Eiichiro Oda baru-baru ini merilis informasi baru pada kartu Carrot One Piece di Vivre Card Databook volume 11. Namun banyak penggemar yang curiga bahwa hal ini merupakan petunjuk bahwa Carrot adalah pengkhianat, tepatnya ia adalah All Star keempat Kaidou. Bagaimana bisa?

Hal ini diungkap oleh salah seorang pengguna twitter yang memang biasa menerjemahkan Vivre Card, Artur dari Library Ohara. Teori mengenai sosok Carrot yang seorang pengkhianat sebenarnya telah lama beredar, namun Artur yakin bahwa Vivre Card ini semakin menegaskan hal tersebut karena dua alasan utama, yaitu:

Warna Yang Berbeda

Petunjuk pertama datang dari warna Vivre Card. Sebagai informasi, Vivre Card menggunakan warna yang berbeda-beda untuk mengelompokkan karakternya. Dan warna untuk anggota bajak laut Kaidou atau Beast menggunakan warna hijau tua. Sedangkan warna untuk kelompok Mink yang merupakan kelompok Carrot menggunakan warna hijau muda.

Sedangkan hal unik ada di warna kartu milik Carrot, ia tidak termasuk di golongan manapun. Justru kartunya berwarna hijau yang tampak seperti campuran dari warna Vivre Card Beast dan kelompok Mink. Artur menegaskan jika kartu tersebut bukanlah cacat pabrik, karena ia membeli Vivre Card lain yang sama, dan seluruhnya memang berwarna seperti itu untuk Vivre Card Carrot.

Kemampuan Carrot

Petunjuk kedua di ambil dari isi di Vivre Card tersebut. Disebutkan bahwa Carrot memiliki keahlian menampilkan berbagai emosi dan ekspresi. Ia juga bahkan tidak menunjukkan rasa takut ketika berhadapan dengan situasi seperti apa pun.

Tentunya hal ini seolah menegaskan jika ia adalah ahli mata-mata. Kemampuan tersebut pastinya mendukung Carrot untuk beradaptasi dimana pun ia berada. Termasuk berpura-pura menjadi kawanan Luffy.

Namun apakah Carrot benar-benar seorang pengkhianat? Tentunya harus kita tunggu kelanjutan cerita One Piece. Karena bagaimana pun hal ini hanyalah teori dari para penggemar. Hanya saja patut ditunggu, kejutan apa yang akan Oda berikan di arc Wano ini. Jika pun Carrot bukanlah pengkhianat, mungkinkah Oda menyiapkan karakternya untuk hal besar lain?