Kaine adalah salah satu hasil kloning dari Spider-Man dan Peter Parker. Dia kembali ke Marvel Comics pada pekan ini dalam bagian dari event “Spider-Geddon.” Dia akan memimpin sebuah tim yang berisikan orang-orang yang memiliki kekuatan laba-laba, termasuk Jessica Drew. Seri tersebut ditulis oleh Christopher Priest dan Paulo Siquiera.

Meskipun Kaine sudah dipastikan yang akan memimpin tim tersebut dan fokus pada series-nya sendiri yang sedang ongoing, dia juga menjadi salah satu karakter dari beberapa yang paling menonjol dalam sejarah kisah Spider-Man. Kaine sendiri pertama kali muncul sebagai bagian dari event “clone saga” dan setiap tahunnya dia hanya sedikit mengeluarkan ceritanya. Meskipun sejarah dari Kaine Parker mungkin dirasa kurang bersahabat dengan para pembaca baru, kisahnya di Marvel Comics sangat sayang untuk dilewatkan.


Origins Dan Kekuatan


Kaine memang melakukan debutnya dalam event “clone saga” pada 1994 lalu. Tapi, aslinya dia merupakan bagian dari cerita Amazing Spider-Man pada 1975 silam. Saat itulah kloning pertama dari Peter Parker muncul sebagai bagian dari cerita The Jackal yang ingin membalaskan dendam kepada Peter Parker. The Jackal, yang memiliki nama asli professor Miles Warren, jatuh cinta kepada muridnya yaitu Gwen Stacy dan menyalahkan Spider-Man atas kematiannya tersebut.

Rencana untuk membalaskan dendam tersebut muncul dalam beberapa bentuk dan puncaknya dengan terungkapnya kloning Spider-Man pada Amazing Spider-Man #149. Meskipun kedua kloning tersebut dan The Jackal nampaknya mati dalam pertempuran tersebut, kejadian itu menjadi dasar dari cerita Spider-Man selama bertahun-tahun dan juga menjadi cerita origins dari Kaine Parker.

Sudah dua dekade lalu sejak Terry Kavangh dan Steven Butler menciptakan karakter Kaine dan melakukan retcon dengan cerita klasik The Jackal. Kloning yang dilawan oleh Peter Parker dalam Amazing Spider-Man #149, yang kembali dengan menggunakan nama Ben Reilly, terungkap bahwa itu bukanlah usaha pertama The Jackal dalam melakukan Kloning dari mutasi DNA Peter Parker. Kaine adalah kloning asli Peter dan juga merupakan replika yang tidak sempurna yang berakibat pada beberapa konsekuensi.

The Jackal kemudian langsung tersadar kalau Kaine mengalami degenerasi dan mengagalkan usaha kloning pertamanya. Sebagai bentuk lain dari meningkatnya degenerasi selnya, Kaine juga mengalami sebuah peningkatan kekuatan DNA laba-labanya, termasuk beberapa efek baru. Yaitu, sensor laba-labanya semakin menguat bahkan sampai bisa melihat masa depan. Dia juga memiliki sentuhan yang mampu memberikan bekas bakaran kepada musuhnya dengan lambang Kaine.


Awal Kemunculan


The Jackal mungkin menyadari kalau eksperimen pertamanya akan segera mati karena efek samping yang tidak terduga. Kaine berhasil untuk bertahan hidup sebagai seorang tentara bayaran dan pemburu buronan, menggunakan kemampuan yang luar biasa miliknya untuk tujuan kekerasan. Kesehatan mentalnya sedikit tidak stabil akibat DNA di dalam tubuhnya, yang membuatnya berada dalam sebuah konflik baik dengan Peter Parker maupun Ben Reilly. Reilly dan Kaine sempat saling “mengisi” satu sama-lainnya selama beberapa waktu, dengan Reilly yang menggunakan kostum Scarlet Spider dan Kaine yang menggunakan koneksi biologisnya

Saat dia masih bekerja sebagai pemburu buronan dan sangat terobsesi untuk menguntit Reilly, Kaine sebenanrnya juga berhasil mengalah beberapa musuh Spider-Man. Dia pernah membutuh Doctor Octopus, yang hasilnya semua orang menyalahkan Peter Parker karena kemiripan bentuk. Saat Peter mencoba untuk membawa Kaine ke jalur hukum, Kaine menolak untuk mengakui seluruh kejahatannya sampai semuanya jelas kalau diamnya tersebut akan membuat Peter Parker terluka. Saat itulah dia mengakui semua yang dia lakukan selama ini termasuk menghilang dari Amazing Spider-Man dan juga perannya sebagai kloning Peter Parker.

Selama beberapa dekade kemudian, Kaine perlahan mulai bisa berubah dari seorang villain menjadi seorang anti-hero. Dia belajar untuk mengendalikan amarahnya melalui Ben Reilly dan melanjutkan untuk bertarung melawan para kriminal, meskipun degenerasi sel miliknya terus memburuk. Metode Kaine benar-benar brutal. Dia membutuh beberapa kriminal dan membakarnya dengan lambang Kaine miliknya.


Kaine Saat Ini


Kaine sudah berhasil berubah seutuhnya menjadi seorang pahlawan yang menggunakan kostum. Dia juga sempat mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan. Saat cerita “Spider-Island” dia bertransformasi menjadi seekor monster sebelum akhirnya diselamatkan. Proses tersebut berpengaruh kepada DNAnya, menghentikan proses degenerasi sel miliknya dan menjadi sebuah batu loncatan bagi seriesnya sendiri, Scarlet Spider. Dia menjadi pelindung kota Houston, Texas, bertarung dengan beberapa villain terkenal dan bergabung dengan New Warriors. Saat itu pula perannya sebagai “The Other” dalam kisah Spider-Man muncul, yang merujuk kepada kejadian “Spider-Verse.”

Hal itu membuat Kaine menjadi figur kunci dari sebuah ramalan yang menyebutkan kalau dia akan mengalahkan pendahulunya dalam pertarungan multiverse “Spider-Verse.” Kaine juga nampaknya harus mengorbankan dirinya demi menyelamatkan semua realitas, tapi sebuah ledakan muncul dari tubuhnya dalam bagian epilog. Kelahiran kembali yang kedua ini juga mengembalikan Kaine ke sebuah kondisi dimana tubuhnya akan mencegah degenerasi secara cepat. Dia melanjutkan pertarungan sebagai seorang pahlawan dan berperan sebagai peran kunci dalam menghentikan “adiknya” yaiutu Ben Reilly, yang menjadi gila dalam ‘Clone Conspiracy.”

Dengan perkembangan yang pesat, tidak heran juka Kaine bergabung dengan tim Spider-Force dan menjadi pemimpin dalam mengalahkan berbagai kejahatan. Alur cerita tentang penebusan dosa yang terus bertahan, sangat jarang terjadi di komik superhero. Tapi, untuk kasus Kaine sepertinya menjadi pengecualian.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.