Setelah satu dekade dari berbagai film besutan Marvel Studios memecahkan berbagai rekor box office, sang bos besar Marvel Studios yaitu Kevin Feige, diundang ke acara penganugerahan Britannia Awards 2018 atas kontribusinya terhadap dunia hiburan di seluruh dunia. Berbagai filmnya berhasil menghibur dan memberikan “sesuatu” bagi berbagai kalangan penonton. Film-film besutan Marvel Studios memiliki salah satu ciri khusus yang unik, yaitu di setiap filmnya mereka memasukan post-credit scene yang memiliki kaitan dengan film yang akan dirilis berikutnya.

Dalam pidato kehormatannya di acara tersebut, Feige mencoba menjelaskan alasan mengapa Marvel Studios menggunakan “teknik” tersebut di dalam filmnya, sehingga akhirnya film gaya film mereka banyak ditiru oleh berbagai film blockbuster lainnya.

Film mampu mempersatukan orang-orang untuk datang ke bioskop tapi, film tersebut juga mampu untuk menyatukan orang-orang yang berada di belakang layar. Di Marvel Studios, sejak dari awal kami membuat film, kami sudah menempatkan sebuah adegan setelah credit title selesai. Para fans menyukai hal tersebut, post-credit scene itu merupakan bocoran untuk film yang akan datang.

Tetapi, bonus sebenarnya adalah para penonton akan tetap berada di bangku mereka dan melihat kepada ratusan dari ribuan nama yang sudah bekerja sangat keras untuk bisa menghasilkan film tersebut. Hal itu menginsiprasiku ketika aku masih anak-anak, melihat seluruh nama-nama tersebut (yang ada di credit title) dan aku berharap hal tersebut bisa menginspirasi orang=orang saat ini.

Secara singkat, maksud dari Kevin Feige adalah dia ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu membersarkan Marvel Cinematic Universe seperti saat ini. Feige juga belum mau memberikan informasi apapun terkait Avengers 4. Namun, berbagai bocoran tentang film-film yang akan datang membuat asa dari para fans pun meningkat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.