Sampai saat ini, film Bohemian Rhapsody bisa dibilang merupakan film biopik musik paling sukses sepanjang sejarah. Film tersebut berhasil mendapatkan pendapatan kotor sebesar 900 miliar Dollar Amerika dari seluruh dunia. Tentunya hal itu akan sulit dilampaui oleh film biopik musik berikutnya. Namun, ternyata dibalik kesuksesan filmnya ada sebuah masalah yang muncul.

Brian May, salah satu anggota band Queen yang juga gitarisnya, sempat ditanya dalam sebuah wawancara tentang keuntungan yang bisa diraih dari kesuksesan filmnya, apalagi menjadi film biopik musik paling populer dalam sejarah. Dirinya menjawab meskipun filmnya sukses, tapi dia dan seluruh anggota band Queen belum menerima keuntungan apapun dari filmnya.

“(filmnya) luar biasa, seperti sebuah film yang memiliki pendapatan miliaran Dollar Amerika. Aku sempat tertawa beberapa hari yang lalu. Karena ada hal yang menyebutkan jika kami akan menjadi kaya karena film ini. Jika saja mereka tahu. Kami kemudian menghintung pemasukannya beberapa hari yang lalu, dan kami belum mendapatkan sepeser pun. Harus sesukses apa sebuah film sebelum kau mendapatkan keuntungan?”

Jika melihat dari segi sejarah, Brian May dan berbagai rekan-rekan band Queen lainnya memang memiliki banyak “pengaruh” terhadap kesuksesan band dan juga lagu-lagunya. Meskipun lagu Bohemian Rhapsody, yang diangkat menjadi judul filmnya, ditulis oleh sang vokalis yaitu Freddie Mercury, beberapa lagu yang populer lainnya juga ditulis oleh Brian May dan seluruh rekan-rekannya.

Mungkin Brian May dan seluruh personel Queen memang akan mendapatkan keuntungan dari filmnya, tapi tidak sebesar yang kita kira atau duga. Memang, banyak orang yang harus membayar mahal untuk bisa mendapatkan izin untuk menggunakan berbagai properti milik mereka, termasuk lagu. Tapi, pendapatan yang mereka dapatkan mungkin tidak sebesar ketika mereka masih berjaya di tahun 1980an. Mudah-mudahan permasalahan ini bisa cepat selesai ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.