Mungkin diantara semua cerita yang tersebar di Westeros, ada sebuah cerita yang akan selalu dikenang dan selalu menjadi legenda. Cerita tersebut dikenal sebagai The Long Night. Dalam cerita pertarungan epik dan melegenda tersebut para White Walkers, (yang di buku novelnya disebut sebagai the Others) hampir mengambil alih kendali dunia, khususnya Westeros. Kira-kira bagaimana kisah atau cerita dari Long Night tersebut sehingga menjadi legenda?


Kisah Long Night


Cerita atau legenda The Long Night ini terjadi di sebuah musim dingin, dimana musim dingin itu menjadi musim dingin terpanjang yang pernah dihadapi oleh sebuah generasi. Musim dingin tersebut membuat banyak raja-raja meninggal dan membuat orang-orang yang tinggal di Westeros merasakan sebuah musim dingin yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Saat musim dingin yang panjang terjadi, sebuah pasukan yang disebut the Others dengan ciri-ciri mata biru, kulit putih, dan binatang-binatang mati yang mereka tunggangi, datang untuk menginvasi Westeros dan mungkin seluruh dunia. Cerita tentang sebuah malam yang panjang dan dingin ini juga ada di cerita legenda Essos.

Dalam sebuah peperangan yang disebut The Battle of the Dawn, ada sosok pahlawan terakhir yang berhasil memukul mundur para pasukan White Walkers (the Others) kembali ke Lands of Always Winter, sebuah wilayah di bagian utara luar The Wall yang dulunya merupakan wilayah yang belum pernah dieksplor oleh manusia bahkan mungkin tidak ada manusia sama sekali yang tinggal di wilayah tersebut.

Awalnya, manusia selalu gagal saat bertarung melawan para White Walkers. Sampai akhirnya mereka tahu kalau para White Walkers bisa dikalahkan dengan Obsidian alias dragon glass dan besi Valyrian alias dragonsteel. Setelah mereka mengetahui hal ini, manusia akhirnya bisa memberikan perlawanan kepada para White Walkers. Para pengikut Lord of Light (dewa cahaya), R’hllor, percaya kalau the Other adalah “anak” dari the Great Other, dewa yang tidak bisa disebutkan namanya, yang akan terus bertarung dengan R’hllor selama bumi ini masih ada.

The Great Other dipercaya merupakan dewa kematian, kegelapan, dan kedinginan. Lalu, apakah musim dingin yang panjang tersebut yang membawa the Other muncul atau sebaliknya? Tidak ada yang tahu. Yang pasti ketika mereka semua berhasil dikalahkan (dipukul mundur) dan The Wall kemudian didirikan untuk mencegah mereka kembali dan melindungi wilayah yang dihuni oleh manusia.

Satu-satunya rumor yang muncul tentang White Walker setelah mereka berhasil dipukul mundur dalam cerita Long Night adalah legenda Night’s King, yang konon adalah bekas pemimpin Night’s Watch ke 13. Menurut rumor tersebut, dia jatuh cinta kepada seorang White Walker wanita. Bahkan, dia sempat berhubungan dengan White Walker perempuan tersebut. Dia kemudian memimpin Nightfort, dengan White Walker perempuan tersebut yang berada di sampingnya. Akhirnya dia kemudian berhasil dikalahkan oleh pasukan Northmen dan Wildlings.

Meskipun sosok Night’s King tidak pernah disebutkan (tidak pernah muncul) di dalam cerita bukunya, dalam versi TV serinya Night’s King dideskripsikan sebagai seorang White Walker dengan duri tumpul yang ada di kepalanya menyerupai sebuah mahkota. Ada sebuah fakta menarik dimana White Walkers lebih sering disebutkan dan ditampilkan di TV seri dibandingkan dalam cerita novelnya.

Selama lebih dari 8.000 tahun, mereka tidak pernah lagi menyerang atau terlihat di Westeros. Sekarang, mereka sudah kembali. Lalu, berdasarkan hal tersebut apa yang coba disuguhkan kedepannya oleh sang kreator?


Azor Ahai, Pahlawan Terakhir dan Pangeran Dalam Ramalan


Kalau seorang pahlawan berhasil menyelamatkan dunia sebelumnya, apakah hal itu bisa kembali terjadi? Siapa orang tersebut? Apa yang terjadi di masa lalu masih simpang siur. Hal ini dikarenakan ada tiga cerita legenda yang saling terhubung dan tiga cerita legenda ini mungkin merunut pada satu orang. Tapi, sejarah selalu berusaha untuk bisa kembali terulang.

Cerita legenda pertama adalah Azor Ahai. Dia adalah seorang ksatria yang menggunakan Lightbringer, sebuah pedang yang terkenal di seluruh Westeros. Kemudian ada cerita legenda “the last hero” atau pahlawan terakhir dari cerita mitos The Long Night yang tidak disebutkan namanya. Dan yang terakhir adalah cerita legenda tentang ramalan seorang pangeran yang dijanjikan akan menyelamatkan dunia dari kegelapan.

Melisandre berpendapat kalau pangeran tersebut adalah Azor Ahai yang terlahir kembali dan Stannis Baratheon adalah orang tersebut. Tapi, ada teori lainnya tentang hal ini yaitu Jon Snow adalah sosok dari Azor Ahai yang terlahir kembali. Jon adalah satu-satunya orang di Westeros yang menganggap serius tentang masalah ancaman dari White Walkers ini. Bahkan, para anggota Night’s Watch lainnya tidak percaya dengan cerita White Walkers meskipun mereka yakin kalau White Walkers nyata.

Selain Jon, ada juga kandidat lainnya yang akan menjadi pahlawan terakhir di Westeros yaitu Daenerys dan Brienne of Tarth. Ada juga kemungkinan yang menakutkan dimana pangeran yang dijanjikan akan menyelamatkan dunia tersebut sebenarnya adalah Rhaegar Targayen. Artinya, ketika Robert membunuh Rhaegar sebenarnya kematiannya itu membawa kegelapan abadi bagi seluruh umat manusia.

Cerita tentang Long Night sudah terjadi lebih dari 8.000 tahun yang lalu dan cerita itu nyata. Westeros sekali lagi butuh seorang pahlawan yang bisa menyelamatkan mereka dari kehancuran, dari serangan besar para White Walkers. Siapakah pahlawan yang akan bisa membawa cahaya ke Westeros? Siapa pahlawan terakhir yang akan menghancurkan para White Walkers? Mungkin di musim kedelapan nanti jawaban dari pertanyaan tersebut akan diketahui.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.