Aliansi bajak laut Luffy harus menghadapi sebuah kendala besar dalam usahanya untuk menyerang Kaido di pulau Onigashima. Bagaimana tidak, para Red Scabbards harus menyaksikan sebuah kejadian dimana semua kapal-kapal transportasi untuk pergi ke Onigashima hancur. Keadaan tersebut diperparah oleh tidak adanya pasukan yang selama ini dijanjikan akan membantu mereka mengalahkan Kaido.
Berdasarkan chapter 958 kemarin, Orochi sepertinya adalah dalang dibalik kejadian pada malam sebelum Festival Api dimulai di pelabuhan Tokage. Kejadian tersebut menyebabkan kehancuran kapal-kapal dan hilangnya pasukan yang akan pergi ke wilayah Onigashima. Mereka sepertinya menyerang para pasukan aliansi bajak laut Luffy tersebut ketika mengetahui arti dari simbol yang dibagikan Yasuie sebelum kematiannya.
Seperti yang kita tahu, Law adalah sosok bajak laut yang pintar, selalu menggunakan akalnya, dan dia bekerja secara pragmatis. Lalu, apa rencana yang sudah disiapkan oleh Law? Membiarkan dirinya ditangkap dan tidak mengatakannya kepada Luffy adalah salah satu strateginya. Seperti dalam pembahasan sebelumnya, sempat juga dibahas tentang Law yang sengaja ditangkap karena memiliki rencana.
Ketika Law “bebas” dari tahanan, tersisa delapan hari lagi menuju hari penyerangan. Law sendiri sampai rencana penyerangan diputuskan tidak atau belum berkomunikasi dengan para aliansi bajak laut lainnya. Tapi, itu juga sepertinya bagian dari renca Law. Mengapa? Tidak ada komunikasi artinya tidak akan ada informasi yang bocor.
Kedua, Law tahu jika X-Drake tidak benar-benar menjalin kerja sama dan bersekutu dengan Kaido (terbukti dengan “dibebaskannya” Law). Ketiga, Law juga melihat jika Hawkins memiliki potensi untuk berkhianat kepada Kaido dan menjadi aliansi bajak lautnya. Keempat, Hawkins mungkin tahu jika Apoo sudah kembali ke Wano, Kidd tahu jika ini artinya dia memang, mau tidak mau, harus ikut dalam pertarungan besar melawan Kaido. Begitu juga Hawkins.
Namun, dengan fakta tidak adanya kapal, Hyogoro, Luffy, Minks, dan pasukan lainnya, bisa jadi dikarenakan perubahan strategi dadakan yang dibuat oleh Law. Yang pasti, dia pastinya memiliki alasan yang kuat mengapa melakukan hal tersebut. Bisa jadi ini juga merupakan sebuah jebakan yang dibuat oleh Law untuk mengetahui siapa pengkhianat yang sebenarnya.