Bagi para penikmat komik, diadaptasinya sebuah cerita komik ke layar lebar tentunya menjadi sebuah hal yang menyenangkan. Dari tahun ketahun, film terlaris Box Office dari adaptasi komik memang rata-rata diisi oleh mayoritas film superhero Marvel dan DC, seperti Thor, Man of Steel, Batman dan lainnya. Namun, di sini ada beberapa film adaptasi komik yang layak kalian tonton selain film-film superhero yang tadi sudah disebutkan. So, Check this out Geeks!


30 Days of Night


30 Days of Night, menjadi film vampir yang sukses menampilkan nuansa mencekam, dengan jauh meninggalkan berbagai film vampir lain seperti Twilight, True Blood dan Blade yang lebih mengekspos bagaimana ‘keren’nya menjadi seorang vampir. Vampir di sini juga digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan punya strategi yang terstruktur. Dengan rentetan efek gore yang melimpah, film yang diadaptasi dari komik berjudul sama karya Steve Niles tahun 2002 ini, disutradarai oleh David Slade yang sebelumnya kita lebih mengenalnya dengan karya-karya video klip musik. Pada film ini, penonton akan diajak untuk melihat serangan vampir dengan latar belakang tempat yang cukup berbeda. Bukan lagi di tengah hutan, kota besar, ataupun rumah kosong biasa, melainkan di Alaska.

Bercerita tentang sebuah kota kecil di sana, bernama Barrow, yang tiap musim dingin tahunannya mengalami masa di mana selama 30 hari sinar matahari tidak akan menyinari kota ini. Melihat ada kesempatan tersebut, para vampir yang diketuai oleh Vincente datang menuju Barrows untuk berburu manusia tanpa harus takut dengan sinar matahari. Disaat yang sama seorang Sheriff bernama Eben Oleseon (Josh Hartnett), mencoba mengumpulkan orang yang masih bertahan hidup, dan bahu membahu bertahan hingga 30 hari lamanya untuk menunggu terbitnya matahari. Mampukah warga Barrows yang tersisa dapat bertahan hidup selama itu? Well, film ini tidak diperuntukan untuk kalian yang tidak suka melihat darah ya Geeks.


Snowpiercer


Pada tahun 2013, Boong Joon-ho seorang sutradara kawakan asal Korea Selatan menjadi harapan terakhir dalam mewakili para sineas di sana untuk membuktikan diri bahwa mereka bisa menembus pasar Internasional, setelah sebelumnya film The Last Stand, dan Stoker yang keduanya digarap oleh sutradara asal Korea Selatan dan menjadi film dengan kualitas yang cukup baik, namun harus berakhir dengan keuntungan yang tidak signifikan. Film Snowpiercer menjadi film di tahun 2013 yang sukses digarap Boong Joon-Ho, setelah tahun 2006 lalu ia bersinar dengan menyutradarai The Host dan menjadikan film tersebut sebagai salah satu film monster terbaik dan terlaris di Korea sepanjang masa. Film yang diadaptasi dari komik berjudul Le Transperceneige ini, sukses berkat budget besar dan pendistribusian yang di tangani oleh The Weinstein Company, serta jajaran pemain bintang seperti Chris Evans, Ed Harris dan John Hurt.

Kisah dimulai ketika kereta api bernama Snowpiercer, telah 17 tahun mengelilingi dunia, yang di mana pada masa itu seluruh Bumi telah tertutup es akibat sebuah bencana hasil eksperimen ilmiah, yang gagal ketika umat manusia mencoba mengatasi pemanasan global. Seiring berjalannya waktu, para penduduk dalam kereta yang kaya dan elit lebih banyak menempati kereta pada bagian depan, sedangkan pada bagian belakang dipenuhi dengan penduduk miskin dan kelaparan. Konflik terjadi ketika para penghuni kereta di bagian belakang yang dikomandoi oleh Curtis (Chris Evans), menuntut keadilan dan berencana untuk merebut kendali kereta. Snowpiercer mengambil cerita yang mirip dengan film Elysium yang diperankan oleh Matt Damon, hanya saja dalam film Elysium jarak antara pihak kaya dan miskin diperlihatkan sangat jauh seperti (Bumi dan Luar Angkasa), namun pada film ini digambarkan bagaimana dekatnya jarak antara kedua pihak yang hanya dipisahkan oleh beberapa gerbong.


Dredd


Merupakan hal yang wajar jika tujuan utama dalam remake yang dilakukan Hollywood adalah demi mengumpulkan banyak keuntungan dari para fans setianya, dengan meningkatkan kembali popularitas franchise andalan mereka yang pernah berjaya pada masanya. Walau sebagian besar film remake kurang mendapat rasa antusiasme yang sama dari film terdahulunya dan berujung dengan kegagalan, seperti contoh Nightmare on Elm Street, dan Friday The 13th. Namun masih ada segelintir film yang sukses di daur ulang kembali seperti Dredd (2012), yang pernah gagal dari segi finansial maupun kualitas pada film sebelumnya yaitu Judge Dredd (1995), dengan Sylvester Stallone sebagai pemeran utamanya. Banyak yang mengkritik sosok Dredd, yang diperankan Stallone karena terlalu sering melepas helm dan banyak berdialog, padahal dalam komik, Dredd tidak pernah memperlihatkan wajah aslinya dan juga jarang berbicara.

Film adaptasi dari komik strip 2000 Ad ini bersetting di masa depan ketika polisi, hakim, dan eksekutor bergabung dan diberi julukan Judge. Judge dibentuk untuk memberantas kejahatan karena banyaknya penduduk dengan taraf hidup rendah yang kecanduan narkoba jenis baru dengan nama Slo-Mo, racikan Ma-Ma Clan yang membuat kriminalitas di kota Mega City One meningkat. Dredd (Karl Urban) pun ditugaskan untuk pergi ke markas Ma-Ma Clan untuk menyelidikinya bersama dengan Anderson (Olivia Thirlby) seorang Judge yang masih dalam masa pelatihan. Karena film ini mengandung banyak adegan kekerasan, maka film ini diberi Rating R rated ya Geeks.


Kick-Ass


Lupakan sejenak tentang kekuatan super yang dimiliki Superman, Thor, Hulk atau yang lainnya, ketika para jagoan itu menghajar semua musuh-musuhnya. Sangat kontras dibandingkan dengan film-film superhero tadi, film ini bertemakan tentang superhero yang sesungguhnya, di mana Kick-Ass adalah sosok superhero tanpa kekuatan khusus untuk memerangi kejahatan. Walau tidak memiliki kekuatan super, setiap orang tentunya ingin menjadi superhero, bukan? Memang, membantu orang lain walau tanpa kekuatan super terdengar naif untuk dilakukan di dunia nyata. Tapi bagi Dave Lizewski (Aaron Taylor Johnson), semua itu bisa dilakukannya. Oiya Geeks, film ini diadaptasi dari komik Marvel dengan judul yang sama, tapi yang harus diingat film ini tidak berhubungan dengan superhero di Marvel Universe lainnya ya.

Film Kick-Ass disutradarai oleh Matthew Vaughn, yang sukses dengan X-Men: First Class dan Kingsman ini mengisahkan tentang Dave Lizewski, seorang remaja tanpa kemampuan khusus yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya yang keras. Dengan alat dan modal nekat seadanya, ia memulai aksi vigilante nya itu. Sampai ia bertemu dengan pasangan ayah dan anak dengan kemampuan khusus, Big Daddy (Nicholas Cage) dan Hit Girl (Chloe Moretz) yang mempunyai misi untuk melakukan balas dendam kepada seorang penjahat bernama Frank D’Amico (Mark Strong) dan membawa Dave ikut terlibat di dalamnya.


300


Film ini mengambil cerita dari komik berjudul sama hasil karya Frank Miller, tentang kisah heroik Leonidas dan 299 tentara Sparta lainnya, yang kisahnya terinspirasi dari kejadian nyata “Battle of Thermopylae” mengenai tragedi yang pernah terjadi 480 tahun sebelum masehi, yaitu perang yang terjadi antara pasukan Sparta melawan pasukan Persia. Dengan sukses mendapatkan keuntungan lebih dari $450 juta dari budget awal yang hanya $65 juta, film ini juga mampu mendongkrak popularitas Gerard Butler berkat kalimat yang melegenda, yaitu “This is Sparta!”

Pasca Leonidas yang membunuh utusan raja Xerxes, setelah ia meminta Sparta untuk menyerahkan wilayah teritorinya, Leonidas akhirnya melanjutkan rencananya untuk berangkat melawan Persia, namun karena perang itu tidak diizinkan oleh dewan, secara diam-diam ia hanya berangkat dengan 300 prajurit yang dia sebut sebagai penjaga pribadinya. Namun belum sempat tiba di sana, pasukan Persia yang berjumlah 300.000 orang mengepung pasukan Sparta. Lalu apakah pasukan Sparta yang kalah jumlah itu mampu untuk mengalahkan pasukan Persia? Oiya Geeks, film 300 ini sudah ada sekuelnya loh, dengan judul 300: Rise of an Empire yang dirilis pada 2014 lalu.


V for Vendetta


Ini adalah sebuah film yang sangat menarik, bisa membawa penontonnya merasakan semangat revolusi yang dibawa oleh sosok bertopeng yang penuh misteri bernama V. Topeng yang ia pakai bahkan sampai saat ini identik dengan ciri kelompok peretas bernama Anonymous. Tujuan V mulia, ia ingin mengakhiri perseturuan klasik antara pemerintah dengan rakyatnya, di mana pemegang tahta kekuasaan menyalahgunakan kekuasa tersebut dan hanya ingin mendapatkan kekuasaan tertinggi dibandingkan berkuasa untuk mensejahterakan rakyat. Pilihan jatuh di tangan rakyat, apakah hanya akan menerima hal tersebut? Atau malah memberikan perlawanan karena terkekang? V for Vendetta memang kisah tentang kekuatan yang muncul dari persatuan rakyat tertindas yang dapat menggulingkan kekuasaan sebesar apapun. Dalam kisah nyata, V bukan tokoh fiksi, ia adalah salah satu tokoh yang ikut andil dalam sejarah rencana pembunuhan terhadap King James di abad ke-17.

Diadaptasi dari komik dengan judul sama yang ditulis oleh Alan Moore dan dipublish oleh DC Comics ini, mengambil latar belakang kota Inggris di tengah kondisi kritis di bawah kepemimpinan rezim yang totaliter, seorang yang menyebut dirinya V mulai mengambil tindakan atas semua kejadian yang menimpa mereka. Skema pemberontakan pun ia susun sedemikian rupa, sehingga dalam kurun waktu 1 tahun diharapkan kekuasaan fasis itu akan runtuh. Skema apa saja yang terjadi? Langsung saja simak filmnya ya Geeks. Film ini disutradarai oleh James McTeigue dan dibintangi oleh, Natalie Portman, Clive Ashborn, Hugo Weaving, dan John Hurt.

_

Nah, itu dia beberapa film adaptasi komik yang menurut kami layak untuk di saksikan. Mana yang pernah kalian tonton Geeks? atau kalian punya versi kalian sendiri? Share di kolom komentar di bawah ini ya Geeks!

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/