Saiyan Di Universe 7 Tidak Memiliki S-Cells

Para Saiyan di Universe 7 benar-benar sangat berbeda dengan Saiyan yang kita kenal dalam franchise Dragon Ball. Bukan hanya keberingasan dan kekuatan mereka yang luar biasa, tapi para Saiyan yang berasal dari universe tersebut merupakan makhluk yang paling ditakuti diseluruh galaksi tersebut. Dengan kemampuan yang mereka miliki, rasanya wajar.

Sebagai seorang yang barbar, para Saiyan ini tidak memiliki jumlah S-Cells yang cukup untuk bisa membuat mereka berubah menjadi Super Saiyan. Selain Freeza, beberapa diantara Saiyan memiliki potensi yang tinggi diantaranya adalah Goku, Vegeta, dan Broly. Goku sendiri baru bisa mendapatkan potensi Super Saiyan dan S-Cells miliknya setelah dibesarkan di bumi.

Saiyan Universe 6 Memiliki Banyak S-Cells

Jika Saiyan di Universe 7 memiliki sedikit S-Cells, kebalikannya justru terjadi di Universe 6. Para Saiyan di Universe 6 memiliki S-Cells yang melimpah. Cabba, Caulifla, dan Kale merupakan beberapa contoh Saiyan yang kekuatannya benar-benar dahsyat. Bahkan, saat pertarungan debutnya Cabba mampu menyaingi kekuatan dari Super Saiyan Vegeta.

Dalam Tournament of Power di Dragon Ball Super, Kale dan Caulifla sebenarnya menahan diri untuk tidak mengeluarkan kekuatan mereka yang sebenarnya ketika bertarung melawan Super Saiyan God Goku. Tidak lupa juga ketika Kale menahan serangan Kamehameha dari Super Saiyan Blue Goku di awal turnamen.

Hybrid Saiyan Memproduksi Lebih Banyak S-Cells

Karakter hybrid Saiyan memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan sosok Saiyan murni, dan hal ini sudah dibuktikan dengan kemunculan Gohan dalam cerita Dragon Ball. Kita diperlihatkan bahwa DNA manusia bumi dan Saiayan merupakan perpaduan yang tepat, sehingga jumlah S-Cells yang diproduksi dalam tubuhnya pun bisa lebih besar dibanding Saiyan biasa.

Hal tersebut wajar, mengingat Saiyan yang memiliki jumlah S-Cells yang banyak dipadukan dengan dengan makhluk bumi yang memiliki sifat baik dan penurut. Seperti yang disebutkan sebelumnya, semakin baik Saiyan maka semakin banyak S-Cells di tubuhnya. Kebaikan manusia dan Saiyan dipadukan menjadi satu, hasilnya adalah jumlah S-Cells yang melimpah. Inilah penjelasan mengapa Gohan lebih kuat dibanding Goku.

Saiyan Buatan Bisa Memiliki S-Cells

Perpaduan DNA manusia dan Saiyan bisa menghasilkan jumlah S-Cells yang melimpah. Lalu, bagaimana dengan Saiyan atau manusia buatan? Apakah mereka bisa memiliki S-Cells? Jawabannya adalah bisa. Contohnya adalah Cell yang merupakan perpaduan dari DNA Vegeta dan Goku juga dia merupakan manusia buatan.

Cell bahkan mampu memicu sebuah kekuatan Super Saiyan “palsu” setelah Goku mengorbankan dirinya demi mengalahka Cell. Dengan mampu memicu Super Saiyan, artinya Cell memiliki S-Cells juga. Cell mungkin tidaklah baik dan sehingga tidak mungkin S-Cells yang dia miliki diproduksi dari sifatnya. DNA dari Goku dan Vegeta mampu memberikan Cell sebuah S-Cells yang cukup.

S-Cells Bukanlah Konsep Baru

Secara genetik Saiayan selalu memiliki perbedaan yang jelas, hal ini kemudian ditambah dengan konsep S-Cells yang ada pada diri mereka. Meskipun sebagian fans tiak terlalu memperdulikan tentang S-Cells ini, sebenarnya konsep tentang S-Cells sudah ada sejak lama. Arc Namek bisa menjadi salah satu contoh bagaimana uniknya para Saiyan secara genetik.

Secara spesifik, perubahan pada Goku memberikan kita kontras yang berbeda antara Goku dan Freeza. Battle Power sendiri bisa jadi sebuah penunjuk S-Cells bagi para Saiyan, yang dalam cerita lamanya memperlihatkan jika Saiyan bisa berubah menjadi Super Saiayan ketika mereka sudah mencapai jumlah tertentu. Mirip seperti S-Cells.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.