18. Kepribadian Lily Luna Persis Seperti Ginny


Like mother, like daughter. Sebagai satu-satunya anak perempuan Harry & Ginny, Lily Luna memiliki banyak kemiripan sifat dengan sang ibu tercinta, Giny. Lily adalah sosok yang berkeinginan kuat untuk menuntut ilmu di Hogwarts, cerdas, dan juga tidak ingin mau kalah jago dan kerennya dari dua saudara laki-lakinya. Dan sekali lagi, Lily sukses membuktikan hal tersebut.


17. Seluruh Anak Harry & Giny Merasa Sangat Terintimidasi oleh Kehebatan dan Kepopuleran Harry


Seperti yang dijelaskan di salah satu poin sebelumnya, Albus Severus adalah anak Harry yang kerap merasa tertekan dan terintimidasi dengan nama besar sang ayah. Namun faktanya, bukan berarti James dan Lily tidak merasakan hal serupa. Keduanya pun juga merasakan beban berat mengingat kepopuleran sang ayah. Keduanya pun juga kerap di-overshadowed oleh sang ayah. Alhasil, mereka pun kerap berusaha keras untuk bisa keluar dari bayang-bayang ketenaran Harry.

 


16. James & Lily Adalah Gryffindor


Walau Albus Severus masuk Slytherin, namun kedua saudaranya, justru masuk asrama ayah dan ibunya, Gryffindor. Sepupu mereka, Rose Weasley (putri Ron & Hermione) juga masuk ke Gryffindor.


15. Ginny Memiliki Karir Baru


Ketika Ginny Weasley lulus di tahun ajaran ke 7 Hogwarts, ia berkarir sebagai chaser Quiditch di tim yang bernama Holyhead Harpies. Dan yap, sebagai chaser Quidditch, Giny diberikan pundi-pundi Galleon yang menguntungkan.

Namun ketika sudah berkeluarga, ia pun berkarir menjadi koresponden di harian The Daily Prophet. Dan dasar sekali Quiditch selalu Quiditch, Gini bekerja sebagai koresponden dari olahraga yang ditekuninya tersebut yang otomatis ia juga bisa mengajak Harry dan ketiga anaknya untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan Quidditch yang diselenggarkan. Work Hard, Play Hard BABY..!!


14. Bermasalah Dengan Time Turner


Diperkenalkan perdana di Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Time Turner adalah kalung berbentuk jam pasir yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan perjalanan balik waktu (time travel). Hermione menggunakan alat keren ini  agar bisa menghadiri beberapa kelas dan momen sekaligus. Dan 20 tahun setelah diperkenalkan, nyatanya Time Turner masih memiliki peranan yang sangat vital bagi anak-beranak Potter. Se-vital apakah peranan yang dimaksud? Stay Tune terus di daftar ini untuk mengetahui jawabannya.


13. Liburan Keluarga Dengan Nonton Piala Dunia Quidditch


Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, gara-gara pekerjaan Ginny sebagai  koresponden Quidditch di The Daily Prophet, tak heran apabila Ginny kerap mendapatkan hak eksklusif (baca: akses gratis) untuk menghadiri setiap pertandingan Quididtch yang diselenggarakan. Oleh karenanya, tak heran apabila suatu hari di tahun 2014, ia berinisiatif untuk mengajak Harry dan ketiga anaknya untuk bertamasya keluarga dengan menyaksikan pertandingan Piala Dunia Quidditch di tahun 2014.

Walau kegiatan piknik mereka dibumbui berbagai drama mulai dari Albus yang hampir jatuh dari bangku penonton hingga konflik dengan Rita Skeeter, namun tetap saja kegiatan piknik bersama ini merupakan momen family bonding yang sangat menyenangkan dan dibutuhkan bagi seluruh keluarga Potter sebelum akhirnya ketiga anak mereka masuk Hogwarts.

 


12. Delphini Diggory


Delphini Diggory adalah keponakan dari Ammos Diggory yang merupakan ibu kandung dari sahabat Harry Potter yang meninggal di TriWizard Tournament 19 tahun yang lalu, Cedric Diggory yang di adaptasi filmnya diperankan oleh si Edward Cullen, Robert Pattinson. Delphini mulai muncul di tahun keempat Hogwarts spesifiknya, di kehidupan Albus Severus. Kehadiran Delphini dirasakan sangat berharga bagi seorang Albus yang selalu merasa depresi karena kerap merasa tidak berguna sama sekali.

Kesan tersebut semakin bertambah ketika suatu hari, ia mengajak Albus untuk mencuri Time-Turner yang disita oleh Kementrian Shihir agar bisa digunakan oleh keduanya untuk mencegah atau lebih tepatnya menyelamatkan Cedric dari tangan Voldemort di TriWizard Tournament 19 tahun lalu. Walau Albus menyadari bahwa sang ayah dipastikan tidak akan setuju dengan apa yang akan dilakukannya ini, namun dikarenakan ia tahu betul bahwa sang ayah hingga detik ini kerap merasa bersalah atas kematian Cedric di turnamen plus , keinginan Albus yang semakin menggebu-gebu untuk membuktikan value dirinya di dalam keluarga, iapun akhirnya mengikuti ajakan Delphini tersebut. Padahal, Albus tidak menyadari sama sekali bahwa Delphini bukanlah sosok se-innocent seperti yang ia kira. Alias, ajakannya memiliki “udang dibalik rempeyek”.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 3

1
2
3
4