Sebuah karya seni indah memerlukan proses yang sangat panjang dan lama untuk bisa kita nikmati. Hal tersebut semata-mata dilakukan agar karya seni tersebut bisa menjadi sempurna. Tidak terkecuali para pahlawan Marvel. Para pahlawan Marvel ini memerlukan proses yang panjang dan waktu yang tidak sebentar untuk menghasilkan kostum-kostum dan visual yang luar biasa.

Ryan Meinerding adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengemban tugas tersebut. Dia adalah kepala pengembangan visual dari Marvel Studios. Melalui akun instagram resmi pribadinya (@ryan_meinerding_art) dia sering mengunggah berbagai konsep para pahlawan Marvel mulai dari Hulk berkumis di film Thor : Ragnarok yang pada akhirnya tidak dipakai hingga roket canggih yang dipakai di film Guardians of Galaxy. Dalam sketsanya tersebut dituliskan kata “bagaimana jika?” yang terdengar sangat menyenangkan untuk berandai-andai tetapi, hal tersebut menjadi salah satu hal yang sangat penting di MCU.

Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly, ia mengatakan bahwa proses pengerjaan desain Marvel yang dikerjakan oleh dirinya meminjam hal-hal yang ada pada Disney. Ia melalui proses panjang untuk mendesain sebuah karakter. Begitu pun para seniman lain seperti Andy Park dan Josh Nizzi, yang lebih dulu membuat draft sebanyak ratusan konsep.

Saat langkah awal ini, mereka akan mencoba membayangkan bagaimana penampilan sebuah karakter tersebut dan mengembangkannya. contohnya seperti bagaimana penampilan Chadwick Boseman di film Black Panther atau James Spader di film Ultron. Kemudian setelah mencapai kesepakatan dengan semua elemen, termasuk pembuat film, barulah semuanya dilanjutkan.


Tingkat Kesulitan Yang Berbeda


Ryan mengatakan bahwa mereka selalu berusaha untuk terus berkembang dalam sebuah proses kreasi. “kami selalu mencoba untuk membuat semuanya semakin baik,”  ujar Ryan. “hanya sesederhana itu. Melihat apa yang kita punya dan memikirkan cara yang berbeda dan solusi kreatif untuk terus mengembangkannya.” Pada sebuah alternatif desain untuk Captain America, Ryan pernah membuat konsep dimana Captain America memakai celana cargo dengan jaket kulit berwarna biru. “Menurutku alasan mengapa versi jaket biru tersebut tidak dipilih adalah karena dia tidak merasa seperti seorang tentara dengan kostum itu,” ungkapnya.

 

Image Source : Entetainment Weekly

Bagi Meinerding dan tim terdapat ukuran tentang seberapa sulit proses kreasi untuk masing-masing karakter dalam proses pengerjaan konsep desain. Contohnya, Vision dan Guardians of Glaxy lebih sulit dalam pengerjaan konsep desainnya dibandingkan dengan Captain America.  Bahkan, Dark Elves dalam Thor : The Dark World harus melalui diskusi panjang karena memiliki 200 desain yang berbeda sebelum terlihat seperti sekarang.

“Menurutku, sangatlah sulit untuk menemukan versi awal dari karakter, hal ini karena tone dari film tersebut masih dalam proses pengerjaan.” ujar Meinerding. “kami harus membuat berbagai macam versi demi bisa menggambarkan akan seperti apa visualnya nanti dan akan seperti apa tone dari film tersebut.” Pada akhirnya, mendesain karakter-karakter tersebut akan merujuk pada satu prioritas utama menurut Meinerding. Yaitu, menjembatani antara versi asli komik dan dunia dimana pembuat film coba untuk ciptakan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.