Justice League versi Scott Snyder akan melakukan ekspansi mitologi DC Universe yang jauh lebih luas. Termasuk perubahan besar untuk mitologi Green Lantern sejak Geoff Johns memperkenalkan konsep spektrum emosional untuk mendefinisikan warna kuning, merah, biru, dan warna Lantern Corps lainnya.

Seperti yang dikatakan Snyder sebelumnya, seri terbaru ini akan memperkenalkan Ultraviolet Lanterns, Infrared Lanterns, dan warna baru lainnya berdasarkan spektrum cahaya yang tidak terlihat. Dan baru-baru ini ia memberi informasi terbaru mengenai Ultraviolet Lantern, seperti kutipan dibawah ini :

“Arc pertama akan benar-benar berfokus pada John Stewart, dan Barry. Dengan hancurnya Source Wall, semua petunjuk tentang sifat multiverse muncul, dan salah satunya adalah portal ke area baru dari spektrum emosional yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Spektrum yang tidak terlihat seperti ultraviolet dan infrared. Semua itu mewakili emosi tersembunyi. “

Cukup banyak yang penasaran dengan cincin Ultraviolet yang membuat John Stewart menjadi Ultraviolet Lantern di sampul Justice League #3. Tentunya yang menjadi pertanyaan adalah emosi apa yang mewakili spektrum warna Ultraviolet. Namun Snyder juga mengisyaratkan bahwa Sinestro mungkin sudah mengetahui beberapa hal mengenai spektrum ini.

Secara keseluruhan, relaunch Justice League memiliki dasar cerita yang sederhana namun kompleks dalam perjalanannya. Para pahlawan ditantang oleh kekuatan yang lebih besar, musuh yang lebih besar dan konflik yang juga lebih besar. Snyder juga melanjutkan jika misinya dalam Justice League ini adalah membuat cerita yang teras asing dibanding cerita DC lainnya.