Pada tanggal 24 Februari 2019 (25 Februari pagi waktu Indonesia) ini, ajang penghargaan tertinggi nan prestisius di industri perfilman, 91st Academy Awards aka Oscar 2019 bakal diselenggarain di Dolby Theater, Hollywood, Los Angles, California, AS.

Film-film seperti: Roma, First Man, The Wife, Bohemian Rhapsody, hingga film superhero MCU Black Panther, akan saling bersaing buat ngerebutin piala bergengsi ini. Nah, sebelum akhirnya kita menyaksikan siapa-siapa aja yang bakal menang, kayaknya gak ada salahnya apabila kita iseng-iseng memprediksi pemenang di masing-masing kategorinya.

Seperti tema pembahasannya yaitu: PREDIKSI. Maka dapat dipastiin belum tentu nantinya prediksi-prediksi ini bakalan bener semua. Apalagi seperti kita tau, dalam beberapa tahun terakhir pihak akademi suka banget ngasih kejutan yang gak keduga-duga (baik yang nyengenin maupun yang ngeselin). Tanpa panjang lebar lagi berikut adalah prediksi para pemenang Oscar-nya.


Costume Design: Black Panther


Kalau boleh jujur, seluruh nomine di tiap-tiap kategori 91st Academy Awards tahun ini, memiliki kandidat menang yang sama kuat termasuk, di kategori kostum terbaik ini. Namun, rasanya bisa dipastiin yang akan ngebawa pulang Oscar-nya, adalah kostum di Black Panther. Soalnya, kostum-kostum yang dirancang oleh Ruth E. Carter (Malcolm X) di film ini bener-bener keren, modis dan inspirasional banget (termasuk baju “koko” T’Challa itu). Selain itu, kostumnya semakin memperkuat ilusi sekaligus keyakinan kita bahwa negara Wakanda memang ada di dunia ini.

Dan mengingat kecilnya potensi film ini untuk menang di kategori film terbaik, maka hanya inilah satu-satunya kesempatan bagi film superhero Marvel terfavorit ini untuk berjaya di ajang penghargaan ini.

Potensi Pemenang Lain: The Favourite


Makeup & Hairstyling: Vice


Gak dipungkiri alasan utama kenapa kami memprediksi film biografi mantan Wakil Presiden George W. Bush ini bakal ngebawa pulang piala di kategori ini, adalah dikarenakan komitmen serta pengorbanan gila-gilaan yang dilakuin sama si Batman eh sori, Christian Bale (The Dark Knight Trilogy) di film ini. Bayangin aja guys. Seperti di film-filmnya dulu, aktor yang pertama kali dikenal melalui perannya sebagai Jim Graham di Empire of the Sun (1987), rela buat kembali “memodifikasi” ukuran tubuhnya sehingga bisa terlihat seperti real-life Cheney.

Namun bukan karena faktor itu saja. Seluruh karakter-karakter pendukung lainnya pun juga punya tampilan gaya rambut serta dandanan yang sukses menghidupkan sosok real-life dari mereka-mereka yang pernah ada di dalam kehidupan Cheney yang mana, salah satunya adalah Sam Rockwell (Three Billboards outside Ebbing) sebagai mantan Presiden A.S, George W Bush.

Potensi Pemenang Lain: Mary Queen of Scots


Visual Effects: Ready Player One


Sama hal-nya seperti film yang kini masih ditayangkan, Alita: Battle Angel (2018), salah satu faktor yang ngebuat Ready Player One keren banget adalah tampilan visualnya yang sukses menggabungkan elemen foto realistis dengan visual 3D yang sangat menawan. Ketika ngeliat baik tampilan dunia virtual OASIS atau wajah-wajah avatar yang digunain para pemainnya, kita pun langsung terhanyut takjub dan berharap banget agar suatu saat nanti dunia ala OASIS ini bisa menjadi kenyataan.

Intinya, Ready Player One adalah film mengenai escapism dari keadaan dunia nyata yang sudah miris banget. Dan sebagai audiens, kita juga ngerasain hal yang sama ketika menyaksikannya.

Potensi Pemenang Lain: Avengers: Infinity War


Film Editing: The Favourite


Nomine-nomine lain juga memiliki potensi besar buat memenangkan kategori ini. Cuma The Favourite emang lebih gokil cara editing-nya. Setiap transisi scene serta pemilihan palet tekstur warnanya, benar-benar ngebuat kita serasa seperti menyaksikan suasana Inggris abad 18 yang sesungguhnya. Oh ya, keunggulan editing lainnya dari film ini, adalah penerapan pembagian chapter di dalam filmnya.

Potensi Pemenang Lain: BlacKkKlansman, Bohemian Rhapsody


Cinematography: Roma


Faktanya, sangat sulit binti super tricky buat nampilin sinematografi apik dalam balutan warna hitam putih. Namun, ini adalah seorang Alfonso Cuaron (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban) yang kita bicarakan. Ia adalah sosok yang sukses nampilin keindahan tampilan foto-realistis di setiap karyanya (inget Gravity?). Dan di Roma seperti yang sudah dikatakan, Cuaron lagi-lagi menampilkan jurus mautnya.

Balutan warna hitam putihnya sukses dipadu padankan dengan memanfaatkan beberapa lighting natural yang akhirnya ngebuat film ini bagaikan seperti sebuah lukisan hitam putih abstrak bernilai tinggi.

Potensi Pemenang Lain: First Man


Production Design: The Favourite


Sama hal-nya seperti kategori Editing, kategori ini juga lumayan sulit diprediksi pemenangnya. Semuanya sangat berpotensi. Oh ya, seklumit penjelasan bagi Geeks yang mungkin belum tau bagaimana cara menilai dan apa itu Production Design. Gampangnya gini aja Geeks, kategori ini menilai seluruh aspek teknis visual yang ditampilkan. Pokoknya, wardrobe, dekorasi, lokasi, properti, pokoknya seluruh set pendukung harus terlihat sesuai dengan plot / tema film yang diusung.

Nah kalau melihat dari definisi tersebut, maka The Favorite akan lagi-lagi membawa pulang piala. Seperti yang telah dijelaskan di beberapa poin sebelumnya, film arahan Yorgos Lanthimos (The Lobster) ini sukses menghidupkan aura kerajaan Inggris di abad 18. Dan faktor utamanya tentu dikarenakan seluruh aspek production design-nya yang sangat terlihat british aristokrat banget.

Potensi Pemenang Lain: Black Panther


Sound Mixing: Bohemian Rhapsody


Seperti nama kategorinya, sound mixing, kategori ini memberikan penghargaan terhadap film yang jago banget dalam memadu madankan antara suara dari karakter dengan suara di sekitar lingkungan (environment). Dan film drama biografi pentola Queen, Freddie Mercury (Rami Malek), Bohemian Rhapsody, adalah yang sukses banget dalam mengintegrasikan kedua aspek tersebut. Dan pembuktian dari pernyataan ini, tentunya adalah re-kreasi adegan final konser Live Aid 1985.

Kemumpunian Paul Massey cs dalam me-mixing seluruh aspek suaranya, sukses menghidupkan kembali atmosfir konser musik yang super legendaris tersebut.

Potensi Pemenang Lain: A Star is Born

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
3