Jasmine Bukan Hanya Karakter Perempuan yang Penting di Filmnya

Dalam versu aanimasinya, putri Jasmine benar-benar tidak memiliki teman. Satu-satunya temanya adalah seekor harimau bernama Rajah. Tapi, dalam versi live-action Jasmine memiliki seorang teman perempuan dan juga pembantu terdekatnya, yaitu Dalia.

Karakternya sendiri diperankan oleh Nasim Pedrad. Banyak yang Jasmine bicarakan atau diskusikan kepada Dalia. Di kebanyakan adegan filmnya, Delia merupakan penyemangat dan juga orang yang meyakinkan Jasmine untuk yakin dalam melakukan sesuatu. Ada sebuah hal menarik tentang Dalia, yaitu dia merupakan kekasih dari Jin, dan juga merupakan ibu dari anaknya yang diperkenalkan di awal film.

Jafar Tidak Melakukan Penyamaran

Dalam versi animasinya, Jafar merupakan sosok yang haus akan kekuasaan. Untuk itulah dia kemudian pergi ke gua keajaiban (Cave of Wonders), tempat dimana lampu ajaib berada. Tapi, untuk bisa masuk kesana perlu seseorang yang memiliki hati yang bersih. Untuk itulah dia memutus Aladdin untuk mengambil lampu ajaib dan menjanjikan kekayaan. Jafar kemudian menyamar dan menangkap Aladdin demi merebut lampu ajaib tersebut.

Untuk versi live-action ada perbedaan besar. Jafar tidak menyamar sebagai Old Prisoner, melainkan langsung menangkap Aladdin dan memperkenalkan diri dan menawarinya kekayaan. Setelah dia menyetujui kesepakatan tersebut, cerita pun sama dengan versi animasinya.

Aladdin dan Abu Mendapatkan Kepercayaan Karpet Ajaib

Aladdin memiliki beberapa partner yang bisa dia percaya untuk menolongnya. Dia punya Jin dan Abu. Tapi, yang paling menonjol sebenarnya adalah karpet terbang. Tanpa benda ajaib ini, Aladdin dan Abu tidak akan menemukan keberadaan dari lampu ajaib. Selain itu adegan Aladdin dan putri Jasmine di atas karpet terbang pun tidak akan terjadi.

Mengapa karpet ajaib dalam versi live-action begitu erat terkait dengan Aladdin? Setelah mereka masuk ke gua keajaiban mereka menemukan sebuah karpet yang terjepit diantara dua batu besar. Ternyata itu bukanlah karpet biasa, melainkan karpet ajaib. Dengan bantuan abu, Aladdin kemudian berhasil menyelamatkan sang karpet dan hubungan mereka pun semakin erat.

Jafar Tidak Memiliki Hasrat Untuk Menikahi Putri Jasmine

Jafar merupakan seorang karakter yang kejam, tanpa kenal kompromi, dan seseorang yang sangat ingin mengambil alih kekauasaan Agrabah dalam versi animasinya. Ketika usaha untuk mendapatkan lampu ajaib gagal, dia kemudian berusaha untuk menghipnotis sang sultan demi bisa menikahi Putri Jasmine dan mengambil alih Agrabah.

Jafar dalam versi live-action pun masih memiliki tongkat penghipnotis tersebut tapi, tujuannya bukan mengambil alih kerajaan. Jafar merupakan seorang yang ingin menginvasi negara lainnya yang selama ini menjalin kerja sama yang baik saat dipimpin oleh Sultan. Juga dia tidak memiliki keinginan untuk menikahi putri Jasmine, justru dia ingin mengalahkannya.

Film Aladdin versi live-action sangat Guy Ritchie

Film Aladdin versi live-action merupakan film yang sangat menggambarkan personalitas dari seorang Guy Ritchie. Sehingga Aladdin versi ini disebut sebagai Aladdin versi Guy Ritchie. Ritchie sendiri sebelumnya pernah megarahkan dua buah film thriller kriminal, hal ini tentunya membuat banyak orang ragu dengan kemampuan Ritchie dalam menggarap filmnya.

Tapi, kemudian Ritchie menjawab tantangan tersebut dengan membungkus filmnya menjadi menarik dan ciamik. Selama ini, film Aladdin merupakan salah satu film favorit banyak orang. Tapi, dengan dibuatnya versi Guy Ritchie ini, para pecinta thriller kriminal Inggris pun akan

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.