Kesuksesan tim X-Force di Deadpool 2 membuat pihak Marvel tertarik untuk membuat spinoff film solo untuk X-Force. Dan menurut penulis film Deadpool Rhett Reese dan Paul Wernick, film X-Force tersebut akan segila film Deadpool 2 nantinya. Walapun Ryan Reynolds sudah memberikan sedikit gambaran mengenai cerita dari film ini tapi, skripnya masih belum siap.

Baru-baru ini kedua penulis film Deadpool ini ditanyai oleh Syfy Wire mengenai tone untuk film solo X Force dan bagaimana film tersebut jika dibandingkan dengan film Deadpool. Reese menyatakan bahwa dia tidak berpikir akan ada masalah kalau film solo tersebut memiliki rating R, sama seperti Deadpool. Dia juga berharap bahwa film ini akan melampaui batas dari seri Deadpool sebelumnya.

“aku pikir bagian yang menyenangkan dari X-Force adalah secara moral mereka lebih fleksibel daripada X-Men. Mereka bisa membuat tangan mereka sedikit kotor. Ada lebih banyak area abu-abu. (film) ini akan lebih vulgar, akan memiliki rating R, aku yakin. Kita akan melihat sebuah film tersendiri yang lebih mendorong, mudah-mudahan, sejauh film individu Deadpool dorong (batasan).”

Fleksibilitas yang Reese sampaikan jelas dibuktikan dalam film Deadpool 2. Ryan Reynolds dan kawan-kawan mungkin bahkan tidak memikirkan batasan saat mereka menulis dan mengambil gambar untuk film ini, yang mana kemungkinan akan lebih jauh lagi yang akan dilakukan dalam film X-Force karya Drew Godard. Drew Godard akan mulai mengerjakan film X-Force saat dia sudah selesai dengan proyek yang sedang dikerjakannya saat ini yaitu Bad Times at the Royale, yang akan tayang pada 5 Oktober mendatang.

Film garapan Drew tersebut kemungkinan akan mulai melakukan promosi pada pertengah September, yang artinya kemunngkinan dirinya akan mulai mengerjakan skrip untuk X-Force pada akhir tahun sekarang. Ryan Reynolds pun baru-baru ini mengatakan bahwa kemungkinan tidak akan ada film Deadpool 3. Sebagai gantinya film X-Force inilah yang akan menjadi film ketiganya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.