Di chapter 959 kita akhirnya dibawa ke sebuah cerita tentang masa lalu Kozuki Oden. Setelah sebelumnya diceritakan bahwa dia merupakan seorang mantan kru bajak laut Gol D. Roger, di ceritakan juga bahwa sekitar 41 tahun yang lalu Oden kembali ke Wano untuk membuka gerbang perbatasan Wano yang membuat wilayah tersebut tertutup dari wilayah luar.

Lalu, apa yang terjadi di chapter selanjutnya? Sesuai dengan prediksi di artikel sebelumnya bahwa di chapter 960 kita akan diperkenalkan tentang masa lalu Oden. Di chapter ini kita diberitahu bahwa Oden merupakan sosok yang luar biasa sedari kecil. Dari umum 0 tahun atau ketika dia masih bayi, dia sudah mampu menangkan dua ekor kelinci.

Kemudian ketika berumur 4 tahun, Oden mampu mengalahkan seekor beruang hanya dengan melempar batu besar ke arah beruang tersebut. Pada saat umur enam tahun, Oden sudah berbuat “nakal” dengan pergi ke wilayah khusus dewasa dan menghabiskan uangnya disana. Di umur 9 tahun dia menjadi orang yang dibenci oleh para penjahat (yakuza) bahkan dia juga sempat dilarang masuk ke tempat kasino.

Di umur 10 tahun, Oden sudah ditahan di penjara karena bertarung dengan para penjahat. Selain kisah tentang Oden, kita juga sedikit banyaknya diperlihatkan tentang sosok keluarga Oden seperti salah satunya adalah Kozuki Sukiyaki yang merupakan ayah dari Oden. Juga, kita diperlihatkan beberapa karakter kunci di Wano ketika mereka masih muda seperti Hyougoro, Denjiro, O-Tsuru, dan Kin’emon.

Fakta menarik adalah Kin’emon dulunya merupakan seorang berandalan yang terkenal di Wano, sebelum akhirnya berbakti kepada Kozuki Oden. Dia diceritakan pernah menangkap tiga orang yang sedang mengambil seekor babi, ketika Kin’emon datang dia justru malah mengambil babi tersebut dan juga uang mereka.

Kin’emon dan Hyougoro memiliki hubungan sedari dulu, pasalnya Kin’emon ternyata pernah berhutang kepada Hyou. Bahkan Kin’emon kabur dari Hyougoro ketika ditagih hutangnya. Di akhirnya kita diperlihatkan dengan kemunculan 9 Red Scabbards.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.