Drax adalah salah satu Guardians of the Galaxy yang paling memorable. Hal ini dikarenakan dia memiliki karakterisasi yang keren sekaligus kocak. Di akhir film pertama penonton disuguhkan bahwa si mad Titan, Thanos-lah, yang menjadi penyebab terbunuhnya keluarga Drax. Sayangnya penonton tidak disuguhkan penjelasan yang lebih detail bagaimana cara mereka mati. Namun, berkat komentar audio sutradara Avengers: Infinity War, Joe dan Anthony Russo, di dalam Blu-ray Infinity War, penonton dapat mengetahui bagaimana mereka mati.

Alasan bagaimana keluarga Drax mati di dalam film memang gampang dilewatkan, karena tidak dijelaskan di dalam film. Detail ini selain memperkuat hubungan Drax dengan Thanos kemungkinan akan memberikan pertanyaan lebih lanjut mengenai para pahlawan Marvel, penjahatnya, dan terlebih kesatuan Nova Corps.


Ronan “The Accuser” Bukanlah Pelaku Utamanya


Seperti yang telah dijelaskan di atas, di dalam film Guardians of the Galaxy pertama Drax menjelaskan kisah tragisnya tidak lama ketika film dimulai. Drax yang dijuluki “The Destroyer” ini menjelaskan kepada Gamora bagaimana Ronan The Accuser (antagonis Guardians of the Galaxy pertama) “membunuh istriku, Hovat, dan putriku, Kamaria. Ia (Ronan) membantai mereka di tempat mereka berdiri dan kemudian tertawa!

Di akhir film, Drax menyadari bahwa Ronan tidak lebih dari seorang “boneka” yang melayani Thanos. Dengan begini sang “Destroyer” sadar bahwa Thanos-lah yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian istri dan putrinya, memperbarui perjuangannya untuk membalas dendam kepada si Mad Titan sendiri.


Sebuah Momen Kecil Diperjelas dengan Sebuah Komentar Sederhana


Dave Bautista Drax

Di dalam Avengers: Infinity War, Drax melihat kesempatan untuk membunuh Thanos dan membalaskan dendam istri dan anaknya di Knowhere, tempat di mana sang Collector (Benicio del Toro) berada. Tepat di saat adegan inilah, sutradara Joe Russo memberikan sebuah komentar yang sederhana, namun memiliki konteks yang dalam:

“Ini adalah panggilan ke belakang mengenai sejarah Drax dengan Thanos… Planetnya diperlakukan sama seperti planet Gamora. Drax dibiarkan hidup, namun istri dan anaknya tidak.”


Sebuah Kesimpulan yang Masuk Akal


Tidak ada yang dapat memberikan detail lebih lengkap mengenai bagaimana keluarga Drax mati, karena pada waktu itu Thanos diasumsikan sebagai tiran yang haus darah seperti versi komiknya. Marvel sendiri masih harus memberikan penjelasan yang lebih dalam mengenai alasan kenapa Thanos membunuh separuh kehidupan untuk mengendalikan populasi.

Sehingga, kesimpulan yang paling bisa di dapat saat ini adalah: Ronan The Accuser, untuk sementara waktu, memimpin misi Thanos untuk “mengendalikan populasi” secara langsung. Salah satu planet yang menjadi targetnya adalah tempat tinggal Drax, di mana Ronan membunuh istri dan anaknya secara langsung.


Satu Masalah Selesai, Timbul Masalah Lain


Jikalau Infinity War adalah sebuah film yang menjadikan semua plot di dalam MCU sebagai “kesimpulan akhir,” maka untuk menjelaskan bagaimana kisah tragis Drax, yang menjadi bagian dari misi utama Thanos, maka Marvel telah berhasil melakukannya. Namun, cerita sampingan ini bisa dapat menimbulkan masalah dalam hal kontinuitas untuk film-film MCU yang telah dirilis, dan film-film yang akan datang.

Yang pertama, karakter Ronan dari Kree juga termotivasi balas dendam seperti Drax. Ia pada akhirnya tertarik dengan kekuatan infinity stones sehingga menjadi penjahat yang mampu melakukan genosida besar-besaran seperti mantan tuannya, Thanos. Mari berharap ketika Ronan kembali ke dalam film Captain Marvel hal itu tidak terloncat dan dapat dijelaskan lebih detail.

Kedua, tampaknya telah lewat satu atau dua dekade, setelah Thanos membunuh separuh kehidupan di planet Gamora dan Drax. Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian utama dari seluruh planet tersisa untuk waspada dan bersiap-siap apabila Thanos datang ke planet mereka, terlebih bagi kesatuan Nova Corps yang bertugas sebagai polisi/militer antar galaksi.

 

Geeks, mari berharap agar para orang-orang yang bekerja di MCU dapat menjelaskan dan mengembangkan dari cerita Infinity War, tanpa memberikan kontradiksi atau pertanyaan baru.