Setelah volume sebelumnya dari House of X menjelaskan tentang keseluruhan tentang apa yang terjadi dengan reboot X-Men dan membuatnya masuk akal, juga memperlihatkan jika X-Men sudah berhasil menyelamatkan masa depan, justru bencana lain tiba. Para pembaca akan diperlihatkan bukan hanya satu mutan saja yang akan tewas dalam House of X #4. Berikut adalah rangkumannya.

Milik Paling Penting X-Men

Terlepas dari bagaimana membingungkanya dan rumitnya cerita dari Jonathan Hickman ini, para pembacanya tidak perlu membutuhkan banyak konteks untuk bisa “bergabung” dengan cerita ini. Misi terakhir yang dipimpin oleh Xavier juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Volume sebelumnya memperlihatkan bagaimana masa depan bumi dan X-Men yang kelam.

Seperti biasa, masa depan yang kelam tersebut dimulai dari peperangan antara manusia dan mutan. Perangnya sendiri memiliki pola yang sama, seperti yang sudah disaksikan oleh seorang time-looping mutan Moira McTaggert. Pertama manusia membangun Sentinels, kemudian Sentinels berevolusi dan mengambil alih planet bumi, akhirnya kehancuran pun tiba.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Cyclops memimpin X-Men untuk menjalani sebuah misi yang mereka sendiri menyadari jika misi ini sangat berbahaya. Misinya adalah menghancurkan Mother Mold yang ada di luar angkasa, sebelum alat tersebut aktif. Tapi, siatuasi buruk ternyata berkembang secara cepat.

Para X-Men Hampir Terbunuh

Seperti yang disebutkan sebelumnya, para X-Men sendiri menyadari jika misi menghancurkan Mother Mold adalah misi bunuh diri tapi harus dilakukan. Untuk itu, X-Men mengirimkan Cyclops, Wolverine, Jean Grey, Nightcrawler, Mystique, Archangel, Husk, dan Penance. Mereka pun mulai menyusun rencana untuk misi ini.

Sayangnya, ketika para manusia tiba di stasiun luar angkasa The Forge mereka kemudian menyerang para X-Men tersebut. Serangan itu langsung membunuh Husk dan juga Archangel. Para X-Men pun mencoba untuk tetap pada rencana awal; melepaskan keempat sambungan Mother Mold secara manual dan mencegahnya menyentuh matahari. Sayangnya, mereka terlalu meremehkan kekuatan dari manusia.

Kematian Mystique

Kematian dari Erasmus (tentara yang menyadari para X-Men yang menyusup ke markasnya dan meledakan dirinya) terbukti menjadi titik puncak bagi chapter gelap dari sejarah X-Men. Kematiannya menjadi motivasi lebih bagi para manusia lainnya yang ada disana. Ketika Wolverine dan Nightcrawler sedang melaksanakan tugasnya, Dr. Alia Gregor melihat sebuah kesempatan untuk menyrang para X-Men.

Ketika Cyclops berhasil mematikan koneksi yang ketiga dengan serangan optiknya, Mystique merasakan jika ada sesuatu yang tidak beres tentang tugas yang dia lakukan. Mystique sulit untuk mengunci serangan kepada Dr. Alia Gregor yang secara tiba-tiba membuka ruang hampa udara dan melemparkan Mystique ke luar angkasa.

Kematian Nightcrawler

Setelah berhasil menyingkirkan Mystique, Dr. Gregor sengaja membiarkan area tersebut terbuka bagi ruang hampa udara sehingga tidak ada X-Men yang mendekati area tersebut. Nightcrawler yang sudah mengalami luka dalam, dan melihat tidak ada pilihan lainnya, bersama dengan Wolverine akhirnya memutuskan untuk memberi tahu Cyclops bahwa mereka akan melakukan apapun demi menyelesaikan misinya.

Setelah mengucapkan kata terakhirnya, dia dan Wolverine pindah ke wilayah yang tidak dijaga. Berada di samping sambungan yang terakhir, dan terkena radiasi dari sinar matahari, Nightcrawler akhirnya berubah mejadi debu dengan cepat. Akhirnya satu-satunya yang tersisa, Wolverine memutuskan untuk memotong sambungan tersebut.

Kematian Wolverine

Sama seperti Nightcrawler, Wolverine pun akhirnya tewas terkena radiasi matahari. Sebenarnya, healing factor miliknya berusaha untuk menjaga Wolverine agar tetap hidup meskipun dagingnya sudah terbakar parah. Dengan mengeluarkan cakarnya, dia pun memotong sambungan terakhir dari Mother Mold milik Sentinel. Dia pun terluka parah ketika melakukannya, dengan sisa waktunya yang tinggal beberapa detik. Diantara kematian yang sudah dialami oleh Logan dalam Marvel Comics, ini mungkin salah satu yang paling kematian yang epik.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.