Dalam cerita Naruto dan Boruto, jutsu merupakan teknik yang digunakan untuk mengalahkan musuh. Ada banyak jenis jutsu yang bisa digunakan, mulai dari jutsu yang sifatnya menghancurkan, melindungi, atau ada juga jutsu yang memiliki fungsi untuk menyegel atau mengurung musuhnya. Tentunya ada alasan kuat mengapa seorang shinobi menggunakan jutsu segel ketika bertarung. Berikut adalah beberapa jutsu segel terbaik.
Segel Rantai
Jutsu segel ini merupakan teknik jutsu yang hanya dimiliki oleh klan Uzumaki. Ibu dari Naruto, Uzumaki Kushina, merupakan orang yang pertama kali memperlihatkan teknik segel dari keluarganya tersebut. Tujuannya seperti yang kita ketahui, menahan pergerakan Kurama yang akan menghancurkan Konoha.
Teknik ini sangatlah kuat, karena Kurama yang dikenal memiliki chakra kuat pun nyatanya tidak berkutik ketika Kushina melakukan segel tersebut kepada Naruto. Melakukan teknik ini memang tidak mudah dan Kushina pun harus kehilangan chakra dan tenaganya. Namun, dengan segel ini Kurama bisa “tenang” di dalam tubuh Naruto dalam waktu yang lama.
Segel Kematian
Menggunakan teknik segel Shiki Fujin artinya seorang shinobi harus siap dengan segala resiko dan juga apa yang akan terjadi kepadanya setelah itu. Karena tidak main-main, tenik segel ini mampu membuat penggunanya memanggil Shinigami atau dewa kematian. Tidak ada cara untuk bisa menghindar dari teknik ini, ketika sang dewa kematian sudah mengarah pada targetnya.
Orochimari merupakan salah satu contoh nyata dari teknik segel ini, ketika pertarungannya melawan Hiruzen Sarutobi. Sama seperti segel rantai milik klan Uzumaki, pengguna teknik segel ini harus bersiap “dimakan” oleh sang dewa kematian dan mereka pun akan bertarung dengan lawannya tanpa batas waktu. Uniknya, Orochimaru juga menjadi orang yang mampu mematahkan teknik ini dan mengeluarkan para Hokage juga mengembalikan kemampuan tangannya.
Segel Piramida
Salah satu jutsu segel terbaik dalam cerita Naruto. Teknik segel milik Gaara ini terbukti berguna untuk mencegah dan mengentikan serangan dari pasukan Edo Tensei milik Kabuto. Wajar saja, karena segel pasir ini memiliki tingkat kepadatan dan ketebalan yang sangat luar biasa meskipun hanya terbuat dari pasir.
Selain mengurung para pasukan tersebut di dalam, Gaara juga akan menempatkan kertas mantra yang akan membuat para pasukan Edo Tensei tersebut semakin tidak berkutik. Meskipun teknik ini sangat hebat karena diperkuat oleh chakra dari Shukaku, sampai saat ini baru Edo Tensei milik Madara yang mampu menembus segel ini. Hal itu pun sebenarnya berkat teknik kagebunshin.
Segel Gaib
Salah satu segel legendaris dalam cerita Naruto. Segel inilah yang digunakan oleh Orochimaru untuk bisa memasukan ambisinya dan juga tujuannya ke dalam diri Sasuke. Segel gaib Orochimaru ini benar-benar sangat kuat dan rumit, karena sebelumnya Orochimaru harus melakukan ritual tertentu. Sangat sulit juga untuk melepaskan diri dari segel ini, bahkan Kakashi pun tidak sanggup melakukannya.
Segel gaib memang didesain untuk digunakan sebagai jalan untuk melakukan kejahatan. Pasalnya, semakin besar keinginan dan juga ambisi dari korbannya, maka semakin besar juga pengaruh dari segel tersebut kepada korban. Yang mengerikannya lagi adalah segel ini menyerap chakra secara kuat. Buktinya, Sasuke harus menderita saat ujian Chuunin berlangsung karena dia masih terpengaruh oleh segel tersebut.
Segel Lima Elemen
Segel ini juga merupakan salah satu segel yang legendaris dan sangat kuat. Hal ini pernah diperlihatkan oleh Jiraiya yang melakukannya kepada Naruto. Kekuatan dari segel ini adalah membuat korbannya tidak mampu untuk mengendalikan chakra yang mereka miliki, yang akhirnya membuat kemampuan mereka melakukan jutsu pun tidak maksimal.
Selain Jiraiya, Orochimaru pun pernah melakukan hal yang sama kepada Naruto. Namun, beruntung karena segel Kyuubi Naruto memiliki keunikan yang lain sehingga segel lima elemen yang ditunjukan oleh Orochimaru gagal dilakukan. Jiraiya sendiri merupakan orang yang mengetahui secara mendalam mengenai segel ini, sehingga dialah yang bisa melakukan segel tersebut dengan benar.
