Captain America selalu dikenal karena kekuatan super-soldier dan juga tamengnya yang sangat kuat. Tamengnya tersebut terbuat dari bahan Vibranium dan mampu menahan serangan apapun. Tapi, bagaimana jika Captain America memiliki kekuatan seorang tentara super dan juga kekuatan sihir?
Itulah yang terjadi dalam komik Infinity Wars: Soldier Supreme, salah satu dari beberapa komik terbatas dari seri Infinity War. Dalam realitas alternatif Infinity War ini, pihak pemerintah bukan hanya memiliki tujuan untuk menciptakan tentara super saja. Melainkan juga “mempersenjatai” mereka dengan kekuatas sihir. Steve Rogers adalah satu yang berhasil.
Dalam artwork di atas, kita bisa melihat bagaimana Steve membuat sebuah tameng yang terbuat dari mantra sihirnya. Kekuatan itu tentunya mengalahkan kekuatan dari bahan Vibranium. Soldier Supreme ini merupakan karya dari penulis Gerry Duggan dan artist Adam Kubert. Berdasarkan preview artwork ini juga, sepertinya akan sangat menarik melihat premis dari Captain America dengan kekuatan sihir.
Selain Captain America dengan kekuatan Doctor Strange, masih banyak lagi kombinasi lainnya yang bisa dinikmati oleh Geeks semua. Contohnya Weapon Hex yang merupakan kombinasi dari X-23 dan Scarlet Witch, Iron Hammer yang merupakan kombinasi dari Iron Man dan Thor, juga Ghost Panther yaitu gabungan antara Black Panther dan Ghost Rider.
BACA JUGA : Tidak Ada Avengers Yang Mati Di Soul Stone
Sinopsis resmi dari komik ini menjelaskan bahwa Stephen Rogers masuk dalam kategori “rahasia 4-F” oleh pihak militer dan memang sengaja dibentuk untuk menjadi seorang tentara penyihir rahasia. Gerry Duggan menjelaskan tentang hal ini dalam sebuah wawancara kepada CBR.com :
“pada satu sisi, Thanos menggunakan Infinity Stones untuk menghabisi setengah dari penduduk di alam raya ini. Dia melakukannya dengan cara membunuh semua orang. Sejarah mungkin kembali terulang disini, tapi kali ini benar-benar berbeda dan diluar dugaan. Karena kami juga mungkin membagi dua jiwa-jiwa yang ada di universe tersebut dengan menyatukan mereka.”
