Elasticycle Milik Elastic Girl

Fakta bahwa Duke Caboom memiliki bentuk mainan ketika keluarga Parr masih berusaha menjadi seorang pahlawan benar-benar sebuah ketidak sengajaan yang bisa dibilang cukup keren. Tapi, jangan salah Geeks, the Incredibles juga cukup populer dan bahkan dibuatkan mainannya sendiri di dunia Toy Story. Khususnya Elastigirl.

Para fans The Incredibles 2 mungkin akan senang mengetahui jika model Elasticycle dari film tersebut muncul di Toy Story 4. Jika kalian melihat berbagai benda di toko antik Margaret, kalian mungkin akan melihat model Elasticycle meskipun tidak terlalu sama dengan versi aslinya.

Stiker Luxo Ball

Bola berwarna biru dengan sebuah garis kuning, dengan tanda bintang merah besar di tengahnya. Hal inilah yang dikenal dengan Pixar Ball atau bola Pixar. Pixar Ball ini pertama kali muncul dalam film pendek berjudul Luxo, Jr. yang membuat Pixar mendapatkan sambutan positif di komunitas animasi.

Film pendek tersebut juga menjadi film animasi berbasis komputer pertama yang dinominasikan untuk ajang Academy Award. Di film Toy Story 4 Pixar Ball ini juga kembali muncul sebagai Easter Egg, tapi bukan dalam bentuk bola melainkan stiker atau gambar. Hal ini bisa Geeks lihat ketika Ducky dan Bunny berada di deretan hadiah.

Referensi Film 2001: A Space Odyssey

Cerita tentang Buzz Lightyear dalam franchise Toy Story cukup menarik perhatian banyak orang. Dimulai dari Buzz yang tidak mengakui dirinya sebagai mainan, dan tetap menganggap bahwa dia merupakan pasukan pelindung bumi dari serangan Zerg sampai akhirnya dia mengakui jika dia adalah mainan.

Kesadaran tersebut muncul setelah Buzz “mendengar” suara hatinya (“To Infinity, And Beyond!”). Tapi, di film terbaru ini kita bisa mendengar Buzz memerintahkan seorang mainan yang tidak diketahui wujudnya untuk membuka pintu (“Open the pod bay doors”). Kalimat tersebut ternyata mereferensikan pada film 2001: A Space Odyssey, film yang digarap oleh Stanley Kubrick.

Mesin Pinball Dari Film Moana

Selain Inside Out dan The Incredibles, ada beberapa film “blockbuster” Pixar lainnya yang juga muncul sebagai Easter Egg di film Toy Story 4 ini yaitu Moana. Tapi, referensi Moana ini bukan dari karakternya melainkan dari gambar atau ukiran yang ada di sebuah benda. Saat Woody dan Bo berada di toko antik Margaret, kita bisa melihat sebuah mesin pinball yang dijual.

Jika diperhatikan dengan seksama, mesin pinball tersebut memiliki referensi sebuah patung Moai seperti dalam film Finding Nemo. Ada juga yang mereferensikan gambar tersebut dengan suasana tropikal film Moana. Entah siapa atau perusahaan mana yang membuat mesin pinball tersebut, yang pasti mesin tersebut berasal dari luar Amerika.

New Stanton

Selain berisi dengan berbagai Easter Egg film-film besutan Pixar lainnya, Toy Story juga selalu penuh dengan berbagai Easter Egg dari berbagai penulis atau sutradaranya ke dalam filmnya. Contohnya ada di akhir film Toy Story 4, Woody dan seluruh mainan akan pergi ke New Stanton. Apakah untuk sebuah petualangan baru? apakah artinya akan ada Toy Story 5? Masih harus kita tunggu kebenarannya.

Tapi, tahukah kalian jika nama tersebut diambil dari nama penulis Toy Story, Andrew Stanton? Andrew Stanton merupakan penulis untuk banyak film Pixar seperti Toy Story, A Bug’s Life, Monsters, Inc., Finding Nemo, dan masih banyak lainnya. Berkat Stanton, Toy Story 4 juga sebenarnya sudah direncanakan sebelum Toy Story 3 dirilis.

Duke Caboom Menirukan Keanu Reeves

Adegan post-credit scene Toy Story 4 mungkin sudah banyak menimbulkan pertanyaan (atau teori) di kalangan para fans. Temanya adalah apakah akan ada kelanjutan cerita dari Woody dan kawan-kawan. Tapi, ada hal menarik di adegan post-credit scene dimana Duke Caboom mengagumi dirinya sendiri dan kagum sampai berujar ‘Wow..”.

Yang menarik adalah bagaimana cara pengucapan Duke Caboom tersebut. Dia menirukan suara Keanu Reeves dalam film populer The Matrix. Film tersebut merupakan film blockbuster yang ikut serta mengangkat nama Keanu Reeves di kancah Hollywood.

1
2
3
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.