Hampir seluruh penggemar film di Indonesia bahkan dunia terserang virus hype Avengers : Infinity War. Virus tersebut semakin menggila saat film ini akhirnya dirilis pada tanggal 25 April kemarin. Pemandangan unik yang jarang terjadi dimana bioskop benar-benar dipenuhi antrean orang-orang yang berebut tiket menyaksikan film ini di hari pertama rilisnya, membuktikan bahwa Infinity War memiliki magis tersendiri yang membuat siapa pun ingin segera menonton filmnya.

Lalu bagaimana dengan filmnya sendiri? Apakah sesuai ekspektasi? Jawabannya tentu dari diri kalian sendiri Geeks, sejauh mana ekspektasi yang kalian harapkan dari film ini. Namun kita akan mengulas seberapa jauh ekspektasi Greenscene dan seberapa tinggi ekspektasi yang di capai. Jawabannya simple, film ini luar biasa.

Bukan Film Sempurna

Meskipun demikian, film ini belum bisa dikatakan sempurna. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian meskipun bukan sesuatu yang fatal. Seperti gerakan CGI yang kurang mulus di beberapa adegan awal, storyline yang sedikit ‘loncat’, juga asal usul para karakter Black Order yang digali kurang dalam ( dapat dimaklumi karena Russo Brothers pastinya dituntut untuk menghemat durasi yang sudah cukup panjang ).

Storyline Berbobot

Hal lain yang mungkin disepakati oleh siapa pun yang menonton filmnya, Infinity War memiliki cerita yang paling berbobot di antara film Avengers lain. Kredit tinggi bagi duet penulis skenario Christopher Markus dan Stephen McFeely yang secara jenius meramu cerita yang intens, mengalir dengan baik dan menghasilkan nuansa spektakuler. Belum lagi plot twist yang muncul beberapa kali dan membuat kita cukup sulit menebak alur cerita film ini. Kecemerlangan mereka juga dibuktikan dengan tantangan banyaknya karakter dalam film ini yang mereka olah dengan seimbang, belum lagi membentuk karakter Thanos sebagai villain yang digadang-gadang sebagai villain paling bad-ass dari Marvel Studios.

 

Bukan mengenai seberapa jahat Thanos, namun latar belakang dirinya, obsesi dan dilema yang membuat kita mengagumi sosok Thanos sekaligus bertanya mengenai moral kemanusiaan kita sendiri karena mengagumi seorang villain. Ada sedikit kecenderungan jika film ini juga lebih mempertontonkan superioritas dari Thanos dibanding para Avengers, namun itu mungkin bisa menjadi poin plus mengingat kita sedikit bosan dengan para pahlawan yang terlalu mudah mengalahkan musuh-musuhnya.

Russo Brothers Is A Real Star!

Jika ada pertanyaan siapa bintang yang paling mentereng di film ini, Russo Brothers adalah jawaban yang tepat. Ia memang tidak tampil di depan layar, namun duet sutradara ini mampu menceritakan film yang apik dan dinamis di setiap adegannya. Hampir tidak ada adegan non sense atau pelengkap yang mereka tampilkan. Beberapa penyegaran humor pun mereka sisipkan di saat dan momen yang tepat. Begitu pula dengan dramatisasi yang membuat mata kita sulit untuk lepas dari depan layar. 149 menit yang memorable menunjukan jika mereka memperhitungkan segala aspek secara detail. Termasuk themesong yang pas disetiap adegan dan tentunya berkesan.

Overall, Angka 9 dari 10 adalah penilaian paling objektif yang bisa kita berikan untuk film ini. Dengan berbagai aspek positif dan gaungnya yang fantastis, Avengers : Infinity War sangat layak untuk kita saksikan bersama teman, keluarga mau pun kita nikmati sendiri. Last words, terima kasih Marvel Studios untuk karya fantastis yang kalian buat.

 

TINJAUAN IKHTISAR
Storyline
Acting
Cinematography
Music Scoring
review-avengers-infinity-war-spektakuler-intens-superioritas-thanosHampir seluruh penggemar film di Indonesia bahkan dunia terserang virus hype Avengers : Infinity War. Virus tersebut semakin menggila saat film ini akhirnya dirilis pada tanggal 25 April kemarin. Pemandangan unik yang jarang terjadi dimana bioskop benar-benar dipenuhi antrean orang-orang yang berebut tiket menyaksikan...