Buat Geeks yang juga trekker, pasti tahu dengan TV seri Star Trek terbaru, Star Trek: Discovery. TV seri ini menceritakan para kru pesawat USS Discovery, sebuah pesawat luar angkasa yang menjadi tempat penelitian ilmiah. Karena kapal Discovery merupakan kapal untuk ilmu pengetahuan, berbagai teknologi paling maju ada di kapal milik United Federation of Planets ini.

Salah satu teknologi yang paling unik adalah mode travel dari pesawat ini. USS Discovery menganut sistem wap drive yang sama dengan kapal luar angkasa lainnya di universe Star Trek. Di kapal ini juga ada sebuah bahan percobaan Spore drive yang sedang dikembangin sama Paul Stamets. Buat Geeks yang masih asing, Spore drive adalah sebuah sistem penggerak organik yang menggunakan spora mycelium yang dipanen dari jamur untuk bepergian ke wilayah yang subspace yang disebut jaringan mycelial (mycelial network).

Spore Drive ini bisa membawa pesawat tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya dalam sekejap. Hal ini menjadi pertanyaan para pecinta Star Trek karena, TV seri ini merupakan sebuah prekuel. Episode “An Obol for Charon” akhirnya mampu menjawab pertanyaan besar para fans tersebut. Di episode ini diceritakan kalau Sylvia Tilly terinfeksi oleh sebuah jamur parasit.

Pada awalnya, parasit tersebut diduga berasal dari Mirror Universe tapi, ternyata terungkap kalau parasit itu sebenarnya merupakan bentuk makhluk dari mycelial network jamur parasit tersebut. Stamets dan Jet Reno kemudian memasangkan sebuah alat ke otak Tilly yang membuat parasit itu bisa berbicara melalui alat tersebut. Parasit itu mengungkapkan, spesiesnya dulu tinggal secara harmonis di dalam jaringan mycelial. Tapi, akibat lompatan yang dilakukan Discovery dengan menggunakan spore drive membuat kerusakan ekosistem dari spesies tersebut.

Akhirnya Stamets pun bersumpah untuk melakukan apapun demi memperbaiki apa yang sudah dia rusak. Meskipun kita tidak tahu bagaimana Stamets memperbaiki kerusakan akibat spore drive tersebut atau apakah dia memang mampu melakukannya atau tidak, akhirnya kita paham kenapa pesawat luar angkasa di masa depan universe Star Trek gak lagi pakai teknologi spore drives.

 

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.