Disney dan sutradara visioner, Tim Burton, mempersembahkan film petualangan live-action terbaru, yaitu “Dumbo”, sebuah kisah klasik yang bercerita tentang keluarga dan impian. Dalam karya terbarunya ini, Tim Burton tidak hanya mengembangkan cerita ikonik favorit para penggemar, ia juga menjadikan para karakter manusia dalam kisah ini sebagai pusat naratif dari film tersebut.

Versi orisinil film animasi “Dumbo” dirilis pertama kali di layar lebar pada 23 Oktober 1941, menjadikannya film pertama yang diproduksi setelah Disney membuka studionya di Burbank. Film tersebut menjadi salah satu kisah favorit para penggemar dan kritikus film, serta berhasil memenangkan penghargaan seperti Academy Award® untuk kategori musik terbaik. Selain karakternya yang ikonik serta kisah yang menarik, lagu “Baby Mine” yang menceritakan kisah Dumbo dan ibunya menjadi salah satu alasan utama yang menarik para penggemar dari generasi ke generasi.

Ide pertama untuk menjadikan film “Dumbo” menjadi sebuah film live-action muncul lima tahun silam, saat Derek Frey, produser yang menangani produksi film-film karya Tim Burton sejak tahun 2001, menerima naskah yang ditulis oleh Ehren Kruger. Kisah klasik tersebut akhirnya dikembangkan, namun tetap dengan inti cerita yang sama. “Menurut saya, petualangan terbaru ini membuka kesempatan untuk mengembangkan cerita klasik tersebut, tanpa harus mengubah kisah aslinya. Saya pribadi sangat menyukai versi terbaru ini. Kisahnya sangat sederhana, dengan sentuhan emosi, namun tetap mengikuti cerita aslinya,” jelas Tim Burton.

Kisah dimulai ketika Max Medici, seorang pemilik sirkus, memperkerjakan Holt Farier, seorang mantan pemain sirkus, dan keluarganya untuk menjaga seekor anak gajah yang mempunyai telinga yang sangat besar sehingga menjadi bahan ejekan. Akan tetapi, kondisi sirkus yang sedang berada di ambang keterpurukan mendadak berubah saat mereka menemukan kemampuan Dumbo untuk terbang. Keunikan Dumbo menarik banyak orang, termasuk seorang pengusaha hiburan bernama V.A. Vandervere yang berambisi menjadikannya bintang baru.

Dumbo live-action dibintangi oleh pemenang Golden Globe®, Colin Farrell sebagai veteran perang yang beralih profesi menjadi pawang gajah, Holt Farrier; pemenang Golden Globe Michael Keaton sebagai pengusaha oportunistik, VA Vandevere; pemenang Emmy dan Golden Globe Danny DeVito sebagai pemilik sirkus, Max Medici; dan pemenang BAFTA Award dan peraih nominasi Golden Globe, Eva Green Sebagai aerialist yang memukau, Colette Marchant. Nico Parker dan Finley Hobbins, dua aktor cilik pendatang baru, menciptakan debut film mereka sebagai anak-anak Holt, yaitu Milly dan Joe.

Disutradarai oleh Tim Burton berdasarkan naskah karya Kruger, dan diproduksi oleh Springer, Kruger, Katterli Frauenfelder and Derek Frey, “Dumbo” siap terbang menuju bioskop-bioskop Indonesia mulai 27 Maret 2019.

Tentang Disney’s “Dumbo”

Disney dan sutradara visioner Tim Burton mempersembahkan, film live-action terbaru “Dumbo” yang mengangkat kembali salah satu kisah klasik ikonik tentang keluarga dan impian. Kisah dimulai saat seorang pemilik sirkus bernama Max Medici memperkerjakan Holt Farier, seorang mantan pemain sirkus, dan keluarganya untuk menjaga seekor anak gajah yang mempunyai telinga yang sangat besar sehingga menjadi bahan ejekan. Akan tetapi, kondisi sirkus yang sedang berada di ambang keterpurukan mendadak berubah saat mereka menemukan kemampuan Dumbo untuk terbang. Keunikan Dumbo menarik banyak orang, termasuk seorang pengusaha hiburan bernama V.A. Vandervere yang berambisi menjadikannya bintang baru.

 

Disutradarai oleh Tim Burton berdasarkan naskah karya Ehren Kruger, dan diproduksi oleh Justin Springer, Kruger, Katterli Frauenfelder, dan Derek Frey, “Dumbo” siap terbang menuju bioskop-bioskop di Indonesia mulai 27 Maret 2019.