Seri animasi My Hero Academia tidak pernah berhenti menyuguhkan berbagai pertarungan dan juga momen-momen yang menarik. Selalu menarik jika membahas tentang sebuah pertarungan, mengingat ada banyak sekali pertarungan yang epik dari seri animasinya. Dari sekian banyak pertarungan tersebut, ada beberapa pertarungan yang dianggap brutal. Apa saja?

Aizawa vs League of Villains

Sampai saat ini, wali kelas dari 1-A ini mungkin terlihat sedikit apatis dengan pekerjaannya. Tapi, tiba-tiba muncul rasa yang sangat kuat untuk mengorbankan dirinya demi melindungi murid-muridnya, ketika mereka menghadapi League of Villains. Sayangnya, Aizawa memang kalah dalam pertarungan tersebut. Tapi, dia tidak keberatan untuk menghabisi puluhan villain demi melindungi muridnya.

Luka yang diderita oleh Aizawa benar-benar sangat parah. Meskipun Aizawa akhirnya membutuhkan bantuan dari para murid-muridnya (dan juga All Might), setidaknya apa yang dilakukan oleh Aizawa bisa memberikan waktu bagi para pahlawan tersebut tiba dan menolongnya. Jika dia tidak melakukan hal tersebut, kemungkinan akan ada korban berjatuhan dari kelas 1-A.

All Might vs Noumu

Pertarungan ini merupakan pertandingan besar yang dihadapi oleh All Might, ketika dia memberikan atau melepas quirks miliknya. Noumu merupakan seorang karakter yang sangat tangguh, bagaimana pun kuatnya All Might. Dia memiliki kekuatan super, kecepatan, kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri.

Dalam pertandingan ini All Might benar-benar terluka parah. Bahkan dia mengalami luka yang serius. Jika saja para top class dari kelas 1-A tidak membantunya saat melawan Noumu, mungkin All Might akan mendapatkan lebih banyak lagi luka dan lebih parah dari yang dia derita.

Midoriya, Iida, dan Todoroki vs Stain

Pertarungan ini penuh dengan emosi, khususnya bagi Iida. Dia sangat ingin membalaskan dendam kakaknya akhirnya Iida pun membuat keputusan akan menghajar villain siapapun. Kemunculan Iida sendiri patut diberikan credit, karena jika tidak para pahlawan lainnya akan mati. Meskipun sebenarnya kita bisa mengatakan sebaliknya, jika Midoriya tidak muncul maka Iida yang akan muncul.

Iida dan Midoriya kemudian terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya, tapi Midoriya memutuskan untuk tidak memanggil bantuan. Todorokilah yang kemudian sadar jika mereka membutuhkan bantuan. Sisi emosional lainnya yang muncul dalam pertarungan ini adalah ketika Stain menganggap jika Midoriya “pantas” menurut pikirannya.

Midoriya vs Muscular

Pertarungan ini mungkin merupakan pertarungan yang paling desperate. Semua villain ingin menghabisi Midoriya. Tapi, hal itu justru membuat Midoriya semakin bersinar. Dalam pertarungan ini, Midoriya berada di sebuah area terisolasi melawan musuh yang jauh lebih kuat dan lebih hebat.

Hal ini diperburuk dengan Midoriya yang sedang melindungi seseorang. Saat pertarungannya melawan Muscular, Midoriya benar-benar dipaksa untuk menggunakan semua kemampuan yang dia miliki dan itu belum cukup. Jika saja Midoriya tidak mendorong dirinya jauh di atas batas, mungkin ceritanya akan berbeda.

All Might vs All For One

Ini adalah pertarungan yang paling besar dari seri animasinya, setidaknya sampai sejauh ini. All Might dan All For One saling bertarung satu sama lainnya. Tapi, ini bukanlah pertarungan pertama mereka. All Might sendiri sudah melemah karena dia sudah mengeluarkan semua tenaganya.

Tapi, pertarungan ini benar-benar menjadi taruhan besar bagi All Might. Dia mengorbankan semua yang dia punya. Dia mengorbankan rahasianya dan juga karirnya, meskipun tidak dengan nyawanya. Di akhir dia mampu memberikan pesan yang memiliki arti berbeda bagi setiap orang dan karakter yang ada di dalamnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.