Sebelum film adaptasi buku komik menjadi genre yang paling populer di dunia perfilman, M. Night Shyamalan sudah terlebih dahulu membuat sebuah film untuk genre tersebut. Pada tahun 2000, Shyamalan merilis film Unbreakable yang juga menjadi film pembuka untuk film-film selanjutnya, termasuk film crossover, Glass. Unbreakable bisa dibilang merupakan film superhero yang gelap, suram, dan sangat ultra-realistis dalam hal heroisme.
Film Unbreakable terkadang dilupakan sebagai bagian dari genre superhero, karena filmnya sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda film superhero. Shyamalan baru-baru ini berbicara tentang film yang akan segera dirilis, Glass, dan mengapa Unbreakable tidak pernah dianggap sebagai sebuah film superhero.
“Aku akan jujur tentang hal ini. Pada saat itu, Disney merasa bahwa kami tidak akan bisa menjual film ini seperti layaknya film adaptasi buku komik karena mereka merasa tidak ada yang mau menonton film adaptasi buku komik. Mereka merasa bahwa bukan masalah subjeknya yang akan disampaikan kepada para penonton. (Film superhero) ditujukan untuk para orang-orang aneh di sebuah pertemuan dan hal-hal semacam itu. Setelah kesuksesan dari The Sixth Sense, mereka kemudian ingin menjual Unbreakable sebagai Thriller. Aku kemudian berpikir, bahwa ini merupakan ide yang keren yang akan menjadi awalan.’”
BACA JUGA: https://www.greenscene.co.id/2018/12/19/bagaimana-cara-avengers-kalahkan-thanos/
Dengan kepopuleran film superhero yang diadaptasi dari buku komik, membuat beberapa rumah produksi mulai berani bereksperimen (setelah Shyamalan). Contohnya adalah proyek film Dark Phoenix yang disebutkan akan memiliki banyak sentuhan horror, seperti yang ada di komiknya.