Bag-Man Suit

Sebenarnya ini bukan kostum asli Spider-Man ataupun Peter Parker, melainkan kostum yang diberikan oleh orang lain. Dalam cerita Amazing Spider-Man #258, Spider-Man pergi ke markas Fantastic Four dengan menggunakan kostum Symbiote. Dia pergi kesana karena ingin melepaskan kostum tersebut (yang kemudian digunakan oelh Brock dan menjadi Venom).

Fantastic Four berhasil melepaskan kostum Symbiote, tapi Peter justru tidak menggunakan apapun di dalamnya alias telanjang. Untuk menyembunyikan identitasnya, Spidey meminjam kostum Fantastic Four dan Johnny kemudian menambahkan kantong belanja berbahan kertas sebagai topeng. Karena penampilannya ini, Spider-Man kemudian dikenal sebagai The Amazing Bag-man dan juga The Bombastic Bag-Man.

Cosmic Spider-Man Suit

Bagaimana jadinya jika salah satu kekuatan terkuat kosmik menyatu dengan sosok Spider-Man. Hasilnya adalah Cosmic Spider-Man, yang memiliki kekuatan yang hampir sama dengan kekuatan dewa. Hal itu bermula ketika sebuah kecelakaan di laboratorium membuat Peter Parker terkena efek dari Uni-Power, sebuah kekuatan dahsyat misterius yang berasal dari energi kehidupan di dunia ini.

Hal itu membuat kostum yang dipakai oleh Peter juga terkena efeknya dan berubah menjadi mirip kostum yang digunakan oleh Captain Universe. Captain Universe sendiri bisa dibilang bukan orang, melainkan sebuah kekuatan kehidupan yang ada dan kemudian menyatu dengan orang-orang pilihannya. Kostum tersebut membuat Spider-Man memiliki pengaruh terhadap meningkatnya berbagai indra yang dimiliki, kekuatan, kecepatan, kemampuan untuk terbang, dan juga kemampuan telekinesis.

Ultimate Spider-Man

Sama seperti versi kostum Spider-man 2099, Ultimate Spider-Man bukan kostum milik Peter Parker melainkan milik Miles Morales. Buat Geeks yang sudah menyaksikan film Spider-Man: Into the Spider-Verse, pasti sudah melihat bagaimana menarik dan ciamiknya kostum dari Miles Morales tersebut. Dalam cerita komiknya, kostum tersebut diberikan oleh SHIELD setelah Miles resmi menjadi anggota mereka.

Namun, saat ibunya tewas di tangan Venom Miles sempat menghancurkan kostum tersebut dan tidak ingin lagi menjadi Spider-Man. Setahun kemudian, Spider-Woman sebuah kostum baru dan alat penembak jaring laba-laba. Meskipun dari segi desain kostum mirip dengan versi klasik, dua hal yang tidak dimiliki kostum milik Peter adalah venom strike yang bisa melumpuhkan siapapun yang menyentuhnya dan juga kemampuan untuk berkamuflase dengan lingkungan sekitar.

Black-Cloth Suit

Hitam dan putih adalah dua warna yang menghiasi kostum ini. Pada dasarnya kostum ini di dominasi warna htam, hanya pada simbol laba-laba yang berada di tengah saja yang menghadirkan warna putih. Dalam cerita komiknya, kostum Black-Cloth Suit ini dibuat oleh kekasih Spider-Man, Black Cat, sebagai tiruan dari Symbiote Suit yang membuat Peter tersiksa secara mental.

Meskipun pada awalnya jarang digunakan, kostum hitam ini menjadi pilihan Peter setelah kostum klasik merah-biru miliknya hancur. Dengan warna hitam tersebut, membuat Spider bisa lebih mudah untuk menyelinap dan melawan musuh ketika malam hari. Warna hitam juga terlihat begitu mengintimidasi bagi musuh. Setelah Venom menyerang Mary Jane, Peter kemudian kembali menggunakan kostum klasik miliknya dan sesekali menggunakannya.

Original Suit

Diantara semua kostum yang pernah dipakai Peter, kostum klasik berwarna merah dan biru inilah yang sering diidentikan dengan sosok Spider-Man selama ini. Kostum ini juga yang muncul pertama kali bersama dengan sosok Spider-Man pada tahun 1965. Sampai di film Avengers: Infinity War dan Endgame pun Peter Parker masih menggunakan kostum klasik ini.

Kostum klasik ini terbuat dari bahan material yang ringan seperti Spandex. Peter juga kemudian menambahkan desain jaring laba-laba di kostum tersebut dan juga menambahkan plat krom dengan lensa plastik agar dia bisa melihat keluar, tanpa diketahui oleh musuh atau orang lain. Seiring dengan sering munculnya Spidey dalam berbagai cerita dan banyaknya musuh yang dihadapi, berbagai upgrade atau peningkatan diaplikasikan ke kostum ini.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.