Bagi kamu yang fanboy Star Wars, pastinya telah mendengar kabar bahwa di Star Wars Episode 9 yang akan dirilis 20 Desember 2019 mendatang, pentolan saga luar angkasa ini, Luke Skywalker (Mark Hamill) akan kembali melalui “format” Force Ghost.

Mungkin sebagian dari kalian tidak setuju dengan keputusan tersebut. Tapi kalau ditelaah lagi scara mendalam, justru langkah yang diambil ini sangatlah tepat. Mengapa kami katakan demikian? Berikut adalah 5 alasan utamanya.


Dapat Melatih Rey Menjadi Jedi Baru Dengan Tenang


Salah satu alasan utama mengapa Luke mengorbankan dirinya di Star Wars Episode 8: the Last Jedi, adalah agar Rey (Daisy Ridley) menjadi penerusnya (baca: Ksatria Jedi baru). Namun bagaimana Rey akan bisa meneruskan perjuangan Luke kalau ia saja masih “Green” sebagai Jedi?

Oleh karenanya, Rey memang masih butuh pelatihan dari Luke. Tapi bagaimana Luke bisa melatihnya dengan lancar jaya kalau Kylo Ren (Adam Driver) beserta pasukan The Resistance masih “gigih” untuk menghabisi nyawanya?

Maka dari itu, tak heran apabila Luke mengambil jalan seperti yang dilakukan mantan Master-nya dulu, Obi-Wan Kenobi (Alec Guinness) ketika ia bertarung dengan Darth Vader (David Prowse) di Star Wars Episode 4: A New Hope (1977) silam.

Melalui format Force Ghost, ia bisa melatih Rey secara maksimal untuk menjadi sosok Jedi baru yang akan mengembalikan kembali kedamaian di Galaksi tanpa harus “diganggu” terus oleh Ren cs.


Merapuhkan Pertahanan Diri Kylo Ren Secara Perlahan-lahan


Seperti yang kita tahu, terlepas Ren sudah “mendedikasikan” dirinya menjaid pengikut sisi gelap (dark side), tapi pada dasarnya ia masihlah sangat rapuh. Tidak seperti kakeknya Vader yang total banget.

Nah disinilah peranan Luke bisa menjadi sangat signifikan. Dengan sosoknya yang kini sebagai Force Ghost, ia bisa “menghantui” Ren hingga dirinya benar-benar kalut. Dan kalau sudah begitu, bakalan menjadi sangat mudah bagi Rey untuk mengalahkan Ren.


Simbol Terakhir Jedi Order Lama


Perkumpulan Jedi (Jedi Order) lama, telah lama tiada semenjak Anakin Skywalker aka Darth Vader (Hayden Christensen) dan Palpatine aka Darth Sidious (Ian McDiarmid) menaklukkan seluruh Jedi di Star Wars Episode 3: Revenge of the Sith (2005).

Di A New Hope, Obi-Wan Kenobi adalah satu-satunya “sisa” Ordo Jedi yang tersisa. Namun dikarenakan Luke diajarkan dirinya, maka Luke yang mengayomi ajaran lama, juga bisa dikategorikan sebagai anggota Jedi Order. Oh ya Yoda juga demikian. Namun setelah tewas, maka Luke adalah sosok Jedi Order terakhir.

Nah, dengan kehadirannya kembali even, sekali lagi, hanya sebagai Force Ghost, Kehadirannya semakin mengukuhkan bahwa ia memang satu-satunya “peninggalan” dari Ordo Jedi lama. Kehadirannya dijamin akan langsung memberikan rasa aman bagi seluruh warga di galaksi.


“Oper Obor” Terhadap Generasi Jedi Baru


Dengan kemunculannya kembali untuk terakhir kalinya, secara tak langsung ini akan menjadi proses “oper obor” atau “tongkat estafet” ke Jedi baru. Atau dengan kata lain kehadirannya untuk terakhir kalinya akan menandakan secara resmi The End of George Lucas Star Wars Era.


Penghormatan Terkahir Pada Han Solo Dan Leia


Dan inilah mungkin alasan paling sekali lagi PALING utama mengapa dihadirkannya Luke kembali sebagai Force Ghost adalah keputusan yang sangat tepat. Dengan ditampilkannya Luke lagi, secara tidak langsung juga ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk menghormati kedua sahabatnya (dalam konteks karakter) Han Solo (Harrison Ford) dan Princess Leia (Carrie Fisher).

Juga dalam konteks kehidupan nyata, dengan dihadirkannya Hamill lagi, ini akan menjadi bentuk tribute Hamill terhadap Fisher yang ketika film ini dirilis, sudah 3 tahun lamanya meninggalkan dunia tercinta ini.

Jadi berdasarkan seluruh alasan tersebut, maka tidak heran apabila sekali lagi dikatakan bahwa ditampilkannya Hamill kembali (walau hanya sebagai Force Ghost) merupakan langkah yang sangat tepat.

Namun bagaimana kalau menurut kalian sendiri? Apakah kalian setuju dengan akan ditampilkannya Luke sebagai Force Ghost di filmnya?