Ethan Peck akan menjadi orang ketiga yang akan memerankan karakter yang paling ikonik dalam cerita Star Trek, kapten Spock. Dia akan memulai debutnya sebagai Spock di musim kedua dari TV seri Star Trek: Discovery. Ethan Peck mengungkapkan bahwa Spock versinya akan memadukan lebih banyak sisi manusia dan sisi Vulcannya dibandingan dengan yang penonton pernah lihat sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Insider, sang aktor menjelaskan bahwa musim kedua dari Discovery akan mengungkapkan Spock dalam keadaan kritis dan masa-masa dalam hidupnya yang belum pernah diperlihatkan dari karakter tersebut dan akan memperlihatkan Spock, bergelut dengan beberapa trauma masa lalunya.

Dia belum sepenuhnya sadar. Aku melihat saat ini sebagai sebuah kesempatan untuk kita menjelajahi cerita masa lalu dari Mr. Spock. Masa-masa inilah yang memperlihatkan sisi manusia dan Vulcannya, jadi kita akan melihatnya bertarung antara emosi dan logikanya… dia benar-benar emosional dibandingkan yang pernah kita lihat sebelumnya. perasaan tersebut keluar dari dalam dirinya, dipicu oleh sebuah kejadian yang traumatis. Dia berhadapan dengan sisi manusianya untuk pertama kali sejak masa kecilnya, sebuah proses yang penting bagi perkembangannya.

Dalam promosional video musim kedua, eksekutif produser, Olatunde Osunsamni, mengkarakterkan arc tersebut dengan kalimat: “Penceritaan kembali Spock ini akan mengalami beberapa hal yang kita tidak pernah sadari Spock pernah lewatkan.” Hal ini seperti yang dikatakan oleh Peck tentang karakternya yang akan memperlihatkan momen perkembangan karakternya yang belum pernah diperlihatkan.

Spock tidak memiliki kebebasan cerita masa lalunya seperti karakter lainnya, meskipun sepertinya Discovery sudah menemukan cara untuk memasukan sebuah narasi baru ke salah satu karakter Star Trek tertua dan karakter paling difavoritkan tersebut. Ide tentang Spock yang berjuang dengan sisi manusia dan Vulcannya saat masih muda, merupakan ide yang sangat baik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.