Kabarnya Wonder Woman 2 telah mengungkapkan working title untuk sekuelnya, yang kemungkinan mengacu pada villain baru untuk Wonder Woman 2, Circe. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wonder Woman 2 akan menampilkan set di tahun 80-an dalam Perang Dingin. Selain itu, aktor Chris Pine dikabarkan akan kembali ke dalam perannya sebagai Steve Trevor, meskipun karakternya diceritakan meninggal di film pertamanya. Belum banyak yang diketahui berkenaan dengan berlangsungnya proses produksi Wonder Woman 2.

Dilansir dari Omega Underground, Wonder Woman 2 diduga akan mengambil working title ‘Magic Hour’, mengingat Circe adalah seorang penyihir. Berdasarkan tokoh mitologis Yunani dengan nama yang sama, karakter villain versi DC ini telah menjadi musuh yang berulang bagi Diana Prince, sejak pertama kali memulai debutnya pada tahun 1949 di Wonder Woman Vol. 1, Issue 37 yang ditulis oleh Robert Kanigher. Dalam komik, dia pada dasarnya memiliki kekuatan yang sama seperti putri Amazon, tapi bedanya dia memiliki kekuatan sihir dan memiliki keinginan untuk mengubah manusia menjadi binatang.

Selama bertahun-tahun, Circe telah memiliki banyak inkarnasi, namun pada dasarnya dia mempertahankan karakternya sebagai ‘pure evil’. Bukan hanya Circe, villain lainnya seperti Cheetah pun tampaknya bisa menjadi pilihan untuk menjadi musuh Wonder Woman berikutnya dalam perjalanan Diana Prince bahkan untuk film masa depan di sub-franchise DC. Dengan memperkenalkan villain seperti Circe, mungkin dapat menghadirkan cerita yang lebih fresh dan kompleks lagi untuk Wonder Woman 2.

MUST READ: Wonder Woman 2 Akan Memulai Produksi Musim Panas Tahun Ini

Terlepas dari semua itu, kembalinya Patty Jenkins sebagai sutradara dan ikut berperan dalam pembuatan naskah bersama Geoff Johns dan Dave Callaham, para penggemar tentunya mengharapkan agar Wonder Woman 2 dapat menampilkan nada cerita yang lebih baik dengan aksi Gal Gadot, dan mengeksplorasi nilai-nilai yang terdapat pada karakter Diana Prince. Seperti yang kita tahu, film pertamanya membuat dampak sosial yang begitu besar, terutama ketika menyangkut peran gender yang dibangun secara sosial, dan mungkin akan menjadi salah satu fokus utama dalam sekuelnya nanti.