10. Skull & Bones (TBA)
Terinspirasi besar-besaran oleh Assassin’s Creed IV: Black Flag (2013), Skull & Bones pada dasarnya adalah game yang customizable bagi pemainnya. Spesifiknya, selain kita bisa merancang sendiri tampilan karakter bajak laut yang kita mainkan, kita juga diberikan kebebasan apakah kita ingin merebut Samduera Hindia sendirian atau bersama 5 teman kita di mode multiplayer.
Selain itu fitur yang tidak kalah canggihnya adalah pengenalan sistem wind positioning. Sistem ini akan membuat pemainnya bisa melakukan strategi apakah harus bertahan atau menyerang setelah mengetahui posisi mata angin yang sedang berlangsung.
Oh ya, kita juga bisa mengkoleksi berbagai kapal antik yang tentunya nanti juga bisa digunakan sesuai kebutuhan dan situasi perang. Walau baru dirilis tahun ini, pasca perhelatan Electronic Entertainment Expo (E3) 2017, Skull & Bones sudah dinomaniskan di dua kategori keren: Best Original Game dan Best Online Multiplayer.
Dengan seluruh aspek positif ini, sekali lagi tidak ada alasan untuk tidak memainkan game ini ketika dirilis nanti.
9. The Outer Worlds (TBA)
Terbangun, iapun terkejut bahwa penumpang lain masih dalam proses hibernasi. Merasa bingung sebingung-bingungnya, karakter kita pun berinisiatif untuk memulai penyelidikan tidak hanya terhadap situasi yang ada, namun juga terhadap perusahaan besar (mega corporations) yang melakukan penjajahan (kolonialisasi) terhadap planet-planet alien.
Sekilas, storyline game ini seperti gabungan kisah cerita antara film Alien (1979) dan Passengers (2016) yang dibintangi oleh Chris Pratt dan Jennifer Lawrence.
Salah satu keunggulan game first person shooter action RPG ini, adalah selain memungkinkan kita menggunakan berbagai teknik bertarung (pakai senjata atau melee), storyline dari karakter kita bisa bercabang (branching) sesuai dengan pilihan keputusan yang kita pilih.
8. Jump Force (15 Februari 2019)
Selain memiliki storyline yang menarik, game ini berformat 3 on 3 tag team atau kalau di dunia WWE, adalah 6-Men Tag yang mana, bagi game tarung berbau Jepang terlihat sangat fresh.
Selain karakter dari Dragon Ball, game ini juga menampilkan karakter-karakter dari manga / anime seperti: Samurai X, Black Clover, Bleach, City Hunter, Hunter x Hunter, Saint Seiya, dan lain-lain.
[yuzo_related]
7. Tom Clancy’s The Division 2 (15 Maret 2019)
The Division 2 berlatar di Washington D.C dan 7 bulan setelah peristiwa di game pertamanya. Di sekuel ini dikisahkan perang saudara antara penyintas (survivor) dan geng perampok masih terus berlangsung. Dan tentunya kita harus menghentikan peperangan yang sedang terjadi.
Salah satu fitur terbaru di sekuelnya ini adalah para karakternya bisa saling bantu-membantu dalam menyelesaikan misi yang ada (jadi tidak hanya sekedar “numpang nembak”). Selain itu sekuel ini menampilkan Raid Mode yang bisa dimainkan oleh 8 pemain sekaligus.
6.Kingdom Hearts 3 (29 Januari 2019)
Beberapa diantaranya adalah: Megara, Hades, Will Turner, Elizabeth Swann, Hector Barbosa, Winnie the Pooh, Anna, Elsa, Remy, Toy Aliens, dan sebagainya. Premis dari petualangan ketiga Sora, Donald, dan Goofy ini, adalah ketiganya harus mencari 7 penjaga cahaya dan “Key to Return Hearts”.
Sedangkan Mickey dan Riku, harus mencari Keyblade Wielders yang ikonik itu untuk menghentikan rencana Master Xehanort yang ingin menyeimbangkan sisi gelap dan sisi terang.
Kalau plot kisah tersebut belum meyakinkan Geeks. Perlu diingat bahwa untuk seri ketiganya ini, game ini menggunakan engine grafis, Unreal Engine 4 yang mana merupakan engine untuk game-game seperti: Tekken 7 (2015), Moto Racer 4 (2016), Street Fighter V (2016), Injustice 2 (2017), dan game terbaru yang juga ada di daftar ini, Mortal Kombat 11 (2019).