Ketika film Jurassic World diumumkan di tahun 2014, rasa excited campur was-was langsung berkecamuk di kalangan fans “veteran”. Wajar. Tumbuh & besar menyaksikan franchise adaptasi Michael Crichton ini, tentunya mereka tidak ingin film Jurassic keempat tersebut mengecewakan mereka. Untungnya, ketika akhirnya dirilis tanggal 12 Juni 2015, rasa was-was tersebut berubah menjadi rekah senyuman.

Memang, secara keseluruhan film arahan Colin Trevorrow ini, tidaklah sesempurna Jurassic Park (1993). Tapi Jurassic World masih menampilkan keseruan dan ketegangan seperti ketika kita menyaksikan film-film terdahulunya. Melihat kesuksesan filmnya, maka sudah otomatis sekali apabila kemudian sekuelnya diproduksi.

Diberi judul Jurassic World: Fallen Kingdom, film yang kini disutradarai oleh J.A. Bayona (The Impossible, A Monster Calls) ini, mengambil latar 3 tahun setelah hancurnya seluruh taman hiburan Jurassic World. Pasca peristiwa tersebut, seluruh dinosaurus yang tersisa, kini terancam binasa oleh erupsi gunung berapi yang berada di sekitar pulau Isla Nublar. Kini, terserah Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) untuk menyelamatkan dinosaurus-dinosaurus tersebut dari kepunahan. Akankah mereka berhasil?


Masih Seru Dan Menegangkan


Secara keseluruhan, setiap adegan action serta setiap adegan yang menampilkan Owen cs mencoba menghindari kejaran dinosaurus (aapapun itu jenis dino-nya), benar-benar seru dan menegangkan. Malah bisa dibilang, adegan-adegan ini jauh lebih tegang dari film pertamannya dulu. Saking tegangnya, kita terasa seperti sedang ikut diincar dan dikejar juga.

Tentunya aspek ini menjadi “musik indah” baik bagi fans Jyrassic World maupun fans Jurassic Park. Karena ya memang aspekini adalah yang menjadi signature bagi franchise ini. Dan J.A Bayona melakukan tugasnya dengan sangat-sangat baik.

Namun bukan hanya Bayona saja yang berjasa. Komposer Michael Giacchino yang kembali menangani scoring sekuelnya ini, juga memiliki andil besar (malah bisa dibilang sangat besar) dalam menambahkan rasa ketegangan yang dirasakan. Kombinasi keduanya terlihat jauh lebih cocok ketimbang kombinasi Giacchino-Trevorrow.

 


Kurangnya Pendalaman Karakter


Di kala aspek aksi dan ketegannnya bersinar, sayangnya hal yang sama, tidak bisa dikatakan terhadap aspek plot dan pengembangan karakternya. Terlepas masih masuk akal dan enak diikuti, entah mengapa, kami merasa biasa-biasa saja dengan plot yang disajikan. Entahlah, mungkin ini dikarenakan kami yang sudah sering menyaksikan film-film atau memainkan game-game dengan plot yang serupa.

Tapi tenang Geeks. Permasalahan di departemen plot tersebut tidaklah seberapa apabila dibandingkan dengan permasalah di departemen pengembangan karakter yang ditampilkan di film ini. Gokil Geeks. Kalau diberi skala 1-10, bisa dibilang pengembangan karakter di film ini hanyalah, 2 atau 3 dari 10. Hal ini tentunya sangat disayangkan.

Terlebih di sekuel ini, terdapat karakter gadis cilik bernama Maisie Lockwood (Isabella Sermon) yang memiliki porsi dan background plot yang sangat intriguing. Memang di babak ketiga, background dirinya, diungkapkan. Dan yap, pengungkapannya lumayan mengejutkan. Tapi dikarenakan terlalu berfokus dengan plot utamanya, alhasil pengungkapan tersebut terasa sia-sia. Semestinya, kalau mau, pengungkapan ini diungkapkan saja di film ketiganya nanti daripada akhirnya impact yang didapatkan audiens tidak senendang seperti yang diharapkan.

 


T-Rex Resmi Menjadi Gimmick Franchise Ini


Semenjak Jurassic Park, tidak dipungkiri bahwa Tyrannosaurus Rex aka T-Rex, adalah sosok dinosaurus yang paling berbahaya dan ditakuti. Alhasil, tak heran dinosaurus karnivora ini, menjadi ikon dari franchise ini. Tidak salah sih memang. Kami saja yang fans veteran juga menunggu kedatangan dino berauman khas ini.

Tapi semenjak Jurassic Park 3 (2001), bisa dibilang kehadiran dino ini tidak lebih dari sekedar gimmick. Dan kesan ini semakin terlihat di Fallen Kingdom ini. Kehadiran dirinya memang di sat-dua scene “ada gunanya” dan masuk akal. Tapi, seiring berjalannya adegan. terlihat banget kalau alasan dino gahar ini disertakan adalah demi alasan komersil saja.

Padahal seperti kita tahu, sosok “Raja Dino” di sekuel ini, adalah Indo Raptor. Jadi ya, semestinya, kalau mau dirinya dihadirkan saja di bagian-bagian akhir seperti di film pertamanya dulu ketika, T-Rex baru ditampilkan untuk membunuh Indominus Rex. Oh ya, ngomong-ngomong Indo Raptor. WOW Geeks! yang kamu bisa katakan, Indo Raptor >>>> Indominus Rex. Owen dan Claire saja harus menggunakan akal mereka untuk mengalahkan dino ganas ini.

 


Pratt = Charisma Machine


Selain adegan aksi yang seru, penampilan mengagumkan dari seluruh aktornya, juga menjadi faktor yang sukses menutupi beberapa kekurangan yang telah disebutkan sebelumnya. Namun dari seluruh aktor, no doubt, Chris Pratt, lagi-lagi yang paling bersinar. Entah mengapa ya Geeks. Pratt memang terlihat sangat natural banget ketika memerankan Owen ini. Santai, cuek, slengean tapi tetap keren di saat yang sama.

Chemistry-nya dengan dinosaurus kesyaangannya Blue dan Howard, semakin tokcer saja terutama dengan Blue, yang tidak dipungkri hubungan keduanya sangat vital terhadap keseluruhan plot sekuel ini. Melihat penampilannya yang gokil, sangat disayangkan bahwa Alden Ehrenreich yang justru justru ditunjuk sebagai Han Solo muda di Solo: A Star Wars Story dan bukannya aktor berusia 38 tahun ini. Berdoa saja, semoga ke depannya dirinya bisa menjadi pengganti karakter ikonik Harrison Ford lainnya, ya u know lah siapa (clue: topi fedora dan cambuk).

 


Harus Selesai Setelah Film Ketiga


Sebenarnya ketika menyaksikan The Fallen Kingdom, kami merasa bahwa sekuel ini (terlepas sekali lagi seru), tidak perlu diproduksi. Karena memang secara kisah dan kepentingan, film ini tidak perlu-perlu banget untuk dibuat. Tapi dikarenakan memang telah dijadwalkan sebagai trilogi PLUS melihat aftermath dari ending film ini, kamipun langsung berubah pikiran alias setuju kalau Jurassic World, memanglah harus dibuat sebagai trilogi.

Asal dengan catatan, setelah film ketiganya yang menurut rencana akan dirilis 11 Juni 2021 mendatang, kisah ini harus benar-benar selesai. Karena kalau tidak, bakalan jadi maksa banget. So Geeks, bagi kamu yang belum menyaksikan, Jurassic World: Fallen Kingdom lumayan kami rekomendasikan. Terlebih apabila kamu fans veteran, wah musti binti kudu banget Geeks.

Oh ya, jangan buru-buru pulang ya Geeks. Karena film ini menampilkan adegan post-credit yang lumayan menarik dan bisa dijadikan sedikit petunjuk untuk bagaimana keadaan universe Jurassic di film ketiganya mendatang.

TINJAUAN IKHTISAR
Storyline
Acting
Cinematography
Music Scoring
review-jurassic-world-fallen-kingdom-gahar-seru-dan-memuaskan-fans-veteranKetika film Jurassic World diumumkan di tahun 2014, rasa excited campur was-was langsung berkecamuk di kalangan fans "veteran". Wajar. Tumbuh & besar menyaksikan franchise adaptasi Michael Crichton ini, tentunya mereka tidak ingin film Jurassic keempat tersebut mengecewakan mereka. Untungnya, ketika akhirnya dirilis tanggal 12 Juni...