Bagi kebanyakan para penggemar komik, mereka mengetahui kalau Eddie Brock dan Venom membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meyakinkan diri mereka berubah dari seorang villain menjadi seorang antihero. Tapi, dalam komik terbaru Venom ini Marvel Comics coba untuk menunjukan kepada kita kalau sebenanrnya Wolverine adalah sosok dibalik “berubahnya” sifat Venom dan Eddie Brock.
Cerita ini nantinya akan dibahas dalam komik Venom Annual #1, dimana seluruh villain dari Marvel Universe berkumpul dan kemudian mereka menceritakan tentang sosok Venom. Untuk para diehard fans tentunya ceritanya akan menarik untuk disaksikan. Komik ini juga akan menceritakan tentang awal mula “perjalanan karir” seorang Venom, ketika dulunya yang dia ketahui hanyalah mencari Spider-Man dan mencoba untuk mengalahkannya.
Hubungan antara Wolverine dan Venom memang dirasa masuk akal, semenjak keduanya besar di masa-masa kejayaan buku komik yaitu pada tahun 1990an. Wolverine menjadi sosok ikonik bagi para pahlawan X-Men, yang membangkitkan rasa egoisme tinggi untuk kepentingan banyak orang. Venom mungkin tadinya hanya mengikuti insting dari dalam aja sampai akhirnya mereka bertemu dan bertarung, seperti yang diceritakan dalam komik ini, dan dia menerima kata-kata bijak dari Logan yang mengubah hidupnya.
Meskipun Venom secara mencoba untuk menyerang Wolverine secara brutal, Logan nampak lebih tenang, yang akhirnya dengan mudah dapat mengalahkan Venom tanpa perlu repot-repot mengeluarkan cakar miliknya. Namun, dibandingkan dengan menghabisi nyawa Venom, Logan memberikan pertanyaan kepada Venom, apakah Venom akan tetap hidup untuk menjadi budak bagi rasa bencinya, kemarahannya, dan juga egoismenya? Ataukah dia akan menjadi sesuatu yang “lebih”?
Venom pun hanya terdiam, yang artinya kata-kata tersebut sudah masuk ke dalam kepalanya. Dan itulah awal mula cerita dia pergi ke San Fransisco dan menjadi seorang pahlawan dalam cerita Venom: The Lethal Protector. Cerita ini juga dipakai sebagai alur cerita dalam film Venom yang dibintangi oleh Tom Hardy.