Arc yang berpusat tentang Batman dalam komik Deathstroke sudah mencapai masa puncaknya. Meskipun seri ini menawarkan beberapa momen yang luar biasa dari para karakternya, tapi plot yang disampaikan terkadang dirasa kurang. Hal ini menyebabkan edisi dari seri ini bermasalah dengan jadwal perilisannya. Tapi, tetap arc ini memberikan kita sebuah penampakan yang unik dari hubungan kedua karakter ini, Deathstroke dan Batman. Dalam edisi Deathstroke #35 ini, kita akhirnya mendapatkan kesimpulan dari plot ini.

Jika kalian membaca komik Deathstroke hanya pada arc ini saja, kemungkinan kalian tidak akan paham dengan plotnya. Twist yang disajikan di ending mungkin sangat memuaskan, tapi kalian harus terlebih dahulu memiliki pemahaman yang dalam tentang sejarha Deathstroke. Arc ini menjadi proyek yang abisiun bagi penulisnya, yaitu Christopher Priest. Arc ini menampilkan dua storyline yang sangat berbeda untuk dua karakter besar yang berbeda.

Meskipun konflik utamanya membuat kedua plot terhubung, usaha Batman untuk meyakinkan bahwa Damian merupakan anaknya, bisa menghabiskan enam edisi. Perasaan dari Bru tersebutlah yang menjadi titik utama di keluaran terakhir ini. Pertemanan Alfred dan Winter Green dibangun sejak awal arc ini. Akhirnya kita bisa melihat usah mereka berdua. Keduanya membuat sebuah jebakan untuk Deathstroke dan Batman. Memperlakukan mereka seperti anak kecil, memaksa mereka untuk bekerja sama.

Akan sangat seru jika hubungan keduanya ini terus digali lebih dalam. Bahkan, mungkin saja keduanya bisa memiliki seri sendiri. Mudah-mudahan Priest kembali membuat arc seperti ini di masa depan dengan konflik yang berbeda.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.