Sudah ada beberapa karakter antagonis dan juga villain yang sudah muncul dalam trilogi film Iron man di MCU. Tapi, dari beberapa nama villain tersebut ada satu nama yang cukup membuat kebingungan di kalangan para fans, yaitu the Mandarin.

Dalam filmnya, ternyata the Mandarin yang ditunjukan bukanlah yang asli melainkan Aldrich Killian. Dia menggunakan banyak pengalihan untuk memanipulasi Tony dan semua orang. Bagaimana jika the Mandarin sengaja disimpan untuk Phase 4 nanti? Bagaimana jika the Mandarin hadir di film Shang-Chi nanti dan dia merupakan ayah dari Shang?

Permasalahan Hak Cipta Terkait Fu Manchu

Dr. Fu Manchu merupakan seorang supervillain yang berasal dari Tiongkok dan merupakan hasil karya dari seorang penulis asal Inggris, Sax Rohmer, pada 1913. Pada 1974, ketika Marvel merilis komik Master of Kung Fu, mereka kemudian “menyewa” hak cipta karakternya untuk digunakan dalam komik tersebut. Namun, hak cipta tersebut saat ini sudah kadaluarsa. Hal itu membuat Marvel kemudian mendesain ulang karakternya dan merubah namanya menjadi Zheng Zhu.

Dengan hak cipta Fu Manchu yang sudah kadaluarsa dan juga karakter tersebut sudah memasuki domain publik untuk berbagai karya Roman, ada dua pilihan yang bisa diambil Marvel. Membayar hak cipta karakternya atau menggunakan karakternya secara terbatas. Sejak tahun 70an, karakta Fu Manchu memang tidak terlalu populer, sama seperti serinya. Karakter tersebut juga jarang muncul dalam cerita modern. Jadi, rasanya bukan hal yang sulit jika tidak menghadirkan sosok Fu Manchu.

The Mandarin Versi MCU Masih Belum Diketahui

Dengan tidak dipilihnya Fu Manchu sebagai sosok villain di film Shang-Chi, berbagai karakter yang pernah muncul sebelumnya bisa dimunculkan disini salah satunya The Mandarin. Banyak fans yang kecewa dengan twist yang disuguhkan tentang the Mandarin di film Iron Man 3. Apalagi dia adalah villain utama dari Tony Stark.

Menanggapi hal itu, Marvel kemudian merilis film pendek, All Hail the King, yang muncul dalam film Thor: The Dark World versi home release. Dalam filmnya, terungkap jika karak the Mandarin sebenarnya masih belum terungkap dan organisasi teroris the Ten Rings masih tetap beroperasi. Dengan dirilisnya Avengers: Endgame yang menjadi cerita puncah Infinity Saga, Marvel Studios bisa menggunakan berbagai hal yang “ditinggalkan” di phase sebelumnya untuk kembali digunakan di Phase berikutnya.

The Mandarin Bisa Jadi Ayah Shang-Chi

Film pendek All Hail the King, sudah memberikan sinyal bagi the Mandarin yang sebenarnya untuk bisa muncul di MCU. Dengan sudah tidak adanya Tony Stark di MCU, film Shang-Chi bisa menjadi kesempatan bagi the Mandarin yang sebenarnya untuk muncul. Cerita tentang Shang-Chi yang mengetahui jika ayahnya adalah pemimpin organisasi teroris dunia, the Ten Rings, bisa menjadi pengganti yang pas dalam cerita Fu Manchu.

Selama ini Shang selalu menganggap ayahnya adalah seorang yang senang menolong lainnya, seorang pahlawan baginya. Tapi, ketika dia mengetahui siapa ayahnya yang sebenarnya dia pun kemudian merubah sikap dan pandangannya. Marvel Studios bisa menggunakan cara ini untuk memasukan the Mandarin dan the Ten Rings.

Fu Manchu dan The Mandarin Adalah Villain yang Bermasalah

Salah satu alasan mengapa Marvel jarang menampilkan Fu Manchu dan organisasinya adalah karena bagimana dia dan organisasinya digambarkan. Fu Manchu adalah sebuah produk dimana masyarakat Asia “menginvasi” wilayah barat, baik secara kultural maupun dalam makna yang sebenarnya. Fu Manchu mewakili banyak stereotip tentang orang=orang Tiongkok. Hal ini sama seperti the Mandarin.

Ini juga mengapa the Mandarin yang asli belum muncul di MCU. Marvel takut jika karakternya dihadirkan akan banyak pihak yang merasa tersinggung, apalagi salah satu market terbesar mereka adalah Asia khususnya Tiongkok. Jika arakter Fu Manchu/the Mandarin hadir di film Shang-Chi dalam bentuk mereka yang sebenarnya, para penonton tentunya akan “in” dengan ceritanya.

Shang-Chi Bisa Berikan Perbedaan Bagi The Mandarin

Jika memang the Mandarin akan diperkenalkan di MCU sebagai ayah dari Shang, maka hal itu bisa memudahkan Marvel untuk “mengarasemen” ulang karakternya tanpa perlu harus sama dengan versi komiknya. Filmnya bisa menghapus berbagai stereotip negatif dari sang karakter versi lama, dengan mengubahnya dengan versi yang baru. Mandarin versi Shang-Chi bisa digambarkan sebagai sosok yang menjalani kehidupan ganda; selain seorang ayah yang menyayangi keluarganya dia juga merupakan villain terbesar dari sebuah organisasi kejahatan dunia.

Mandarin sedari awal sudah mempersiapkan anaknya untuk menjadi penggantinya, tapi hal itu berubah ketika Shang mengetahui rencana sebenarnya ayahnya. Skenario ini bisa menjadi jalan masuk bagaimana Shang akhirnya menjadi musuh bagi ayahnya. Hal ini juga memberikan MCU untuk bisa menggambarkan Mandarin sebagai sosok yang sangat kompleks, mirip seperti Killmonger di film Black Panther.

 

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.