Rumah produksi Warner Bros. kini terus melaju dengan berbagai film-film yang sudah ada di daftar kerja mereka. Birds of Prey (And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn) merupakan salah satu diantaranya. Film tersebut akan menghadirkan sosok Harley Quinn beserta para karakter DC wanita lainnya, seperti Huntress, Black Canary, Batgirl, dan Renee Montoya.

Kelompok hero wanita ini akan bekerja sama untuk mengalahkan Black Mask dan anak buahnya, Victor Zsasz, yang menculik anak kecil Cassandra Cain. Cathy Yan akan menjadi sutradara di film ini dan menurut penulis filmnya, Christina Hodson, film ini bukanlah sekuel dari Suicide Squad. Dalam wawancaranya dengan Total Film, Hodson menjelaskan jika film merupakan standalone film yang tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi sebelumnya.

Tentu saja, ya, ini adalah karakter yang kita pernah lihat sebelumnya, tapi (film) ini benar-benar cerita tersendiri, dan itulah bagaimana aku melakukan pendekatan filmnya. Aku hanya mencoba untuk membuat diriku bebas. Aku jatuh cinta dengan karakter ini, dan semua karakter baru lainnya. Aku baru saja menciptakan sebuah cerita terbaru yang terasa seperti miliknya sendiri, dan tidak terasa seperti mengikuti yang lainnya.

Dengan cara pendekatan Hodson, para fans masih bisa menikmati karakter Harley Quinn yang mereka kenal dan mereka cintai, tapi film ini juga bisa memberikan sebuah hal yang baru bagi para fans. Berdasarkan berbagai bocoran, Harley Quinn di film ini berbeda dengan Harley Quinn di film sebelumnya. Dia sudah mulai melupakan Joker dan memulai awal yang baru dalam cerita Birds of Prey.

Melihat berbagai film yang sedang dikerjakan oleh DC, sepertinya memang semuanya berargumen bahwa filmnya merupakan sekuel. Mulai dari Wonder Woman 1984, The Suicide Squad, bahkan The Batman yang mendapatkan bintang baru yaitu Robert Pattinson. DC Films sepertinya ingin mencoba hal baru, yaitu masing-masing filmnya memiliki “sekat-sekat” tersendiri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.