Sebagian dari Geeks yang menyukai film animasi sudah pastinya sudah tidak asing mendengar nama studio Walt Disney. Studio tersebut menjadi salah satu perusahaan yang sudah sangat populer karena sudah mulai memproduksi film animasi sejak tahun 1937 dan animasi mereka berjudul Snow White and the Seven Dwarfs, bahkan saat ini Disney juga telah me-remake kembali beberapa film animasi terkenalnya dalam versi live-action seperti The Jungle Book dan Beauty and The Beast.
Tapi, Disney bukan satu-satunya studio produksi animasi loh Geeks, sekarang ini ada beberapa film animasi yang mendapatkan respon positif dari para kritikus film, bahkan mendapatkan rating tertinggi sehingga layak di setarakan dengan film yang di produksi oleh Disney. Kali ini, penulis akan memberi lima film animasi ‘non-disney’ yang layak kamu tonton, mau tau apa saja animasi tersebut ? Check this out Geeks!
Song of The Sea (2014)
Animasi Song of The Sea ini di produksi oleh studio Cartoon Saloon dirasa sangat menghibur bagi para Geeks yang menyukai film animasi adventure. Alur cerita dalam film ini terasa sangat detail karena menceritakan kisah petualangan kaka-beradik bernama Ben dan Soairse, yang berusaha untuk memecahkan teka-teki yang di tinggalkan ibunya untuk menyembuhkan penyakit yang di derita oleh Soairse. Film Song of The Sea ini di anggap sebagai salah satu film animasi terbaik di tahun 2016, bahkan film ini sempat mendapatkan nominasi oscar 2014 untuk kategori Best Animated Feature dan mendapatkan rating 9.9 di Rotten Tomatoes.
Behind The Scene : Film Song of The Sea ini di produksi berdasarkan mitologi di Irlandia tentang anjing laut yang berubah menjadi seorang manusia untuk bisa hidup di daratan. Meski film animasi ini di buat dengan teknologi CGI, namun sebagian besar dari latar belakang maupun penampilan beberapa karakter di buat dengan tangan yang membuat film ini menjadi sebuah mahakarya.
How To Train Your Dragon (2010)
Seperti yang Geeks ketahui, film How to Train Your Dragon ini merupakan salah satu film animasi unggulan dari Dream Works Studio. Jika di lihat dari alur cerita semuanya terasa sangat menyenangkan sekaligus menegangkan karena menceritakan tentang karakter Hiccup yang merupakan seorang penemu mencoba menaklukan naga bernama Toothless yang di anggap liar oleh kelompoknya. Film How To Train Your Dragon ini tampaknya berhasil mengguncang bioskop di tahun 2010 lalu karena mendapatkan rating yang luar biasa dari rotten tomatoes yaitu 9.8
Behind The Scene : Film How To Train Your Dragon ini di produksi berdasarkan buku novel dengan judul yang sama, meskipun film ini mendapatkan respon yang luar biasa dari para Geeks yang menyukai film animasi, namun penulis buku novelnya yaitu Cressida Cowell merasa kurang puas karena ada beberapa bagian penting yang tidak di sampaikan dalam film ini.
My Life As A Zucchini (2016)
Bagi Geeks yang menyukai film animasi dengan tema drama sepertinya kalian cocok untuk menyaksikan film My Life As A Zucchini. Film yang di produksi oleh Rita Production ini mencoba untuk membawa para penonton masuk kedalam cerita agar bisa merasakan apa yang terjadi pada karakter Camille. Camille merupakan seorang anak yatim piatu kaya raya yang di adopsi oleh kaka dari ibunya. Sayangnya saat di adopsi, Camille malah mendapatkan kekerasan karena kaka dari ibunya mengincar harta dari keluarga Camille. Konflik yang terjadi pada film My Life As A Zucchini terasa sangat kompleks diamana Zucchini yang merupakan teman Camille bekerjasama dengan seorang polisi untuk menyelamatkan Camille. Meskipun cerita dalam film ini terasa cukup membingungkan, namun semuanya akan di jelaskan secara perlahan dan membuat para Geeks memahami alur cerit. My Life As A Zucchini mendapatkan banyak pujian dari para kritikus film karena alur cerita yang menarik, bahkan film ini juga mendapatkan rating 9.8 dari Rotten Tomatoes .
Behind The Scene : Film Animasi My Life As A Zucchini ini di adaptasi dari sebuah film live action Perancis berjudul C’est Mieux la Vie Quand On Est Grand di tahun 2007. Sebelumnya diangkat dari kisah novel yang di tulis oleh Gilles Paris.
Kubo And The Two Strings (2016)
Film Kubo And The Two Strings ini merupakan salah satu film animasi unggulan yang di produksi oleh Laika Studio yang mengangkat kisah mitologi Jepang dan mampu mendapatkan rating sebesar 9.7 dari Rotten Tomatoes. Dalam film ini para Geeks juga akan melihat beberapa karakter yang menggambarkan seorang dewa kera bernama Sariatu yang di ceritakan wujud reinkarnasi dari ibu Kub. Alur cerita film ini di buat menegangkan dengan beberapa adegan pertarungan yang terjadi antara kubo dengan adik dari ibunya. Geeks akan di buat penasaran dengan apa yang terjadi di akhir cerita, mengingat sebagian misteri yang menjadi pertanyaan di awal film di jelaskan secara perlahan selam film ini berlangsung.
Behind The Scene : Sebenarnya film ini sempat menjadi perdebatan bagi beberapa golongan di jepang, karena film Kubo And The Two Strings menggambarkanbeberapa dewa terlihat menjadi karakter antagonis seperti Raiden The Moon King dan kedua putri kembarnya yang berambisi untuk mendapatkan hidup yang abadi.
Persepolis (2007)
Bagi Geeks yang menyukai film biografi sepertinya akan cocok dengan film animasi Persepolis yang merupakan certia adaptasi dari sebuah buku komik Prancis. Alur cerita yang di gunakan pada film ini juga terasa sangat mendetail karena menjelaskan setiap bagian pada porsi yang tepat, sehingga membuat para penonton menikmati jalan cerita. Namun sayangnya dalam penyajian film ini di buat seperti animasi klasik di tahun 80an dengan warna hitam putih. Meskipun begitu, para kritikus film sangat memuji film ini karena mampu menampilkan sesuatu yang berbeda untuk sekelas film animasi, Persepolis berhasil mendapatkan rating 9.6 dari Rotten Tomatoes.
Behind The Scene : Film Persepolis ini akan menjadi sebuah film yang berbeda dari film animasi lainnya, film ini merupakan sebuah kisah yang di angkat dari buku komik Prancis yang di tulis oleh Marjane Sartapi berdasarkan kehidupannyata yang ia alami selama revolusi iran di tahun 1979.
_
Geeks, itulah lima film animasi ‘Non Disney’ yang mendapat rating tertinggi. Buat kalian yang mempunai rencana menonton film bersama keluarga di rumah, pastikan salah satu dari lima film tadi masuk ke dalam list jadwal nonton kalian..
