Marvel Universe merupakan sebuah universe yang besar dan kaya akan cerita juga karakter di dalamnya. Selama ini, para fans penasaran dengan bagaimana terciptanya sebuah universe yang sangat luar biasa ini. Apakah universe yang ada di dalam cerita Marvel ini memiliki asal usul yang hampir mirip dengan teori terciptanya bumi, yaitu ledakan besar?

Meskipun masih ada banyak pertanyaan tentang Marvel Universe yang belum terjawab, tapi ada satu pertanyaan besar yang akhirnya terjawab dalam komik terbaru Marvel, Silver Surfer: Black.  Selama ini, kita mengetahui jika makluk angkasa kuno yaitu Celestials, merupakan “dewa” dari seluruh karakter yang ada. Namun, dalam seri komik Venom kemudian kita mengetahui bahwa sebelum adanya bumi dan semua cahaya yang ada, terdapat sebuah tempat yang sangat gelap yang disebut Black Abyss. Dewa dari para symbiote, Knull, adalah penguasa wilayah tersebut. Ternyata Silver Surferlah yang kemudian berhasil mengalahkan Knull dan membawa kehidupan di alam raya ini.

Knull vs Silver Surfer, Kegelapan vs Cahaya

Seperti yang sudah disebutkan, Knull adalah dewa dari para symbiote dan dia juga merupakan penguasa dari the Abyss, sebelum akhirnya Celestials muncul dan mengisi cahaya di ruang kosong tersebut. Itulah yang menjadi alasan mengapa Knull kemudian membenci Celestials dan mencoba untuk menghabisi mereka. Knull kemudian menciptakan sebuah pedang yang terbuat dari symbiote, yang bertujuan untuk membunuh para Celestials.

Itulah yang diceritakan dalam seires Venom karya Donny Cates dan kematiannya (yang sementara) kemudian membangkitkan alam raya ini menjadi sebuah tempat yang indah dan penuh kehidupan. Tapi, dalam series Silver Surfer: Black, Marvel coba menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut. Dalam reboot terbaru Guardians of the Galaxy, mereka menghadirkan sosok Silver Surfer dalam ceritanya.

Surfer dikisahkan terhisap ke dalam lubang hitam atau black hole. Dalam series Silver Surfer: Black, kemudian diperlihatkan bagaimana Surfer selamat dari insiden tersebut dan ternyata dia “terdampar ke jutaan bahkan miliaran tahun yang lalu, dimana semuanya masih gelap dan belum ada kehidupan, ketika Knull masih berkuasa di alam raya ini.

Knull sendiri terus bepergian ke berbagai wilayah untuk menyerang cahay dan kehidupan yang ada, termasuk kekuatan milik Surfer. Namun, dengan kekuatan kosmiknya Surfer mencoba melawan. Karena tidak ingin lagi ada korban akibat “keseimbangan kosmik”, akhirnya Norrin Rad alias Silver Surfer mengorbankan dirinya untuk mengalahkan Knull dan juga seluruh kejahatan di dunia ini.

Kematian Silver Surfer Memulai Kehidupan

Silver Surfer bukan hanya berhasil mengalahkan Knull, tapi juga dia memulai kehidupan di Marvel Universe. Surfer bekerja sama dengan Ego the Living Planet, dan dia meminta Ego menggunakan kekuatanny. Simpelnya, Silver Surfer meminta Ego untuk mengalirkan seluruh cahaya dan semua kehidupan serta kekuatan kosmik yang ada kepadanya.

Tujuannya tentu untuk menerangi seluruh kegelapan yang sudah diambil oleh Knull. Ketika dia sudah mencapai batasnya, Surfer kemudian melepaskan kekuatan kosmik dan cahaya yang ada dalam dirinya untuk menciptakan “infant life” atau kehidupan awal, menciptakan sebuah cahaya matahari kecil yang cukup untuk mengusir dan mengalahkan Knull. Dengan menggunakan matahari ini juga, Surfer menerangi tanaman dan menanam berbagai tumbuhan. Silver Surfer kemudian berubah menjadiapi dan asap, dan kemudian tertiup oleh angin.

Selain menciptakan Zenn-La, yang merupakan dunianya di masa depan, Surfer juga menciptakan kehidupan di bumi dan alam raya ini yang dimulai dengan “pembibitan” oleh atom kehidupan. Ceritanya kemudian berhenti disana, dimana Norrid Rad memang tidak mati alias masih hidup namun dia benar-benar menguras habis seluruh kekuatan Silver Surfer demi kehidupan dan terciptanya kehidupan di Marvel Universe.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.