Pastinya kalian yang  mengikuti cerita Slender Man melalui website Creepypasta di tahun 2009 akan senang dengan keberadaan film Slender Man tahun ini. Pada hari rabu kemarin, kalian dikejutkan dengan poster pertama film Slender Man yang dipenuhi nuansa ‘mistis’ dan kini berselang beberapa poster pertama Slender Man resmi dirilis, makhluk gaib yang berpakaian rapih akan membuat kalian lebih merinding lewat trailer pertama Slender-Man.

MUST READ : PENAMPILAN MENYERAMKAN ‘SLENDER MAN’ HADIR DALAM POSTER INI!

Dalam trailer berdurasi 2 menit ini menyuguhkan visi cerita horror yang sangat menyeramkan. Cerita dalam film ini berlangsung di kota kecil bernama Massachusetts yang diaman empat gadis SMA melakukan ritual untuk membuktikan mitos dari makhluk ramping bernama Slender Man. Setelah salah satu gadis diantara meraka hilang, ketiganya pun mulai curiga bahwa keberadaan makhluk ini adalah nyata. Dalam kasus ini diduga bahwa Slender Man mendoktrin anak-anak dikota tersebut untuk melakukan pembunuhan kepada teman-temannya, tagline dalam trailer Slander Man ini juga menyebutkan ‘He get in your head like a virus’. Simak trailer Slender Man yang dirilis oleh Sony Pictures di bawah ini Geeks.

Terlepas dari trailer film Slender Man, kalian pasti menyadari bahwa mitos Slender Man ini benar ‘real’ keberadaannya, karena pada tahun 2014 terdapat kasus dua anak perempuan 12 tahun bernama Anissa Weier dan Morgan Geyser yang membunuh temannya dengan menikam sebanyak 19 kali dan kedua gadis tersebut dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Ketika mereka berdua menjelaskan kepada polisi, Weier dan Geyser mereka mengaku bahwa ada bisikan yang diduga adalah Slender Man. Bila mereka tidak menikam temannya, Slender Man akan terus menerus menghantui kehidupan mereka.

Bersamaan dengan perilisan trailer Slender Man, tampaknya tidak disambut antusias oleh seorang pria bernama Bill Weier yang merupakan ayah dari Anissa Weier. Ia mengatakan kepada Associated Press bahwa tidak tidak masuk dengan adanya film ini (Slender Man) karena film ini mempopulerkan kembali tragedi atau kasus yang dialami putrinya delapan tahun yang lalu.