Rotten Tomatoes di kenal sebagai salah satu media review film terpercaya. Cukup banyak reviewer profesional dari berbagai media berkumpul disana dan memberi review mereka untuk setiap film. Terkadang, reviewer tidak pandang bulu siapa atau sebesar apa film tersebut, jika menurut mereka filmnya di bawah standar, maka sudah pasti film tersebut mendapat review ‘kejam.

Begitu pula dengan film terbaru Will Ferrell. Meskipun namanya  sudah tidak diragukan lagi sebagai sebuah nama besar di dunia komedi, karir seorang Ferrell sebagai seorang bintang film sepertinya sudah mulai meredup. Sudah cukup lama sejak film yang dibintangi oleh Ferrell meledak di pasaran. Film Anchorman 2 yang dirilis di tahun 2013, bahkan tidak mampu melampau karir terbaiknya yang dia capai di tahun 2000an.

Dengan turunnya performa dari seorang Ferrell, mungkin bukan hal yang mengejutkan bila film komedi terbarunya yang merupakan parodi dari Sherlock Holmes, Homes & Watson, mendapatkan nilai yang unik di mata kritikus. Berdasarkan 20 ulasan yang masuk sejauh ini, Holmes & Watson mendapatkan rating 0 persen di situs rating, Rotten Romatoes. Tidak ada kritik yang positif diterima dari film ini. Kebanyakan komentar berisi ucapan-ucapan yang pedas.

Sudah jelas, bahwa Holmes & Watson membuktikan bahwa menempatkan Ferrell dan Reilly dalam sebuah film bersama, tidak serta merta membuat film tersebut menjadi sukses atau meledak di pasaran. Meskipun ada tokoh utama perempuan yang juga terlibat dalam film tersebut. sangat jarang sebuah film memiliki nilai begitu buruk di Rotten Tomatoes, hanya karena alasan tidak ada orang yang menyukai film tersebut.

Namun, biasanya nilai tersebut tidak berlangsung lama. Karena, cepat atau lambat ada pihak lain yang akan memberikan ulasan positif terhadap film ini. Butuh lebih dari sekedar “seseorang” untuk bisa meningkatkan nilai film Holmes & Watson ini, mengingat film ini juga merupakan film yang paling buruk yang pernah dibintangi oleh Will Ferrell. Apakah kalian sudah menontonnya Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.