Ada kabar baik buat Geeks penggemar seri Game of Thrones. Pasalnya HBO sepertinya akan membuat prekuel untuk series Game of Thrones yang kedua, menurut laporan dari The Hollywood Reporter.  Prekuel kedua ini kabarnya akan mengambil cerita dari buku Fire and Blood. Tapi, kabar ini belum dikonfirmasi secara langsung oleh pihak HBO, sehingga ada kemungkinan perubahan cerita. Lalu, apa saja yang sudah diketahui tentang prekuel ini?

Kapan Setting Waktunya

Masih belum diketahui secara jelas kapan setting waktu yang akan digunakan untuk seri prekuel ini, terlepas dari kabar yang menyebutkan prekuelnya akan mengambil latar waktu 300 tahun sebelum cerita Game of Thrones. Seri Game of Thrones sendiri diperkirakan bersetting pada 300 sebelum masehi, yang mana pada saat itu merupakan 300 tahun setelah Aegon menaklukan seluruh wilayah Westeros.

Tagline dari prekuelnya sendiri adalah 300 tahun sebelum Game of Thrones, naga-naga menguasai wilayah Westeros. Sehingga berdasarkan tagline tersebut ada kemungkinan jika prekuel ini diadaptasi dari seri Fire and Blood.

Apa Yang Terjadi Di Westeros Pada Saat Itu?

Bukunya sendiri dibuka dengan Argon yang berhasil menguasai wilayah Westeros bersama dengan adik yang juga istrinya, Visenya dan Rhaenys, juga ketiga naga mereka. Menaklukan wilayah ini tentunya bukan sebuah perkara mudah, dimana banyak sekali kerajaan yang menolak untuk tunduk dan bahkan memilih untuk membakar kastil milik mereka agar tidak dikuasai Aegon.

Aegon, Visenya, dan Rhaenys menjadi pemimpin dari Westeros, setelah beberapa peperangan besar, termasuk kehancuran Harrenhal. Tapi, kerjaan Dorne tetap tidak mau tunduk dan terus melawan selama bertahun-tahu yang mana dalam salah satu peperangannya membunuh Rhaenys dan naganya. Kepemimpinan Aegon kemudian berakhir ketika dia mati pada 37 AC atau 37 masehi.

Setelah kematian Egon merupakan sebuah era yang cukup tidak stabil. Dimana dimulai dengan anak dari Aegon, Aenys, yang mengambil alih tahta tersebut. Dia berusaha mempertahankan nilai-nilai keluarga Targaryen melawan Faith Millitant. Aenys kemudian meninggal akibat penyakit. Adiknya, Maegor, kemudian yang mengambil alih yang kemudian dikenal sebagao Maegor the Cruel.

Masa kepemimpinan Maegor tidak panjang dan penuh dengan darah. Anak dari Aenys, Jaehaerys, kemudian menjadi penerus Maegor. Kepemimpinan Jaehaerys merupakan masa-masa yang damai, namun sisi buruknya adalah  dia hanya memiliki sedikit penerus. Cerita pun kemudian berpindah ke Dance of Dragons, dimana sebuah ceita perang saudara Targaryen berlangsung.

Dalam perang saudara tersebut, hampir saja kerajaan Targaryen hancur. Pada intinya, peperangan tersebut diakibatkan oleh perebutan kekuasaan wilayah Westeros. Dimulai ketika Rhaenyrs dan Aego II berselisih paham tentang siapa yang harus menduduki kursi kepemimpinan. Keluarga Targaryen pun kemudian terpecah belah akibat hal ini. Banyak korban berjatuhan, bukan hanya dari keluarga Targaryen, tapi juga dari berbagai pihak.

Di akhir perang saudara tersebut, baik Rhaenyrs maupun Aegon II keduanya tewas dalam pertempuran. Akhirnya jabatan kekuasaan Westeros diteruskan oleh Aegon II. Meskipun masih anak-anak dia mampu menjadi seorang pemimpin hebat.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.