Lara Croft adalah salah satu ikon karakter wanita terbesar diseluruh dunia. Hal itu juga yang membuat karakter ini tidak bisa dimainkan oleh sembarang aktris. Sampai saat ini, hanya Angelina Jolie dan terbaru adalah Alicia Vikander, sosok yang memerankan tokoh Lara Croft bersama filmnya yang mulai diputar hari ini di bioskop kesayang kalian.

Namun sang aktris baru-baru ini menyatakan kekecewaan terhadap film yang dibintanginya. Kekecewaannya ini berdasarkan representasi gender yang dinilainya tidak adil. Meskipun Tomb Raider baru ini menjanjikan Lara Croft yang lebih bertenaga dan lebih superior dibanding sebelumnya, namun Vikander merasa jumlah pemeran wanita dalam film ini tidak sebanding. Seperti kutipannya yang dilansir dari BBC :

 

“Saya bekerja dengan Kristin Scott Thomas dan dia adalah aktris yang luar biasa, tapi saya juga bertanya-tanya, dimana para pemeran wanita lainnya, saya mencari mereka dan tidak cukup banyak wanita! “

Mengingat trend di industri Hollywood yang saat ini tengah gencar melawan isu ketimpangan gender, memang sedikit mengejutkan jika Tomb Raider hanya memiliki  dua pemeran wanita di jajaran castnya. Apalagi feminisme saat ini bukan hal tabu yang membuat film Hollywood kurang sukses, Wonder Woman yang di sutradarai oleh Patty Jenkins adalah bukti sahih bahwa kunci utama dari suksenya sebuah film bukan dari faktor gender atau ras.

 

Disisi lain, Tomb Raider adalah film yang kesekian kalinya di adaptasi dari video game. Seperti yang kita ketahui, film-film adaptasi video game seolah-olah terkena kutukan karena dianggap sulit untuk memuaskan para fans. Lalu apakah Tomb Raider versi Alicia Vikander bisa mematahkan mitos tersebut? Well, bagi kalian yang sudah menonton film ini, share pendapat kamu di kolom komentar ya Geeks!