Layaknya film remake lain, versi live action Lion King tentu akan memiliki sisi nostalgia, yang secara otomatis akan mendongkrak antusiasme penonton untuk menyaksikan film ini. Namun ada pula pertanyaan, apakah hanya unsur nostalgia saja yang disuguhkan di film remake ini?

Menjawab pertanyaan tersebut, sutradara Jon Favreau meyakinkan semua orang bahwa film The Lion King versi dirinya akan dibuat sama persis seperti yang penonton inginkan, tetap berpegang teguh pada film original. Namun ia akan menceritakan kisahnya dengan cara yang berbeda dan memiliki unsur kejutan lain, seperti kutipannya dibawah ini:

“The Lion King adalah film yang disegani dan dicintai, jadi sebaiknya Anda menghormati dan mencintai bagian-bagian yang diinginkan penonton. Tetapi ada beberapa hal dalam film ini yang akan menjadi unsur baru. [Film] Ini akan menggunakan beberapa teknik dengan evolusi teknologi yang digunakan dalam [live action] Jungle Book.”

Jon Favreau memang sebelumnya mendapat pujian setinggi langit setelah ia berhasil mengarahkan live action The Jungle Book pada 2016, begitu pun dengan keberhasilan Iron Man (2008), dimana film tersebut disebut sebagai salah satu adaptasi live action terbaik sepanjang sejarah. Meskipun begitu, menggarap Lion King adalah sebuah tantangan, dimana film ini disebut sebagai legenda film animasi. Ekspektasi penonton pun akan tinggi, maka Jon harus benar-benar membawa hal baru tanpa menghilangkan hal-hal elemental di ceritanya.

The Lion King akan menampilkan Donald Glover sebagai Simba, Beyoncé Knowles sebagai Nala, James Earl Jones kembali sebagai Mufasa, Seth Rogen sebagai Pumbaa, Billy Eichner sebagai Timon, Alfre Woodard sebagai Sarabi, dan Chiwetel Ejiofor sebagai Scar. Film ini mulai dirilis di bioskop 19 Juli (USA).