Menma – Anohana: The Flower We Saw That Day

Sama seperti Otonashi dari Angel Beats, Meiko Honma atau yang biasa dipanggil Menma, juga sudah meninggal. Menma sendiri sudah meninggal beberapa tahun sebelum waktu yang terjadi di animenya. Menma punya satu keinginan untuk mengumpulkan kembali teman-temannya, yang mana Jinta berusaha mewujudkan hal tersebut demi Menma.

Menma sendiri kembali muncul dalam bentuk arwah dan hanya Jinta yang bisa melihatnya. Dia pun mencoba untuk memberitahukan keberadaaannya dengan melayangkan benda atau menulis di buku diary miliknya. Menma pun meyakinkan Jinta dan yang lainnya untuk bermain petak umpet ketika Jinta tidak lagi bisa melihatnya. Ketika semuanya pergi meninggalkan tempat rahasia untuk mencari Menma, dia pun menulis sebuah tulisan perpisahan di diary miliknya.

Isla – Plastic Memories

Plastic Memories menceritakan karakter bernama Tsukasa, seorang pegawai di Sion Artificial Intelligent Corporation yang berusia 18 tahun. SIA sendiri merupakan perusahaan yang menciptakan Giftias, android atau robot yang sangat menyerupai manusia. Partner dari Tsukasa adalah Isla, yang baru saja kembali dari sebuah hal yang mengerikan dengan partner lamanya.

Di akhir episode kedua, diketahui jika Isla hanya memiliki waktu tinggal 2000 jam saja. Tsukasa dan Isla pun kemudian membangun sebuah hubungan yang intim selama masa-masa tersebut. Mereka pun mulai jatuh cinta dan di akhir kisahnya, Tsukasa dan Isla pun menaiki sebuah kincir raksasa mengingat kembali waktu kebersamaan mereka dan berciuman. Akhirnya setelah mencapai bawah, mereka pun memiliki ingatan terakhir.

Itachi Uchiha – Naruto

Tidak selalu karakter utama yang memiliki cerita yang sedih. Karakter “sampingan” seperti Uchiha Itachi bisa menjadi contoh bahwa hal yang menyedihkan pun bisa terjadi kepada karakter lainnya. Itachi sendiri sudah mengalami beberapa penyakit dalam hidupnya, yang sudah membuat hidupnya sekarat. Pertarungannya dengan Sasuke benar-benar menguras tenaganya.

Itachi sendiri ingin melindungi klannya tapi, dia harus membunuh orang yang dia cintai. Wajar jika para fans Naruto kemudian membenci Itachi. Namun, Itachi kemudian mencegah sebuah pemberontakan dan kemungkinan perang dengan melakukan hal itu.  Ketika keduanya bertarung, adegan flashback ketika mereka masih kecil pun muncul. Itachi pun kemudian tewas di tangan adiknya demi melindungi adik tercintanya.

Kaori – Your Lie In April

Kaori adalah seorang musisi yang bermain biola dengan sangat indah. Setelah dia mendengarkan Kousei bermain piano, kaori pun kemudian memiliki keinginan untuk bermain bersama Kousei. Setelah diyakinkan, akhirnya Kousei pun mau berduet dengannya bahkan dia pun mulai jatuh cinta kepada Kaori.Kaori sendiri sebenarnya mengidap penyakit yang serius dimana kesehatannya menurun selama pertunjukan berlangsung.

Akhirnya Kousei pun melanjutkan petunjukan di atas panggung selagi Kaori berada di rumah sakit. Ketika dia bermain piano, dia membayangkan jika Kaori ada di sampingnya. Setelah lagunya selesai, Kaori pun menghilang dari bayangan Kousei dan dia pun menangis. Kaori meninggalkan sepucuk surat untuk dibaca oleh Kousei, yang isinya mengutarakan perasaannya kepada Kousei.

Portgas D. Ace – One Piece

Rasanya sulit untuk tidak merasakan kesedihan (atau bahkan menangis) ketika melihat Ace yang tewas di tangan Sakazuki. Sebelumnya, Ace berhasil ditanggap oleh angkatan laut dan mereka pun berencan untuk mengeksekusinya. Luffy yang menyusup ke Impel Down untuk membebaskan Ace, berpacu dengan waktu setelah mengetahui Ace sudah dipindahkan.

Di akhir cerita, Luffy berhasil membebaskan Ace dan sempat memberikan perlawanan kepada angkatan laut. Namun, provokasi yang dilakukan oleh Sakazuki membuatnya bergeming. Tahu jika Ace bisa menahan serangannya, Sakazuki mengarahkan pukulan laharnya ke arah Luffy. Mengetahui adiknya dalam bahaya, Ace pun mengorbankan tubuhnya. Pukulan lahar tersebut menembus dada Ace dan seluruh organ dalamnya terbakar. Kematian Ace membuat Luffy tidak sadarkan diri dan Whitebeard pun mengamuk menghancurkan Marineford.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.