Film pertama Ant-man sukses untuk “mencapurkan” elemen komedi ke dalam filmnya yang porsinya lebih sedikit dibandingkan dengan film produksi Marvel lainnya. Sang sutradara, Peyton Reed, ingin melanjutkan tradisi tersebut dengan cita rasa berbeda di MCU. Dalam sebuah wawancara dengan Empire, Peyton Reed menyebutkan beberapa aspek dari film ini, termasuk hal penting dalam memperkenalkan The Wasp di debut pertamanya dalam film.

“(film) ini sangat penting untukku, dalam film ini, dia (The Wasp) bukanlah karakter pendukung. Dia adalah karakter utama. Dia menjadi pahlawan yang seutuhnya. Dia juga sama seperti Sue Storm dari Fantastic Four, salah satu dari pahlawan perempuan pertama Marvel. Aku merasakan tanggung jawab untuk The Wasp.”

Dalam film Ant-man and The Wasp yang berbeda dengan 19 film MCU lainnya yang sudah lebih dulu tayang, Reed menyimpulkan keseluruhan ceritanya :

“film ini mengeksplor perbedaan generasi dari Ant-Man and The Wasp. Aku pikir itu merupakan hal yang menarik yang belum kita lihat dalam film buatan Marvel.”

Terlepas dari adanya romantisme dalam film Ant-man pertama antara Scott Lang (Paul Rudd) dan Hope Van Dyne (Evangeline Lilly), Reed memperjelas pernyataan bahwa sekuel film Ant-Man bukanlah sebuah film berjenis komedi romantis, “ini bukanlah film komedi romantis. Ada muncul sebuah pemikiran dalam pikiran Hope, apakah dia membutuhkan Scott Lang dalam hidupnya?”.

Disutradarai oleh Peyton Reed, film Ant-Man and The Wasp dibintangi oleh sederet artis seperti Paul Rudd sebagai Scott Lang, Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne, Michael Douglas sebagai Hank Pym, Michael Pena sebagai Luis, David Dastmalchian sebagai Kurt, Judy Greer sebagai Maggie, Randall Park sebagai agen Jimmy Woo, Laurence Fishburne sebagai Dr. Bill Foster, Walton Goggins sebagai Sonny Burch, Hannah John-Kamen sebagai the Ghost, dan Michelle Pfeiffer sebagai Janes van Dyne. Film Ant-Man and The Wasp direncanakan dirilis pada 6 Juli 2018 mendatang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.