Salah satu film adaptasi live-action dari seri animasi klasik Disney, Aladdin, berhasil meraih kesuksesan besar bahkan menjadi film dengan pendapatan terbesar kelima di tahun 2019. Film ini dibintango oleh Naomi Scott sebagai putri Jasmine, Menna Massoud sebagai Aladdin, Marwan Kenzari sebagai Jafar, dan Will Smith sebagai Jin.

Meskipun menjadi salah satu film tersukses di 2019, Aladdin juga sempat mendapatkan ulasan yang kurang baik dari para kritikus. Mereka menyoroti bagaimana Guy Ritchie membungkus cerita tersebut, dan bagaimana karakter Jafar di film ini kurang “menggigit”. Terlepas dari berbagai kritikan tersebut, sepertinya Disney puas dengan hasilnya dan mereka berencana untuk membuat sekuelnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Comicbook.com, produser filmnya, Dan Lin, mengatakan jika tanggapan positif dari para penonton menunjukan jika mereka ingin mendapatkan sekuel untuk film ini.

Kami punya sekarang (rencana sekuel). Saat awal filmnya dibuat kami hanya ingin memastikan filmnya menjadi yang terbaik dan membuat para penonton ingin melihat kelanjutan ceritanya. Dan aku ingin mengatakan bahwa respon para penonton menunjukan mereka ingin melihat lagi. Mereka sudah menonton filmnya beberapa kali. Kita menerima banyak sekali surat dari para fans yang mengungkapkan mereka kembali menonton dan membawa serta keluarga mereka. Jadi kami berpikir ada cerita lainnya yang akan diungkapkan. Kami akan membuatnya dengan cara yang sama seperti kami membuat film pertama Aladdin dan tidak akan melakukan berbagai adegan remake atau apapun yang pernah dilakukan sebelumnya.

Sampai saat ini, masih belum ada pernyataan resmi yang terkait dengan sekuel dari Aladdin. Namun, dengan asumsi bahwa Disney sedang mengembangkan rencana tersebut, setidaknya kita tahu jika rencana untuk pembuatan sekuel memang ada. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah film Aladdin perlu dibuatkan sekuelnya?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.