Geeks tentu sudah mengetahui bahwa Batwoman akan memiliki TV Seriesnya sendiri pada 2019 mendatang. Batwoman pertama-tama akan diperkenalkan dalam acara crossover tahunan dari The CW pada Desember 2018 mendatang. Batwoman akan bertemu dengan Oliver Queen, Kara, dan Barry Allen. Tapi, kemudian setelah Batwoman muncul dengan rencana TV seriesnya, pertanyaan muncul. Apakah Batman perlu untuk dibuatkan (lagi) TV seriesnya?

Untuk Geeks yang tumbuh di tahun 80an dan 90an tentunya sudah melihat bagaimana franchise dari Batman berkembang dengan sangat pesat. Bahkan sejak tahun 60an, Batman sudah dibuatkan TV seriesnya. Meskipun ada terkesan nostalgia, membuat kembali TV series untuk Batman bukanlah sebuah ide yang buruk.

Batman sudah menghiasi berbagai media seperti game dan komik. Film-film yang menampilkan Batman pun selalu menjadi pusat perhatian banyak orang. Tapi, Batman sendiri tidak bisa menguasai satu media lainnya yaitu televisi atau TV series. Live-action tv series terakhir Batman mengudara pada tahun 1960an dengan Adam West yang memerankan sosok Bruce Wayne.

Berbeda dengan karakter ikonik DC Comics lainnya, seperti Superman atau Wonder Woman, live-action dari Batman tidak pernah lagi terjadi setelah Adam West. Kabar yang menyedihkan juga datang dari presiden The CW, Mark Pedowitz, yang menyebutkan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk membuat tv series Batman atau sekedar muncul dalam Arrowverse di masa depan. Apakah harus? apakah Batman harus dibuatkan kembali tv seriesnya? mengapa justru Batman lebih menguasai filmnya dibanding live-action? mengingat inti dari sosok Batman, dia adalah seorang detektif. Mengapa tidak ada media, khususnya The CW, tidak mau menayangkan tv series tentang Batman? padahal sudah banyak villains dan teman Batman yang sudah muncul di Arrowverse.

Pasti Geeks kemudian akan berkata bahwa sudah ada tv series yang membahas tentang Batman, yaitu Gotham. Ya, memang tidak salah. Gotham secara teknis memang menceritakan tentang sosok awal dari Bruce Wayne menjadi seorang Batman dan juga kondisi awal dari kota Gotham. Tapi, jika dilihat Gotham lebih seperti series Krypton, tv series milik Superman.

TV series Gotham bukanlah sepenuhnya ukuran dari live-action Batman yang menunjukan bagaimana Batman berkembang. Memang, semua “bahan-bahan” ada disana. Konsep kerjanya terbukti sangat baik. Informasi tentang kisah para villain dan supporting characters pun sangat baik. Bahkan arahan dari tv series ini merupakan gabungan dari drama kriminal dan kegilaan. Satu-satunya yang hilang adalah Batman itu sendiri.

Arrowverse adalah sisi lain dari dua sisi sebuah koin. Beberapa anggota dari Justice League telah muncul di universe tersebut, beberapa di antaranya terhubung atau pernah memiliki hubungan dengan perjalanan dari seorang Bruce Wayne. Tetapi, munculnya Batman di salah satu episode dari Arrow atau Supergirl mungkin akan terasa aneh dan juga rasanya tidak akan memiliki dampak yang sama, dengan kemunculan Superman di salah satu episode tersebut.

Hanya karena tidak adanya Batman di dalam Arrowverse, bukan berarti karakter Batman tidak bisa sama sekali muncul di sebuah series. Kita tentu sudah tahu bahwa tv series terbaru andalan dari layanan streaming DC Universe yaitu Titans akan segera tayang. Dengan adanya series tersebut, kesempatan Batman untuk muncul di sebuah series semakin lebar. Lagi pula, kita tentunya ingin melihat reaksi dan jawaban dari Batman langsung tentang Dick Grayson yang mengatakan “F*ck Batman!” yang artinya Batman memang telah eksis di universe tersebut.

Melanjutkan kisah dari Bruce Wayne setelah apa yang terjadi di series Gotham juga tentunya bukan sebuah ide yang buruk. Beberapa villains tentunya akan “disisakan” di akhir musim. Dan mereka tentunya perlu untuk dikalahkan oleh sang Batman. Tetap, para fans Batman tentunya masih menginginkan ada sebuah series yang khusus tentang Batman, setelah kepopuleran series yang diperankan oleh Adam West. Dan bukan muncul di sebuah universe atau dunia yang sudah ada sebelumnya. Tapi, bila tidak memungkinkan tentunya tidak perlu dipaksakan, bukan?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.