HIGHER, FURTHER, FASTER!

Slogan tersebut berasal dari salah satu arc komik Captain Marvel, yang ditulis sama Kelly Sue DeConnick berjudul Higher, Faster, Further, More. Komik ini menceritakan saat Carol Danvers berada di tengah pertikaian aliansi antar galaksi. Bisa dibilang, kalau garis besar cerita di komik ini akan menjadi dasar dari cerita di filmnya nanti.

Karena seperti yang kita ketahui, di filmnya nanti, Carol alias Captain Marvel akan “terjebak” di antara peperangan antar galaksi (dalam film ini Kree-Skrull War). Selain itu ada juga kostum dan “helm” yang turut serta jadi bagian adaptasi dari komik tersebut.

Disamping itu, film Captain Marvel yang akan dirilis pada tanggal 8 Maret 2019 ini memang cukup menarik untuk di bahas. Bukan hanya mengenai karakternya saja yang melakukan “debut”, namun karena film ini merupakan gerbang untuk memperkenalkan dunia kosmik di jagad Marvel Cinematic Universe (MCU) lebih luas dan lebih dalam. By the way, buat kalian yang penasaran dengan deskripsi komik Captain Marvel Volume 1: Higher, Further, Faster, simak dibawah ini.

“Captain Marvel, pahlawan terhebat bumi, kembali dengan sebuah petualangan yang benar-benar baru! Saat Captain Marvel alias Carol Danvers, muncul  bersama hidup dan romansa yang baru, ancaman hebat mendatanginya. 

Dia harus membuat sebuah keputusan dramatis yang akan menentukan hidupnya dan seluruh Universe Marvel. Tapi, saat Carol berada di sebuah misi untuk mengembalikan gadis alien ke rumahnya, dia justru tiba di tengah-tengah pertikaian melawan aliansi Galaktik!

Carol pun menemukan bahwa dia punya sejarah dengan orang yang ada dibalik kejadian tersebut. tapi ketika sang penjahat mencoba untuk memeras Carol dan membuat Avengers melawannya, waktunya balas dendam!

THE MEANING

Apa arti slogan tersebut bagi Carol Danvers?

Mungkin masih terlalu awal untuk mencari kesimpulan dari filmnya. Tapi, setidaknya berdasarkan semua materi promosi sejauh ini kita bisa mengerti dari tiga kata tersebut. Contohnya adalah saat Carol sedang bertarung habis-habisan dengan pesawat Kree.

Berdasarkan adegan tersebut kita bisa melihat bagaimana semangat dan tangguhnya Carol dalam sebuah pertarungan. Dia gak mau kalah dari orang lain. Contoh lainnya adalah saat Carol mengatakan kalau dia tidak mau terlibat dalam peperangan antara Kree dan Skrull. Memperlihatkan bahwa Carol mempunyai prinsip yang luar biasa.

Dalam trailernya juga diperlihatkan bagaimana Carol harus jatuh bangun saat latihan di angkatan udara dan waktu dia punya keraguan waktu melompat dari satu tali ke tali yang lainnya. Pada akhirnya dia berhasil melompat ke tali yang lain.ini juga membuktikan kalau Carol merupakan orang yang tidak pernah menyerah.

Seperti yang dideskripsikan dalam komiknya DeConnick, Carol menjadi penentu dalam hidupnya dan juga bagia universe Marvel secara keseluruhan. Meskipun Captain Marvel tidaklah sepopuler Captain America, Captain Marvel, selalu bisa melangkah lebih jauh dibandingkan yang lainnya. Tiga kata mantra yang diciptakan sama DeConnik itu, seakan menggambarkan sifat dari Carol yang selalu ingin terbang lebih tinggi, melangkah lebih jauh, dan juga lebih cepat dari siapapun. Tanpa peduli berapa kali dia terjatuh, seberapa jauh dia terlempar, atau seberapa rumit masalahnya.

client-image
client-image
client-image
client-image
client-image
client-image

Sebuah awal yang baru dari Carol Danvers sebagai Captain Marvel

Ada perbedaan “hidup” dari Carol Danvers di komik The Life of Captain Marvel. Di komik ini diceritain pada awalnya Carol sebelumnya tinggal di Boston. Tapi, keluarga Danvers pindah ke daerah Harpswell Sound, untuk membantu usaha paman mereka, Richie. Carol sendiri punya dua kakak yaitu Joe Jr. dan Stevie.

Di cerita ini, Carol punya satu masalah dalam hidupnya, dia selalu mengingat kenangan buruk tentang masa lalunya terutama masa lalu mengenai ayahnya, Joseph Danvers.

Saat masih kana-kanak, selagi Carol dan dua saudaranya bermain di sebuah tebing, ayahnya menemukan mereka dan memarahi kedua saudara Carol tersebut bahkan dengan tindak kekerasan. Melihat hal itu, Carol pun ingin mencoba untuk “membalas” tapi ibunya berhasil mencegah.

Kenangan itu masih terus ada di pikiran Carol  sampai dia dewasa. Setiap ia mengingat hal tersebut, kekuatan Carol selalu meluap dan pikirannya di penuhi dengan emosi. Perjalanan menuju kedewasaan Carol pun selalu diisi oleh sebuah rasa amarah dan juga penyesalan, meskipun ayahnya telah meninggal dunia.

Carol merasa ayahnya yang senang untuk mabuk-mabukan, selalu berusaha untuk menghancurkan keluarga kecil ini. Ia merasa selalu diperlakukan tidak adil olehnya hanya karena ia adalah seorang perempuan. Selain itu, salah satu adiknya, Stevie, juga meninggal saat tugas militernya dan membuat keadaan mental Carol sangat tidak stabil. Hal ini bisa dilihat waktu Carol bertarung melawan Talnath dan Moostone. Para Avengers banyak yang khawatir dengan keadaan Carol bahkan, She-Hulk mengatakan kalau kemarahannya sama dengan level Hulk.

Setelah Steve Rogers berhasil menenangkan Carol, para Avengers membawanya ke laboratorium. Meski secara fisik ia sehat, namun tidak dengan mentalnya, Carol pun kemudian di sarankan berlibur dan ia pergi ke rumah masa kecilnya di Harpswell. Dia mencoba buat nenangin keadaannya tapi, keadaan malah semakin memburuk saat ia tahu ibu dan kakaknya masih terus membahas dan mengenang kehidupan ayahnya. Hal itu malah memancing emosi Carol dan membuat sang ibu merasa bersedih.

Malam harinya, Carol menemui Joe Jr. di makam ayahnya dan berdebat tentang masa lalu mereka bersama mendiang ayahnya. Joe kemudian pergi dari tempat itu tapi, sayangnya dia mengalami kecelakaan mobil dan mendapatkan trauma di otaknya dan koma. Selama sembilan bulan lebih, Carol tidak kembali ke New York, ia lebih memilih untuk menemani sang kakak dari pada bergabung dengan Avengers. Tony akhirnya mencoba untuk bicara dan mengajak Carol, namun Carol tetap kekeuh dengan pilihannya dan untuk sementara ia merasa damai.

Sampai suatu waktu, saat Carol berada di kamar lamanya, gak sengaja Carol nemu beberapa benda-benda lama yang ternyata milik ayahnya, salah satunya adalah surat. Dalam surat itu, Carol mengetahui kalau ayahnya ternyata memiliki hubungan dengan wanita lainnya. Selain surat, Carol juga menemukan sebuah benda misterius yang tanpa ia sadari telah mengaktifkan sebuah sistem penciptaan Kree pembunuh di luar angkasa yang disebut Kree Kleaner.

THE MOMMENT OF TRUTH

Momen itu akhirnya datang. Setelah Kree Kleaner tersebut berhasil melacak rumah Carol dan keluarganya, kepanikan melanda. Carol berusaha untuk menempatkan ibu dan kakaknya ke tempat yang lebih aman, namun tanpa di duga ibunya bersikukuh untuk berjuang bersama Carol. Awalnya Carol menganggap itu hanya sebagai bentuk kasih sayang sang ibu, namun lama kelamaan ibunya terus ngeyakinin Carol bahwa ia mampu bertarung. Bahkan ibunya mengatakan bahwa Kree Kleaner itu bukan mengincar Carol, melainkan dirinya. Demi meyakinkan Carol, ibunya menggunakan sebuah jimat bernama Amulet of Pam’a dan bertransformasi layaknya seorang Kree Warrior.

Setelah pertarungan dengan Kree Kleaner itu berhenti ( untuk sementara ), ibunya lalu menjelaskan rahasia terbesar dalam hidupnya. Ia berkata bahwa nama aslinya adalah Mar-Ell. Dirinya seorang Kree Warrior dengan pangkat Kapten. Dalam sebuah misi ia terjatuh ke Bumi dan di tolong oleh ayahnya. Ia lalu menjelaskan bahwa surat yang Carol temukan bukanlah surat untuk wanita lain, melainkan untuk alter egonya sebagai Mar-Ell.

Tak cukup sampai disitu, Carol juga semakin terkejut mengetahui bahwa dirinya adalah keturunan langsung bangsa Kree. Ia juga memiliki nama asli “Car-Ell” yang dalam bahasa Kree memiliki arti Champion. Hanya saja pelafalan nama Car-Ell cukup mirip dengan Carol ( yang juga nama dari Bibinya) hingga di Bumi ia menggunakan nama tersebut.

Selama ini juga ia mengira bahwa kemampuan Kree miliknya adalah ‘hasil transfer’ dari kekuatan Mar-Vell berkat ledakan Psyche-Magnetron. Namun ternyata hal tersebut hanya men-trigger darah Kree dalam dirinya dan mengeluarkan kemampuan asli Carol.

Ditengah keterkejutan, Kree Kleaner kembali dan menculik Kakak dari Carol. Carol dan Mar-Ell lalu bertarung habis-habisan hingga berhasil mengalahkan Kree tersebut, meskipun akhirnya harus mengorbankan nyawa dari Mar-Ell.

 

Marvel Studios gak tanggung-tanggung buat jadiin superhero wanita pertama mereka jadi superhero paling kuat di MCU. Bahkan, Captain Marvel juga digadang akan menjadi karakter penting untuk mengalahkan Thanos. Tapi, sebenarnya seberapa kuat seorang Captain Marvel?

She Can Fly

Salah satu kekuatan Carol Danvers yang “unik” dibandingkan Avengers lain adalah dia bisa terbang. It’s literally fly, bukan terbang seperti Iron Man yang dibantu dengan Jet Pendorong. Kemampuan terbang murni ini emang agak jarang dimiliki oleh superhero Marvel. Gak ada informasi tentang berapa kecepatan maksimal waktu Carol Danvers terbang tapi, yang pasti dia bisa terbang tiga kali lebih cepat dibandingin kekuatan suara selama beberapa jam.

Seeing Future

Selain bisa bertarung di luar angkasa, punya kekuatan super, dan bisa terbang, seorang Carol Danvers juga bisa melihat masa depan. Tapi, bukan berarti dia punya kemampuan meramal, lebih tepatnya dia bisa melihat apa gerakan selanjutnya dari lawan atau musuh. Meskipun kekuatan itu tidak selalu muncul saat Carol bertarung alias muncul secara acak.

Healing Process

Selain bisa menjadi senjata, energi yang diserap oleh Carol Danvers bisa dirubah menjadi sebuah “obat” untuk menyembuhkan lukanya. Carol juga bisa menyembuhkan luka yang dialami oleh orang lain. Dengan menyerap energi dan mengalirkannya ke dalam tubuhnya, Carol kemudian akan memindahkannya ke tubuh yang terluka.

Energy Manipulation

Seperti yang udah diungkapkan diatas, Carol punya kemampuan buat menyerap energi apapun. Selain menyerap energi, dia juga bisa mengendalikan dan juga memanipulasi energi tersebut ke dalam bentuk yang dia inginkan. Dari energi yang dia serap, dia bia mengeluarkan kekuatan dan energi yang setara dengan kekuatan nuklir.

Rumor: Time Jump

Ada rumor yang berkembang di antara para penggemar kalau di versi Marvel Cinematic Universe (MCU), Carol bisa melakukan lompatan waktu dari satu masa ke masa lainnya. Rumor ini makin panas setelah Samuel L Jackson ngasih bocoran mengenai hal yang sama pada saat melakukan interview dengan salah satu media.

THE BINARY MODE

Origin story Binary berawal saat Carol masih menggunakan identitas Ms Marvel di komik Uncanny X-Men, tepatnya edisi 164 tahun 1982. Disitu ia melakukan pertempuran dengan mutant bernama Rogue, pertempuran itu membuatnya kehilangan kekuatan serta ingatannya. Beberapa waktu kemudian ingatannya dipulihkan oleh professor Charles Xavier, hanya saja Charles tidak bisa membuat kekuatannya kembali. Setelah ingatannya pulih, Charles tidak ingin Carol kehilangan arah, akhirnya Charles kemudian mengajak Carol bergabung dengan tim X-Men sebagai pilot.

Petualangannya bersama X-Men berlanjut sampai saat ia di tahan oleh ras alien bernama Brood. Carol menjadi bahan eksperimen mereka, namun ternyata eksperimen tersebut membuka kunci kekuatan sejatinya sebagai Binary, sosok yang memiliki kekuatan setara dewa dengan kemampuan kosmik yang luar biasa.

Technically, Binary memiliki kekuatan berkali-kali lipat dari Captain Marvel. Ia mampu memanfaatkan energy dari white hole, yang merupakan kebalikan dari black hole. Dengan kemampuan itu ia memiliki super strength maksimal, mampu terbang mengelilingi luar angkasa, mengendalikan gravitasi, dan yang paling dahsyat adalah menembakan proyeksi energi.

Setelah Carol menjadi Binary, ia memutuskan bergabung dengan space pirates bernama Starjammers. Tapi beberapa tahun kemudian, koneksinya dengan kekuatan kosmik terputus, dan kekuatannya sebagai Binary hilang hingga hanya menyisakan kekuatan lama sebagai Ms Marvel. Ia lalu kembali ke bumi dan bergabung dengan Avengers menggunakan identitas baru, yaitu Warbird. Meskipun begitu, sesekali ia bisa mengaktifkan mode Binary jika benar-benar dibutuhkan, itu pun harus dilakukan dengan cara-cara tertentu.

MEET THE REST OF CAPTAIN MARVEL(S)

Meskipun Carol Danvers adalah sosok yang paling terkenal dengan gelar Captain Marvel, namun ternyata nama ini juga sempat disandang oleh beberapa karakter dari Marvel Universe lho Geeks. Para karakter ini, meskipun sebagian besar dari mereka berasal dari ras alien Kree, namun memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Siapa saja mereka? Check these out!

1. Mar-Vell
Mar-Vell adalah seorang bangsa Kree yang diutus untuk memata-matai bumi. Di bumi, dia menyamar dan menggunakan identitas Walter Lawson. Namun semakin lama tinggal di bumi, Mar-Vell justru makin jatuh cinta dengan planet ini. Mar-vell akhirnya menjadi memutuskan untuk melindungi Bumi dengan nama Captain Marvel. Sayangnya saat melawan villain bernama Nitro, Mar-Vell terpapar gas beracun yang membuatnya menderita penyakit kanker hingga meninggal dunia.

2. Monica Rambeau
Monica mendaftar untuk menjadi seorang polisi, dan berkat kerja kerasnya dia mendapat pangkat sebagai letnan. Saat berniat untuk menghancurkan sebuah alat dari ekstradimensional, alat tersebut meledak dan dia terkena energi dari ledakan tersebut. Hasilnya, dia mendapatkan sebuah energi yang luar biasa. Maria pun kemudian menggunakan kekuatan itu untuk kebaikan dan menggunakan nama Captain Marvel sampai dia mengembalikan nama tersebut kepada Genis-Vell, anak dari Mar-Vell.

3. Genis-Vell
Secara genetik, dia adalah anak atau keturunan dari Mar-Vell dan Elysius. Setelah dia mengetahui tentang asal-usulnya, Genis-Vell kemudian menggunakan gelang Nega-Bands yang pernah dipakai oleh ayahnya. Dengan kekuatan yang dia miliki akhirnya dia pun menggunakan nama yang pernah dipakai ayahnya, Captain Marvel. Genis-Vell sendiri pernah tewas dalam sebuah pertarungan. Tapi, dia berhasil hidup kembali dan meninggalkan identitas Captain Marvel dengan menggunakan identitas baru, Photon.

4. Phyla-Vell
Selain Genis-Vell, Mar-Vell juga punya anak perempuan yang juga adik dari Genis-Vell, yaitu Phyla-Vell. Dia mendapatkan gelar Captain Marvel setelah bertarung dengan kakaknya yang mencoba untuk menghancurkan seluruh semesta Marvel. Sayangnya, gelar ini juga tidak berlangsung lama dan Phyla-Vell kemudian berganti nama menjadi Quasar dan Martyr. Dengan nama Martyr, Phyla lalu bergabung bersama Guardians of the Galaxy sampai ia dibunuh oleh The Mad Titan, Thanos.

5. Khn’nr
Berbeda dengan pengguna nama Captain Marvel sebelumnya, yang semuanya merupakan bangsa Kree, Khn’nr merupakan seorang Skrull yang dikirim ke bumi untuk sebuah misi mata-mata. Dia menyamar menjadi Mar-Vell saat tiba di bumi. Khn’nr diberi ingatan palsu yang menunjukan kalau dirinya adalah seorang Mar-Vell asli. Tapi, ternyata pikiran tersebut tanggung “meresap” ke dalam pikirannya sehingga dia benar-benar berpikir bahwa ia adalah seorang Mar-Vell dan mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.

6. Noh-Varr
Noh-Var adalah seorang bangsa Kree yang berasal dari universe yang berbeda. Dia merupakan anggota organisasi perdamaian antar ras. Ia lalu terdampar di Bumi hingga ditahan oleh SHIELD. Saat terjadi invasi Skrull, ia berhasil melarikan diri daro tahanan. Ditengah petualangannya, ia bertemu dengan Khn’nr, yang memintanya mewarisi kemampuan Captain Marvel. Ia lalu bertarung bersama Avengers untuk melindungi Bumi melawan ras Skrull. Sampai akhirnya, Noh-Varr mengadopsi alter ego baru, Protector.

NEGA-BANDS

Dalam ceirta komiknya hampir seluruh Captain Marvel memiliki benda yang bernama Nega-Bands. Gelang ini berwarna emas tanpa ada hiasan atau ukiran apapun di sekitarnya. Namun jangan salah, gelang ini menyimpan berbagai macam kekuatan hebat di dalamnya lho. Lalu bagaimana sih asal muasal dari Nega-Bands ini? simak di bawah ya Geeks!

Gelang Nega-Bands dibuat oleh Supreme Intelligent, pemimpin dari bangsa Kree. Gelang ini “terinspirasi” dari gelang “Power-Bands of Rinn” alias gelang Quantum-Bands, yaitu gelang yang dimiliki oleh Quasar. Bedanya,  Nega-Bands punya sumber kekuatan yang berasal dari energi Negative Zone, sedangkan Quantum-Bands berasal dari Quantum Realm.

Nega-Bands pertama kali diberikan kepada salah satu ksatria terbaik Kree, Captain Marvel, waktu dirinya diasingkan ke Negative Zone. Dalam cerita komiknya, Gelang Nega-Bands punya Mar-Vell ini pernah dicuri oleh Captain Att-Lass lho Geeks. Gelang ini ikut dikuburkan bersama Mar-Vell saat dia meninggal akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya waktu dia bertarung melawan Nitro. Selain yang dimiliki oleh Mar-Vell, ada 4 sampai 6 pasang gelang Nega-Bands yang pernah muncul dalam cerita komiknya.

Selain Mar-Vell, keturunannya yaitu Genis-Vell dan Phyla-Vell juga punya gelang Nega-Bands ini. Di sebuah alternatif universe, anak Genis-Vell yang berasal dari masa depan, Ely, pernah mencoba buat ngehancurin dunia ini dan dia ngebunuh Phyla kemudian ngambil Nega-Bands miliknya. Gelang Nega-Bands sempat dicuri oleh kerajaan Shi’ar saat mereka mau membuat Nega-Bomb dan meledakan Hala. Tapi, gak diketahui gelang siapa yang digunakan itu. Sedangkan untuk gelang lainnya ada di tangan bangsa Skrull dan diberikan kepada Khn’nr, yang kemudian berubah menjadi penerus Captain Marvel menjadi pelindung bumi saat dia sudah tiada.

Dr. Hank Pym pernah sekali nyoba buat nyiptain gelang Nega-Bands tapi, dalam prosesnya justru gagal dan meledak. Kree juga pernah ngebuat Nega-Bands yang khusus diberikan buat Noh-Varr demi melindungi bumi. Gelang miliknya ini pernah dicuri dan dihancurkan oleh Ronan the Accuser.

Annihilus juga pernah punya Nega-Bands yang dia pakai buat menindas ras lain dan menghancurkannya. Sepasang gelang Nega-Bands juga pernah ditemukan di Milano, pesawat Raptor yang dicuri oleh Guardians of the Galaxy. Tapi, gak diketahui siapa pemilik gelangnya. Gelang Nega-Bands bangsa Kree ini udah diklasifikasikan sebagai senjata dengan level Omega Class Weapons.

Gelang ini gak bakalan berfungsi secara maksimal kalau si pemakai gak menggunakan gelang pasangannya. Kalau mereka menggunakan satu gelang saja maka, hanya setengah dari kekuatan gelang ini yang akan keluar. Selain itu, gelang ini juga bisa membuka gerbang dari dan menuju titik yang berbeda dari universe ini. Contohnya adalah saat Mar-Vell bertukar tempat dengan Rick Jones waktu dia dikurung di Negative Zone.

NEGA-BANDS POWER

Seperti yang udah diungkapin sebelumnya, gelang Nega-Bands punya kemampuan buat ngebuka gerbang menuju tempat lainnya di galaksi ini. Gelang ini juga menggunakan energi dari Negative Zone dan energi mental si penggunanya. Kalau seseorang pakai gelang ini, dia bakal mampu buat bertarung di luar angkasa. Dia juga mampu menahan berbagai serangan yang kuat dan juga tahan dari ruang hampa udara di luar angkasa.

Si pengguna udah gak butuh lagi asupan air, makanan, ataupun tidur. Tapi, meskipun si pengguna gelangnya bisa bertahan di luar angkasa tanpa udara, kalau penggunanya tenggelam atau masuk ke dalam air kekuatannya tidak bisa dimanfaatkan. Pengguna gelang ini juga dikasih kekuatan manusia super dan kemampuan Cosmic Awareness. Nega-Bands mampu buat memanipulasi, menyerap, dan memproyeksikannya ke dalam berbagai bentuk energi, kecuali energi sihir.

 

MEET THE ALIEN

Di filmnya nanti Carol Danvers akan “terjebak” di antara peperangan 2 ras superior, Kree dan Skrull, tapi siapa mereka?

SKRULL

Jika merunut pada komiknya, bangsa Skrull berasal dari planet bernama Skrullos dan berlokasi di galaksi Andromeda. Skrull sendiri memiliki bentuk seperti hybrid reptilian-humanoid, dengan telinga panjang dan juga seluruh tubuhnya berwarna hijau.

Pada awalnya mereka adalah ras yang damai, bahkan cenderung ilmiah. Namun hampir satu miliar tahun yang lalu Celestial datang ke Skrullos dan bereksperimen dengan Skrulls. Mereka menghasilkan tiga ras, yaitu Prime Skrull,  Eternals Skrull dan Deviant Skrull.

Ketiga jenis Skrull ini memiliki kemampuan yang berbeda. Untuk Prime Skrull, mereka mampu berkembang cepat menjadi sosok yang hampir menyerupai Celestial. Lalu Eternal Skrull memiliki kehidupan abadi, dan Deviant Skrull mampu merubah bentuk alias shapeshifting.

Tetapi setelah kepergian para Celestial dari Skrullos, Deviant Skrull menyapu bersih dua jenis Skrull lainnya. Hinggi kini semua Skrull yang hidup adalah keturunan dari garis Deviant. Kekuatan shapeshifting-nya membantu kepergian Skrull ke luar angkasa. Ketika mereka menemukan ras baru, mereka mengubah diri mereka menyerupai ras tersebut dan mempelajari berbagai ilmu dan kelemahan yang dimiliki ras tersebut hingga menjajahnya.

Kedatangan Skrull ke Bumi tidak lain karena melihat potensi planet ini yang kaya akan berbagai sumber daya dan layak ditinggali. Skrull pun mempunyai ambisi untuk menguasai bumi dan menjadi tempat baru bagi bangsa mereka untuk tinggal. Tapi Avengers berhasil menipu mereka dengan mengatakan kalau bumi bukanlah tempat yang pantas untuk diperebutkan.

KREE

Meskipun Skrull merupakan ras dengan jumlah terbanyak dan senang untuk berperang dengan bangsa lain, namun bangsa Kree memiliki teknologi perang yang lebih maju daripada Skrull. Kebanyakan dari ras Kree adalah humanoid yang berwarna kebiruan.

Kree tinggal disebuah planet yang bernama Hala. Disamping kemajuan teknologinya, bangsa Kree juga memiliki kelebihan dalam hal rekayasa genetik. Salah satunya adalah ras Inhumans yang merupakan rekaya genetik dari manusia Bumi.

Secara fisik, bangsa Kree memiliki kekuatan dua kali dari kekuatan manusia. Selain itu, mereka juga dua kali dalam umur, dan terkadang memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih besar.

Bangsa Kree termasuk bangsa yang kuat karena mampu untuk menahan berbagai serangan langsung pada tubuhnya, meskipun bukan berarti mereka anti peluru. Salah satu senjata utama dari bangsa ini adalah kemampuan Seventh Sense, kemampuan yang juga dimiliki oleh Carol Danvers.

Sayangnya kemampuan ini hanya berlaku kepada wanita Kree saja. Seventh Sense atau indera ketujuh adalah sebuah kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dan memperkirakan gerakan lawan. Para perempuan Kree biasanya menggunakan kekuatan ini untuk memanipulasi pikiran lawan jenisnya maupun menguras kekuatan energi musuhnya.

Bangsa Kree memiliki satu kelemahan yaitu cairan Nitrogen. Karena, cairan tersebut membuat warna kebiruan yang ada di tubuh mereka memudar dan kekuatan mereka pun berkurang.

KREE-SKRULL WAR I

Bagaimana awal mula kisah perang jutaan tahun antara kedua ras paling powerfull antar galaksi?

“Kree–Skrull War” adalah sebuah story arc yang ditulis oleh Roy Thomas bersama Sal Buscema Neal Adams, dan John Buscema sebagai illustrator. Story arc ini pertama kali dipublikasikan dalam komik Avengers #89–97 (Juni 1971 – Maret 1972). Lalu bagaimana kisah awal dari peperangan paling panjang dalam sejarah Marvel Universe ini?

Saat Skrull menemukan planet Hala, mereka menemukan bangsa Kree yang saat itu sebagai bangsa yang masih berkembang dengan teknologi yang belum semodern saat ini. Namun di planet itu, Kree tidak tinggal sendiri, mereka hidup damai berdampingan dengan ras yang menyerupai tanaman, Cotati ( ras dari Groot ).

Skrull kemudian mengatakan kepada Kree dan Cotati jika salah satu dari mereka harus menjadi perwakilan resmi bangsa penduduk planet Hala. Akhirnya bangsa Skrull memutuskan untuk membuat “lomba” demi menemukan ras terbaik.

Kedua ras itu pergi ke bulan dan Skrull meminta mereka untuk membuat sebuah kota disana. Spesies dengan desain yang terbaik terpilih menjadi pemenangnya. Tanpa disadari, disinilah percikan awal peperangan mulai terjadi.

Bangsa Kree bekerja untuk membangun sebuah kota dan memenangkan lomba saat Cotati sedang tidur. Tapi, ketika Skrull kembali ke bulan untuk menentukan pemenangnya, mereka menemukan kalau Cotati berhasil membangun sebuah taman yang besar, saat para Kree justru sedang tertidur karena kelelahan.

Skrull pun memilih Cotati sebagai pemenang persaingan itu. Tidak terima dengan hasilnya, Kree yang terkenal akan keangkuhannya membunuh semua Cotati dan ikut membantai Skrull yang mengunjungi planet mereka. Kemudian, mereka kabur dengan menggunakan kapal Skrull bersama teknologi yang mereka curi dari kapal itu.

Akhirnya Kree yang telah mempelajari dan mengembangkan teknologi Skrull menjadi bangsa yang paling maju dalam hal teknologi. Bahkan Kree telah berani untuk menyerang Skrull di rumah mereka berada, planet Skrullos.

TALOS ‘THE UNTAMED’

Talos adalah salah satu karakter yang mendapat sorotan utama di film Captain Marvel. Karakter yang dipercaya akan menjadi antagonis ini diperankan oleh Ben Mendelsohn. Tapi, siapa sebenarnya Talos? sepenting apa posisinya bagi bangsa Skrull?

Dalam komiknya, Talos terlahir berbeda dengan bangsa Skrull pada umumnya. Sejak lahir Talos tidak punya kemampuan unik bangsa Skrull, yaitu Shape-shifting, atau kemampuan berubah wujud untuk menirukan makhluk hidup lainnya. Meskipun tidak memiliki kemampuan wujud, Talos punya kemampuan seorang superhuman untuk menutupi “kekurangan” tersebut.

Dengan kemampuan robot dan peningkatan kekuatan yang ada di dalam tubuhnya, Talos mengembangkan dirinya menjadi sosok yang paling ditakuti dan menjadi seorang Skrull yang sangat pemberani. Talos punya satu julukan, yaitu “Talos the Untamed” atau yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai Talos yang sulit ditaklukan.

Tapi, julukan itu tidak berlangsung lama. Talos pernah menanggung rasa malu yang besar dan berlawanan dengan julukannya. Saat pertempuran besar kree dan Skrull, Talos berhasil ditangkap oleh bangsa Kree. Umumnya, seorang Skrull yang tertangkap harus melakukan bunuh diri agar informasi tentang Skrull tidak bocor ke tangan lawan. Tapi, Talos tidak mengikuti peraturan itu.

Setelah dilepaskan oleh Kree, Talos merasa malu dan sempat jadi bahan cemoohan oleh Skrull lainnya. Mereka mulai memberikan julukan “Talos the Tamed” atau Talos yang lemah. Putri kerajaan akhirnya menawarkan Talos kesempatan untuk menebus kesalahannya dengan melakukan upacara bunuh diri tapi, dia menolak dan lebih memilih untuk mati dalam sebuah pertarungan (meski akhirnya di tetap memenangkan pertarungan tersebut).

Setelah Talos menyelesaikan pertarungan, dia pergi ke bumi untuk memenuhi undangan Impossible Man. Talos menghadiri sebuah upacara pernikahan antara Rick Jones dan Mario Chandler di Las Vegas. Selain Talos, Impossible Man juga mengundang beberapa alien lainnya. Kemudian, seorang Kree melihat keberadaan Talos dan “gesekan” pun tak terhindarkan. Untungnya ada Silver Surfer yang menenangkan mereka berdua.

Mengingat rasa malunya yang dulu membuat Talos depresi dan kesal. Akhirnya dia melemparkan dirinya ke luar jendela hotel setelah upacara pernikahan selesai. Melihat hal itu, Hulk berpikir kalau Talos akan mengakhiri nyawanya sendiri. Tapi, Talos justru melihat hal itu sebagai sebuah “kesempatan” untuk mengembalikan harga diri dan kehormatannya jika dia mati di tangan Hulk.

Ketika Hulk sadar maksud dari Talos tersebut, dia kemudian pergi dari tempat itu. Talos kemudian kembali menyerang Hulk dengan harapan Hulk mau bertarung sampai mati dengan dirinya. Hulk sebenarnya ingin memenuhi keinginan Skrull itu tapi, dia menghindari jalan kekerasan dan meminta kepada Talos untuk pergi dari hadapannya dan tidak mengganggu hidupnya.

Talos kecewa dengan sikap Hulk dan hal itu membuat Talos yakin kalau Hulk bukan musuh yang pantas untuk dihadapi dan akhirnya dia pun kembali ke kapalnya. Para Skrull lainnya yang melihat kejadian itu akhirnya kagum dan hormat terhadap Talos dan dia mulai mendapat reputasi diantara bangsa Skrull. Harga diri dan kehormatannya pun pulih.

Berbeda dengan versi komik, Talos versi MCU punya kemampuan untuk berubah wujud. Buktinya adalah dia berubah menjadi salah satu agen SHIELD, yang akan diperankan oleh Ben Mendelsohn. Di MCU juga Talos akan menjadi salah satu villain yang akan dihadapi oleh Carol Danvers.

CAPTAIN MARVEL DISPUTE

Nama Captain Marvel saat ini memang identik dengan Marvel. Tapi tahu kah kamu kalau sebelumnya, nama ini sempat menjadi permasalahan antara tiga publisher komik, yaitu Fawcett, DC Comics, dan Marvel Comics. Bagaimana kronologinya?

Fawcett Comics

Jauh sebelum dimiliki oleh Marvel, hak cipta dari karakter Captain Marvel dimiliki oleh Fawcett Comics. Fawcett Comics yang mempekerjakan Bill Parker dan Charles Clarence Beck, menciptakan sebuah karakter pahlawan super versi mereka sendiri yang terinspirasi dari sosok Superman, yang saat itu menjadi primadona buku komik. Pada 1939 terciptalah karakter Captain Thunder, yang merupakan karakter Shazam yang kita kenal saat ini. Tapi, kemudian namanya dirubah menjadi Captain Marvel.

Mulai diperkenalkan di Whiz Comics #2, origin story karakter tersebut mulai digali lebih dalam lagi. Seperti yang diungkapkan dalam sinopsis resmi filmnya, karakter ini merupakan seorang anak remaja bernama Billy Batson yang kemudian menerima kekuatan super setelah seorang penyihir bernama Shazam yang memilih Batson sebagai penerusnya. Dengan menyebutkan mantra, yaitu namanya, Billy bisa berubah menjadi sosok superhero yang bernama Captain Marvel.

Seri komik ini benar-benar populer antara tahun 1930-1950.  Sayangnya kesuksesan mereka tidak berlangsung lama karena, pada tahun 1940 DC Comics mengajukan tuntutan terhadap pihak penerbit atas tuduhan pelanggaran hak cipta karakter Captain Marvel.

DC Comics

Pihak DC merasa karakter Captain Marvel sangat mirip dengan karakter Superman yang menjadi karakter ikonik DC. Pada 1948, akhirnya kasus tuntutan ini dibawa ke pengadilan Amerika dan keputusan hakim menyebutkan kalau Fawcett tidak bersalah pada 1954.

Karena mulai menurunnya popularitas komik bertema superhero dan turunnya pendapatan mereka dari komik ini, pada 1954 Fawcett Comics akhirnya “menyerah” untuk melanjutkan kasus ini di pengadilan. Mereka setuju untuk menandatangani sebuah persetujuan untuk memberhentikan seri komik ini. Selain itu, pihak Fawcett Comics juga harus mau membayar denda 400.000 dollar Amerika.

Tanpa diduga, era komik bertema superhero kembali populer pada 60an atau yang disebut “Silver Age”. Melihat hal ini membuat Fawcet Comics sedikit “menyesal” dengan keputusan mereka. Tapi, karena mereka sudah tidak bisa lagi menjual berbagai produk yang menyangkut Captain Marvel, komik dari karakter tersebut bisa dibilang dalam keadaan “koma” selama beberapa tahun.

Marvel Comics

Melihat kesempatan tersebut, pada 1968, Martin Goodman dari Marvel Comic menugaskan Stan Lee untuk membuat sebuah karakter dengan nama Captain Marvel, yang merupakan seorang ksatria dari Kree (saat itu Mar-Vell) yang namanya terus diwarisi sampai sekarang. Marvel pun langsung mendaftarkan nama Captain Marvel untuk mendapat lisensi hak paten.

Belum berhenti sampai disitu, keruwetan nama Captain Marvel terus berlanjut sampai saat DC Comics membeli hak cipta karakter Captain Marvel “Shazam” dari Fawcett Comics pada 1973. Karena Marvel memiliki hak cipta dari nama Captain Marvel, akhirnya DC terpaksa untuk mengganti nama Captain Marvel dengan nama Shazam, yang diambil dari tokoh utama serinya pada 1973. DC sempat menaruh tulisan “The Original Captain Marvel” di komiknya tapi, kemudian Marvel Comics memprotes tulisan tersebut.

Meskipun judul dari komiknya adalah Shazam, nama karakter di dalam ceritanya adalah Captain Marvel. Ini membuat banyak pembaca DC bingung. Akhirnya pada 2012, penulis ikonik DC, Geoff Johns, memutuskan untuk mengakhiri kebingungan tersebut dengan mengganti nama karakter tersebut menjadi Shazam. Johns sendiri mengatakan kalau semua pembaca sudah bepikir kalau dia adalah Shazam.