Karakter-karakter Superhero akhir-akhir ini memang sering di gandrungi, franchise film superhero seperti Marvel Cinematic Universe dan DC Extended Universe tak bisa di pungkiri menjadi wadah untuk kedua publisher komik asal amerika yaitu Marvel dan DC untuk berlomba-lomba memperkenalkan karakter-karakter mereka. Tak jarang juga ada karakter yang mereka perkenalkan yang mungkin dapat di katakan kurang mendapat perhatian di kalangan pecinta Superhero namun hal itu justru di anggap sebagai sesuatu yang normal karena memang proses untuk mengenalkan suatu karakter bisa di bilang cukup memakan waktu.

Sepak terjang karakter yang di perkenalkan biasanya jadi salah satu faktor yang sering jadi patokan bagus atau tidaknya karakter tersebut. Sering juga ada karakter yang memang hanya mendapat porsi kecil selama karirnya namun malah di lirik fans karena sosok karakter tersebut di anggap spesial mungkin dari kemampuan yang di miliki karakter tersebut yang dapat di katakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta Superhero. Hal lain yang mungkin menarik bagi kalangan para pecinta Superhero adalah evolusi dari karakter yang mereka kenal, seperti contoh pada komik Marvel Bucky Barnes bukan hanya menjadi Winter Soldier namun Bucky juga sempat menjadi Captain America.

Perubahan identitas para superhero memang sungguh hal yang wajar terjadi di dunia komik. kali ini kita akan memberi ulasan beberapa Superhero yang mengalami perubahan identitas. Yuk!, simak pembahasannya di bawah ini Geeks.

 


Dick Grayson Dari Robin Menjadi Nightwing


 

Kamu tentu sudah sering mendengar tentang karakter yang satu ini. Dick Grayson atau yang lebih di kenal dengan Nightwing adalah karakter dari DC komik. Kemunculan Dick Grayson pertama kali yaitu pada komik Detective Comics #38 yang terbit pada tahun 1940, sebelum akhirnya di kenal dengan identitas Nightwing Dick Grayson awalnya merupakan Robin yang beraksi bersama Batman. Alkisah Dick Grayson adalah anak yang besar di lingkungan para pemain sirkus, orang tua Dick merupakan pemain sirkus yang di kenal dengan julukan The Flying Grayson.
Dick masih di usia yang sangat muda (15 tahun) ketika orang tuanya meninggal, Dick mencoba mencari tahu siapa dalang di balik kematian orang tuanya sampai suatu ketika ia bertemu dengan Batman yang sedang beraksi. Bruce Wayne a.k.a Batman melihat bakat tersembunyi di diri Dick dan Bruce pun akhirnya memutuskan untuk mengasuh Dick, ia melatih Dick Grayson sampai akhirnya Dick Grayson merasa siap dan muncul sebagai Robin yang beraksi bersama Batman.

Seiring waktu berjalan Dick Grayson kemudian mulai tumbuh menjadi seorang remaja dan pada usia remaja Dick tergabung dalam tim superhero yang di kenal dengan nama Teen Titans. Meski sudah tidak beraksi lagi bersama Batman namun Dick merasa bahwa dengan identitasnya sebagai Robin ia masih terperangkap dalam bayang-bayang seorang Batman. Dick akhirnya memutuskan untuk melepas identitasnya sebagai Robin, Ia beranggapan bahwa jika dirinya masih dengan identitas Robin ia masih terasa seperti bergantung kepada Batman. Pada komik The New Teen Titans arc Judas Contract yang di rilis pada tahun 1982, Dick Grayson akhirnya memutuskan untuk menggunakan identitas hero yang baru yaitu Nightwing. Singkat cerita pasca Dick melepas identitas Robin beberapa anggota Teen Titans kemudian menghilang yang ternyata mereka telah di culik. Dick Grayson merupakan satu-satunya anggota Teen Titans yang tersisa dan dengan keberanian Dick memutuskan menggunakan nama Nightwing dan beraksi untuk menyelamatkan teman-temannya yang telah di culik. Menurut Dick Grayson nama Nightwing ia ambil dari Superman yang waktu itu menceritakan kepadanya tentang pahlawan yang berasal dari Krypton dan dengan Nightwing yang di ambil dari kisah pahlawan dari Krypton Dick Grayson cukup yakin bahwa ia tidak lagi hidup dalam bayang-bayang seorang Batman.

 


Hal Jordan Menjadi Parallax


 

Harold Jordan atau yang lebih di kenal dengan Hal Jordan adalah seorang Green Lantern di sektor 2814. Hal sering sekali di sebut sebagai Green Lantern terbaik sepanjang masa. Green Lantern Hal Jordan pertama kali muncul pada komik Showcase issue 22 yang di rilis pada tahun 1959. Karakter ini di ciptakan oleh seniman John Broome dan Gil Kane, Green Lantern Hal Jordan memang sudah cukup lama sepak terjangnya di DC Universe namun Hal Jordan bukanlah karakter Green Lantern pertama di DC komik. Sebelum Hal sudah ada karakter yang bernama Alan Scott yang muncul pertama kali di komik DC yang berjudul All-American Comics issue 16 yang di rilis pada tahun 1940. Hal Jordan mungkin memang sering di sebut sebagai Green Lantern terbaik sepanjang masa namun jika melihat sepak terjang Green Lantern Hal Jordan, pada tahun 90an karakter ini sempat mengalami perubahan yang bisa di bilang cukup mengejutkan.

“Parallax”, itulah sosok entitas yang sempat ada pada diri Hal Jordan. Pada arc Emerald Twilight yang di rilis pada tahun 1994 di kisahkan seorang Hal Jordan ketika ia hilang kendali atas dirinya ia kemudian membantai Green Lantern Corps dan menewaskan sebagian besar anggota Green Lantern. Berawal dari rasa takut yang muncul pada diri Hal ketika ia mendengar bahwa Coast City di serang oleh Cyborg Superman yang bekerja sama dengan Mongul. Tak di sangka penyerangan mereka ke Coast City menyebabkan kota tersebut hancur dan memusnahkan tujuh juta penduduk yang ada di Coast City. Hal Jordan yang putus asa ketika melihat kotanya hancur ia kemudian menggunakan Power Ring-nya dan menciptakan kembali Coast City namun tak di sangka tindakan Hal tersebut malah tidak mendapat persetujuan dari para Guardian. Hal Jordan yang masih di landa dengan emosi akibat kehancuran kotanya ia kemudian memberontak dan tanpa sadar membuat ia lepas kendali, ia pun membantai para Green Lantern Corps serta mengambil cincin-cincin para Green Lantern yang telah ia bunuh. Tidak hanya itu, Hal Jordan juga menyerap semua energi dalam Central Power Battery di OA namun tanpa sepengetahuannya ia ternyata juga menyerap entitas yang di kenal dengan nama Parallax yang di kurung oleh Guardian di dalam Central Power Battery tersebut dan dengan begitu Hal Jordan telah menyatu dengan Parallax. Parallax sendiri merupakan suatu entitas perwujudan dari rasa takut yang telah ada sejak jaman dahulu.

 


Carol Danvers a.k.a Ms.Marvel Menjadi Captain Marvel


 

Tahun ini nama Captain Marvel jadi salah satu yang sering di perbincangkan, sejak “clue” tentang Captain Marvel terlihat di pager milik Nick Fury di post credit scene Avengers Infinity War yang mana hal tersebut membuat berbagai kalangan menjadi penasaran tentang sosok Captain Marvel tersebut. Untuk mereka yang ingin tahu lebih jauh tentang Captain Marvel di MCU, mereka setidaknya harus menunggu kurang lebih setahun sebelum akhirnya rasa penasaran mereka bisa terjawabkan karena film solo Captain Marvel sendiri nanti akan di rilis pada tahun depan. Nama Carol Danvers mungkin masih belum terlalu familiar di kalangan umum namun di kalangan para pecinta komik Marvel, tentu nama Carol Danvers sudah sangat familiar mengingat Carol Danvers atau yang dulunya di kenal dengan nama Ms. Marvel cukup banyak terlibat di event-event di komik Marvel.

Siapa sebenarnya Carol Danvers itu? Carol Danvers atau yang sekarang di kenal dengan panggilan Captain Marvel adalah karakter Marvel yang muncul pertama kali di komik Marvel Super-Heros #13 yang di rilis pada tahun 1968. karakter ini awalnya hanya sebagai “Supporting character” untuk original Captain Marvel yang merupakan seorang alien pejuang dari Kree yang bernama asli Mar-Vell. Singkat cerita Carol Danvers kemudian menjadi Ms.Marvel setelah terkena radiasi dari Psyche Magnitron suatu alat yang di rancang dari Kree yang kemudian memberikan kekuatan kepada Carol yang bisa di bilang kekuatan tersebut mungkin sebanding dengan Mar-Vell sang Captain Marvel. Pada komik Secret Avengers yang di tulis oleh Rick Remender, Carol Danvers a.k.a Ms.Marvel bekerja sama dengan Mar-Vell atau yang masih di kenal dengan Captain Marvel untuk menghentikan serangan Phoenix Force yang mengancam Planet Hala tempat kerajaan Kree. Captain Marvel, Ms. Marvel dan Captain Britain bekerja sama untuk menghentikan serangan Phoenix Force namun kegagalan Ms.Marvel dan Captain Britian yang akhirnya malah membuat Mar-Vell memberanikan diri mengambil keputusan untuk mengorbankan dirinya demi untuk menyelamatkan Hala. Kematian Mar-Vell akhirnya memotivasi Carol Danvers untuk meneruskan “mantle” Captain Marvel dan pada komik Avenging Spider-Man #9 yang di rilis pada tahun 2012 Carol Danvers resmi menggunakan Suit baru dengan identitas baru yaitu sebagai Captain Marvel.

 


Clint Barton a.k.a Hawkeye Menjadi Ronin


 

Tentu banyak dari kalian yang sudah tidak asing lagi dengan karakter yang satu ini. Clinton “Clint” Barton adalah karakter Marvel komik yang muncul pertama kali pada tahun 1964 pada komik Tales of Suspense issue 57. Sejak kemunculannya di Marvel Cinematic Universe karakter yang di perankan oleh Jeremy Renner ini bisa di bilang tiba-tiba menjadi populer. Sebenarnya jika di lihat dari komik Marvel sosok Clint Barton di kenal bukan hanya lewat identitasnya sebagai Hawkeye, Clint sempat di kenal lewat identitasnya sebagai Goliath di komik Avengers #63 yang di rilis pada tahun 1969 dan ia juga sempat di kenal sebagai Golden Archer pada komik Captain America #179 tahun 1974 bahkan Clint sempat menjadi Captain America meski hanya sementara yaitu pada komik Fallen Son: The Death of Captain America.

Selain beberapa identitas yang sempat di sebutkan di atas, Clint juga pernah menjadi Ronin. Di ceritakan Pasca event House of M Clint yang telah di hidupkan kembali berkelana untuk mencari Wanda Maximoff a.k.a Scarlet Witch untuk meminta pertanggung jawaban atas apa yang telah di perbuat Wanda kepada Clint. FYI buat kalian Geeks yang belum tahu, dari event Avengers Disassembled sampai ke event House of M Wanda membuat Clint mati kemudian di hidupkan kembali, kemudian mati lagi dan di hidupkan lagi. Naas banget emang nasibnya si Clint, hehehe. Pencarian Clint kemudian berakhir tidak sesuai dengan yang ia kira karena ia akhirnya menemukan Wanda yang ingatanannya sudah agak kacau dan sepertinya Wanda bukan lagi sosok yang ia kenal dulu. Clint kemudian bertemu dengan para anggota New Avengers yang sedang dalam misi ke jepang yang mana misi tersebut atas permintaan Cap Steve Rogers, ketika mendengar tentang tujuan misi para New Avengers ke jepang Clint memutuskan untuk bergabung untuk menghormati Steve Rogers yang telah meninggal pasca event Civil War. ia kemudian memakai Suit serta identitas Ronin yang mana awalnya identitas Ronin tersebut di pegang oleh Maya Lopez yang sebelumnya sempat membantu Cap dan Iron Man di New Avengers namun sayangnya Maya gugur dalam suatu misi dan akhirnya “mantle” Ronin jatuh ke tangan Clint Barton. Akhir-akhir ini Ronin menjadi topik yang sering di perbincangkan di kalangan fans, hal itu di karenakan sempat beredar teori dan spekulasi yang menyebutkan bahwa Clint Barton di MCU kemungkinan akan muncul sebagai identitas baru yaitu sebagai Ronin.

 


Sam Wilson a.k.a Falcon Menjadi Captain America


 

Sam Wilson a.k.a Falcon adalah karakter Marvel yang muncul pertama kali pada komik Captain America #117 yang di rilis pada tahun 1969. Sejak di angkat ke MCU karakter Falcon/Sam Wilson sudah mulai cukup di kenal. Jika di lihat dari komik Marvel Falcon di kenal dengan kemampuan yang cukup unik, Falcon bisa berkomunikasi dengan berbagai jenis burung hal ini di dapatnya dari cosmic cube. Berbeda dengan komik, Falcon/Sam Wilson versi MCU sejauh ini belum terlihat memiliki kemampuan tersebut. Sejak di ciptakan pada tahun 1969 karakter yang di ciptakan oleh Stan Lee dan Gene Colan ini bisa di bilang ia sering bekerja sama dengan Captain America Steve Rogers, Sam bahkan bisa di bilang merupakan sahabat karib Cap Steve Rogers.

Pada komik Captain America Vol 7 yang di tulis oleh Rick Remender di kisahkan pada pertarungan Iron Nail dan Captain America Steve Rogers, Iron Nail berhasil menghisap serum super soldier yang ada di dalam tubuh Steve ketika Steve mencoba menghentikan Gungnir sosok robot raksasa yang di kendalikan oleh Iron Nail dan Dr. Mindbubble. Akibat dari Iron Nail yang menghisap serum super soldier dalam diri Steve membuat Steve terlihat persis seperti kakek tua berumur 90-an, meski masih sempat mengalahkan Iron Nail dan menggagalkan rencananya namun tubuh Steve memang telah kembali seperti manusia normal yang menua karena faktor usia. Steve kemudian menyerahkan tameng beserta jabatannya sebagai Captain America kepada Sam Wilson. Hal tersebut dilakukan oleh Steve di karenakan ia sudah tak bisa lagi menjalankan misi lapangan, sedangkan masyarakat dianggap Steve masih membutuhkan seorang sosok Captain America. Steve sendiri masih tetap memberikan arahan dan komando dari markas, bahkan pada saat itu dia menjabat sebagai Direktur S.H.I.E.L.D. Setelah resmi menjadi Captain America Sam Wilson pun bergabung dengan Avengers untuk mengisi posisi Steve Rogers yang dulunya di kenal sebagai Captain America.

 


Robin Jason Todd Menjadi Red Hood


 

Karakter yang satu ini bisa di katakan merupakan karakter yang sering skali di favoritkan para fans DC, siapa lagi dia kalau bukan Jason Todd a.k.a Red Hood. Red Hood pada DC komik awalnya adalah nama karakter yang muncul sebagai Villain di komik Batman (Detective Comics #168 1951), namun seiring perkembangan jaman karakter Red Hood kemudian di munculkan kembali pada komik Batman arc Under the Hood pada tahun 2004 yang di tulis oleh Judd Winick dan karakter Red Hood di komik tersebut tampil agak berbeda dan sosok Jason Todd yang dulu di kenal sebagai Robin tampil sebagai alter ego karakter tersebut. Sebelum Jason akhirnya menjadi Red Hood, Jason Todd awalnya merupakan Robin atau lebih tepatnya Robin ke 2 setelah Dick Grayson.

Jason adalah anak yatim yang di temukan oleh Bruce Wayne a.k.a Batman yang kemudian di asuh oleh Bruce Wayne. Kisah perjalanan seorang Jason Todd sampai bisa menjadi Red Hood sebenarnya adalah kisah yang bisa di bilang memilukan. Sebelum menjadi Red Hood, Jason yang kala itu masih sangat muda sempat beraksi sebagai Robin dan membantu Batman. Ketika Batman dan Robin sedang beraksi hal tak terduga terjadi yang akhirnya membuat Jason meninggal dalam sebuah ledakan. Joker, adalah dalang dari semua itu, ia menculik dan menyandera Jason ia bahkan sempat menyiksa Jason sampai akhirnya ia meledakkan Jason yang waktu itu ia sandera dalam suatu bangunan. Kematian Jason membuat Batman merasa sangat bersalah namun suatu saat muncul sosok yang kemudian di kenal dengan panggilan Red Hood. Kemunculan Red Hood ini membuat Batman bertanya-tanya, karena sosok Red Hood seperti memunculkan sosok seseorang yang begitu familiar di mata Batman. Rasa penasaran Batman pun akhirnya terjawab setelah Red Hood mengungkap identitasnya yang mana ia adalah Jason Todd yang sebelumnya di anggap telah meninggal namun bangkit kembali lewat Lazarus Pit. Salah satu yang memotivasi Jason untuk kembali adalah keinginannya untuk membunuh Joker, Jason menyalahkan Batman karena masih berpegang teguh pada kode etiknya dan sama skali tidak membunuh Joker setelah apa yang telah di lakukan Joker pada Jason.

 


Warren Worthington III a.k.a Angel Menjadi Archangel


 

Angel adalah karakter yang di ciptakan oleh kedua legenda Marvel yaitu Stan Lee dan Jack Kirby. Angel pertama kali terlihat pada komik X-Men issue pertama yang di terbitkan pada bulan september tahun 1963. Kenapa namanya Angel? karena karakter ini memiliki sayap seperti malaikat, alter ego karakter ini adalah Warren Worthington III. Beberapa dari kalian mungkin masih ingat dengan karakter yang satu ini, Angel memang sebelumnya sudah pernah di angkat ke layar lebar, salah satunya pada film X-Men Apocalypse yang di rilis pada tahun 2016. Angel muncul di film X-Men Apocalypse dan ia pada film tersebut merupakan salah satu anggota dari Four Horsemen. Sama seperti pada komik, Angel yang muncul di film X-Men Apocalypse juga mengalami transformasi yang membuat sayapnya berubah menjadi seperti sayap besi dan dengan hal itu Angel kemudian di kenal dengan sebutan Archangel.

Warren pada waktu kecil terlihat seperti anak normal namun ketika beranjak remaja tubuh Warren mengalami perubahan yang mana pada bagian belakangnya bertumbuh sayap. Warren merasa malu dengan keadaanya tersebut ia bahkan sempat ingin memotong sayap tersebut namun akhirnya Profesor X menemukan Warren dan mengajaknya bergabung di X-Men. Jika di lihat pada komik Marvel karakter Warren Worthington ini sempat mendapat sedikit perubahan, pada komik X-Factor yang di tulis oleh Louise Simonson di ceritakan bahwa Warren di anggap telah mati akibat meledaknya Jet yang ia gunakan, namun yang terjadi sebenarnya adalah Warren telah di pindahkan lewat teleportasi oleh Apocalypse. Warren di cuci otaknya oleh Apocalypse dan ia pun mulai melayani Apocalypse. Apocalypse melakukan eksperimen terhadap tubuh dan pikiran Warren, ia kemudian mengubah Warren menjadi “Angel of Death” dan menempatkan Warren ke dalam tim Horsemen bentukan Apocalypse. Kulit Warren kemudian berubah menjadi biru dan sepasang sayapnya tumbuh dan berubah menjadi Bio-Metallic. Warren yang dulunya di kenal dengan nama Angel seketika berubah menjadi lebih sadis dan di kenal dengan sebutan Archangel. Sayap baru Warren tersebut mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan bisa terbang jauh lebih tinggi, sayap tersebut juga setajam pisau. Seperti yang terlihat pada film X-Men Apocalypse sayap baru Warren ketika ia berubah menjadi Archangel bisa menembakan semacam kepingan-kepingan “metal” yang sangat berbahaya jika terkena.

 


Thor Menjadi Odinson “The Unworthy Thor”


 

Thor sang dewa petir adalah salah satu dari beberapa karakter Marvel yang bisa di bilang saat ini sudah sangat terkenal. Karakter yang di adaptasi dari dewa Nordik ini muncul pertama kali pada komik Jouney Into Mystery #83 yang terbit pada Agustus 1962. Meski termasuk hero yang debut di era “Silver Age of Comic Books” namun tak di sangka karakter yang satu ini langsung menjadi populer bahkan sering sekali menjadi idola para fans. Thor di kenal dengan ciri khas senjata andalannya yaitu Palu yang di sebut Mjolnir. Palu tersebut memiliki kemampuan spesial dan karena di berkahi oleh sihir dari Odin ayah dari Thor Mjolnir tidak bisa di angkat oleh sembarang orang, hanya mereka yang di anggap “Worthy” lah yang bisa mengangkat palu yang di gunakan oleh Thor tersebut.

Bagaimana jadinya jika Thor tidak bisa mengangkat Mjolnir?? Nah, tentu Geeks kalian pasti berasumsi bahwa Thor akan mengalami pengurangan kekuatan mengingat lewat Mjolnir Thor bisa terbang dan beberapa kemampuan yang di munculkan Mjolnir yang membuat Thor terlihat begitu “powerful”. Geeks buat kalian yang belum tahu atau hanya mengikuti Thor di MCU saja Thor pada komik Marvel sempat di buat menjadi “Unworthy” atau bisa di bilang tak layak/tak mampu lagi mengangkat palu Mjolnir. Pada komik Original Sin yang di rilis pada tahun 2014 Thor tiba-tiba saja tak mampu mengangkat palu Mjolnir pasca pertarungannya dengan Nick Fury. Nick membisikan sesuatu kepada Thor yang akhirnya membuat Thor menjadi tak layak mengangkat palu tersebut. Dengan kejadian tersebut status Odinson sebagai Thor akhirnya di lepas, Thor yang merupakan anak dari Odin semenjak kejadian itu lebih di kenal dengan panggilan Odinson atau The Unworthy Thor. Odinson kemudian kembali menggunakan senjata lamanya yaitu Jarnborn, senjata berbentuk kapak tersebut sebenarnya adalah senjata yang di gunakan Odinson jauh sebelum ia menggunakan Mjolnir. Selain itu Odinson juga menggunakan Toothgnasher, Kambing yang membantunya untuk terbang dan berkelana.

 


Wally West a.k.a Kid Flash Menjadi The Flash


 

Berbicara tentang The Flash mungkin Flash yang paling di kenal adalah Flash Barry Allen. Hal tersebut memang tak bisa di pungkiri karena berbagai media selain komik juga sering skali mengangkat karakter Barry Allen contohnya pada tv series The Flash. Pada komik di era modern pula Barry memang sering mendapat porsi yang cukup banyak di event-event di DC Universe. Namun selain Barry Allen, di DC Universe sebenarnya eksis karakter Speedster yang bernama Wally West yang merupakan keponakan dari Iris West yang dulunya Wally sempat di kenal sebagai Kid Flash. Wallace Rudolph West adalah karakter yang pertama kali muncul di komik The Flash issue 110 yang di rilis pada tahun 1959. Karakter ini di ciptakan oleh John Broome dan Carmine Infantino.

Wally menjadi Speedster kurang lebih kejadiannya mirip dengan kejadian yang di alami oleh Barry Allen, Wally terkena cairan kimia ketika ia berkunjung ke tempat kerja Barry di Central City Police Laboratorium. The Flash Wally West mungkin tak sepopuler The Flash Barry Allen namun kalian tahu gak Geeks? Wally West menjadi The Flash di waktu yang cukup lama, ia menjadi The Flash semenjak event Crisis on Infinite Earths pada tahun 1986 sampai akhirnya Barry resmi kembali pada event Final Crisis 2008. Tercatat kurang lebih 20 tahun lebih Wally beraksi sebagai The Flash menggantikan Barry Allen. Komik Crisis on Infinite Earths menjadi saksi menghilangnya Barry Allen dari eksistensi, pada komik tersebut di ceritakan bahwa Barry mengorbankan dirinya demi untuk menghentikan Anti Matter mesin yang merupakan ciptaan makhluk Anti Monitor yang bertujuan untuk memusnahkan setiap earth yang ada di Multiverse. Pasca kematian Barry, Wally kemudian memutuskan untuk meneruskan “mantle” The Flash, ia menggunakan cincin peninggalan Barry yang mana lewat cincin tersebut Barry menyimpan Suit-nya. Ketika Wally menggunakan Suit The Flash Barry Allen tak banyak perubahan yang terlihat pada Suit Wally bahkan sekilas terlihat Suit tersebut memang sangat mirip dengan Suit yang di gunakan Barry. Pada era DC Rebirth karakter Wally West di kembalikan setelah sebelumnya karakter ini tidak eksis sejak New 52. Pada event yang sedang berlangsung di DC Universe yaitu Flash War, DC sepertinya memberikan “clue” bahwa pasca event tersebut hanya akan tersisa satu The Flash, apakah itu Wally ataukah mungkin Barry? we’ll see.

Geeks, itulah dia pembahasan tentang 9 perubahan identitas superhero terbaik. Gimana menurut kalian? Manakah perubahan identitas superhero yang jadi favorit kalian? Yuk, share di kolom komentar dibawah Geeks.