Proyek reboot film horror The Grudge saat ini sedang mengalami masalah yang cukup pelik. Hal ini menyebabkan proses produksi menjadi terhambat. Namun, pihak studio sendiri sepertinya cukup percaya diri untuk memanjukan jadwal perilisan dari film ini. Awalnya, film ini direncanakan akan dirilis pada musim panas tahun depan atau tepatnya pada Agustus 2019. Tapi, mereka memajukannya menjadi 21 Juni 2019.

Saat diwawancarai oleh ComicBook.com, salah satu bintang dari film ini yaitu Lin Shaye menyebutkan kalau proyek film reboot The Grudge merupakan proyek film paling menyeramkan yang pernah dia mainkan.

Tunggu sampai kalian melihat film ini. (Film) ini merupakan film paling seram yang pernah aku mainkan. Dan ini juga merupakan bagian yang paling menyeramkan yang pernah aku ikuti. Aku pikir (film) ini akan dirilis Agustus tahun depan, aku sudah tidak sabar lagi. Para pceinta horror akan sangat senang, aku janji.

Ketika ditanya apa yang membedakan film terbaru ini dengan film The Grudge sebelumnya, dan juga film-film horror yang pernah Shaye mainkan sebelumnya, dia menyebutkan peran dari sang sutradara yaitu Nicolas Pesce.

Apa yang membedakannya adalah Nicolas Pesce, yang merupakan penulis sekaligus sutradara yang sangat luar biasa. Dia benar-benar seorang visioner. Aku benar-benar senang bisa bekerja bersama Pesce. Dia sangat terbuka dengan ideku, yang mana dia tidak pernah mengatakan tidak. Dia (Pesce) mengatakan ‘aku biasanya tidak pernah membiarkan apa yang aktor inginkan. Tapi, untukmu aku berikan pengecualian.’ Aku benar-benar terinspirasi. Ide yang muncul di kepalaku datang saat dia membuat sebuah ide. Dia kemudian menyetujuinya dan mengizinkannya.

Produser dari versi aslinya yaitu Taka Ichise, mengklaim bahwa saat proses produksi berlangsung, dia menolak untuk menerima kredit dari film ini sebagai produser. Selain itu dia juga menolak dana kompensasi dari film yang dia produseri. Namun, masalah tersebut sepertinya sudah selesai.

 

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.