Disney dan Pixar kembali berkolaborasi dalam film Coco! Film ini akan bercerita mengenai seorang anak muda bernama Miguel yang bermimpi menjadi musisi seperti idolanya Ernesto de la Cruz, namun terhalang karena keluarganya melarangnya untuk bermain musik. Dan sampai akhirnya dia berada di Land of the Dead. Geeks tinggal 14 hari lagi film ini tayang, mungkin dari kalian masih ada yang kebingungan. Apakah film Coco ini bagus? Hal-hal apa yang menarik dari film ini? Nah kita sudah mengulas 5 alasan kalian harus nonton Coco, simak ya Geeks !


1.Karena Ini Disney & Pixar!


Geeks masih ingat dengan film Toy Story, Finding Dory, dan Inside Out? Ketiga film tersebut merupakan sebagian dari banyaknya film Pixar yang menuai kesuksesan. Rating untuk kesuluruhan film Pixar rata-rata mendapatkan nilai 8, selain itu dilansir dari situs the-numbers total penghasilan mereka dari keseluruhan film mencapai 11 miliar dolar lebih dari biaya produk sebesar 2 miliar dolar. Dan dibantu juga dalam hal distribusi oleh Disney. Maka tidak perlu diragukan lagi bagaimana hebatnya film animasi buatan Pixar ini.


2.Mendapatkan Rating Tinggi di IMDB


Terhitung sampai artikel ini dibuat, Film Coco sudah mendapatkan rating 9.7 dari 3.834 orang yang memberikan rating. Rating tersebut dapat dibilang baik sekali mengingat film ini belum di release di seluruh dunia, baru Mexico sebagai cerita dibalik pembuatan film ini yang mendapat kesempatan tayang perdana. Selain itu nilai rating tersebut dapat dipengaruhi juga oleh sutradaranya yaitu Lee Unkrich yang sekaligus menjadi penulis cerita ini, Lee Unkrich adalah  orang yang berada di balik kesukesan Toy Story , Monser Inc, dan Finding Nemo. Film ini pun menampilkan unsur petualangan, kekeluargaan, komedi, dan  musik, selain itu film ini memberikan visual yang begitucolorful. Sehingga film ini layak menjadi tontonan keluarga.


3.Mengenal Kebudayaan Meksiko


Dalam pembuatan Coco ini Lee Unkrich sebagai sutradara sekaligus penulis terinspirasi dari hari perayaan Dia De los Muertos (Day of the Dead) bahkan sebelumnya dia menetapkan judulnya sesuai dengan nama hari perayaannya namun dia mendapatkan kritikan dari warga Meksico dan akhirnya dia mengubahnya menjadi Coco. Dilansir dari Wikipedia Dia De Los Muertos adalah hari libur yang dirayakan di seluruh Meksiko, khususnya wilayah Tengah dan Selatan, dan juga orang-orang leluhur Meksiko yang berada di tempat lain, terutama di Amerika Serikat. Hari perayaan ini ditujukan untuk pertemuan keluarga dan teman selain itu juga untuk mengingat teman dan anggota keluarga yang telah meninggal dan mendoakan mereka di alam sana. Selain cerita, latar, musik, suasana, dan alat-alat pendukung lainnya pun bertemakan Meksiko. Simak dibawah ini ya Geeks beberapa hal yang benar-benar  kesamaan atau kemiripan dengan keadaan di Meksiko

a.Musik

Mengingat film ini bercerita tentang anak yang memiliki impian menjadi musisi hebat seperti idolanya Ernesto de la Cruz (musisi terbaik Meksiko sepanjang masa), di film ini kita akan mendengarkan banyak alunan musik atau lagu yang terinspirasi dari masa kejayaannya Meksiko mulai dari huapango, ranchera, son jarocho, dan balada klasik dan juga musik tradisional Meksiko.

b.Jalan masuk Land of the Dead

Diperlihatkan dalam trailer bahwa tepat di sebelah pemakaman tempat perayaan utama berlangsung terdapat jembatan yang keseluruhannya terbuat dari kelopak cempasuchil (bunga yang biasa digunakan untuk hari perayaan Dia De los Muertos) yang hanya bisa dilihat oleh orang yang sudah meninggal. Penggunaan bunga tersebut memiliki dua tujuan yaitu warna aslinya berfungsi sebagai cahaya, dan aromanya sebagai wewangian, yang nantinya sebagai pemandu menuju ofrenda (altar) bagi roh-roh yang sudah meninggal. Keluarga yang ditinggal mati membuat jembatan tersebut agar roh yang sudah meninggal bisa mencapai kota mereka.

c.Land of the Dead

Selama kematian itu terus terjadi, Land of the Dead akan terus mengalami perubahan, itu semua disebabkan karena semakin banyaknya pemakaman. Beberapa pemakaman tersebut ada yang memiliki arsitektur kolonial dan juga modern. Bahkan dari pemakaman tersebut ada yang menyerupai piramida dari Teotihuacan, Teater Besar Meksiko, Palacio de Bellas Artes (Istana Seni Murni), dan Palacio de Correos de Mexico (Istana Pos Kota Meksiko)

Tokoh Sejarah

Mungkin Geeks tidak akan sadar bahwa sebenarnya banyak tokoh-tokoh yang terinspirasi dari  sejarah Meksiko yang menjadi cameo pada film ini. Mulai dari idolanya Miguel yaitu Ernesto de la Cruz dikatakan sebagai musisi Golden Age of Mexican, lalu Pedro Infante dan Jorge Negrete dua aktor dan penyanyi paling ikonis saat ini yang ditampilkan dalam karakter tengkorak.

Namun terdapat tokoh yang paling populer selain dua aktor film Meksiko yang disebutkan sebelumnya yaitu Cantinflas (Komedian), artis Maria Felix, Dolores del Rio, Agustin Lara, dan Santo Agung (pegulat bertopeng). Untuk tokoh sejarahnya Geeks dapat melihat pemimpin revolusi Emiliano Zapata dan Pancho Villa. Dan juga ada beberapa penampakan bintang seniman paling ikonik yaitu Frida Kahlo dan Diego Rivera. Tokoh-tokoh sejarah yang akan muncul mungkin saja bisa bertambah lagi mengingat film ini belum release. Jadi lihat baik-baik ya Geeks saat kalian nonton nanti mungkin saja ada tokoh lain yang muncul.

d.Alebrijes

Land of the Dead dipenuhi dengan karakter yang disebut alebrijes ini. Karakter ini merupakan ikon dari seni rakyat Meksiko, dan di film Coco mereka memainkan peran penting sebagai pemandu para roh leluhur. Karakter ini awalnya diciptakan oleh pematung dari kota Meksiko. Dia mendapatkan ide tersebut ketika mengalami deman yang mengerikan dan dia berhalusinasi bertemu dengan hewan hibrida (gabungan dari 2 hewan) yang berwarna warni. Dan akhirnya dia membuat patung tersebut menggunakan kertas atau biasa disebut mache (patung kertas).

Miguel’s hometown, Santa Cecilia

Yang menjadi kampung halaman Rivera sebenarnya juga tempat kelahiran Ernesto de la Cruz. Lee Unkrich terinspirasi dari banyaknya kota di Meksiko, dengan cerdik dia memilih satu nama yaitu Saint Cecilia, sang pelindung musisi. Pemilihan nama ini untuk mendukung simbologi musik yang indah pada film Coco


4.Penuh Makna


Seperti film-film pixar lainnya, pasti terdapat sebuah pesan dibalik film tersebut contohnya pada film Finding Nemo kita diajarkan untuk bersosialisasi, jangan putus asa, kekuatan persahabatan dll. Nah pada film Coco ini pun pasti ada sebuah pesan yang ingin Lee unkrich sampaikan kepada khalayak. Melihat dari beberapa trailer yang sudah tayang dan cerita yang terinspirasi dari hari perayaan Dia De Los Muertos mungkin yang ingin Lee Unkrich sampaikan yaitu bahwa kita jangan sampai lupa dengan teman dan keluarga kita, dan kita pun harus mendoakan mereka yang sudah meninggal agar mereka tenang disana. Selain itu jangan putus asa untuk melakukan hal yang ingin kita lakukan dan yang kita ketahui bahwa itu adalah hal yang baik, meskipun orang tua kita sendiri yang melarang, dan jangan melupakan tradisi baik yang sudah ada sebelumnya.


5.Pembuatan Film Memakan Waktu 7 tahun


Dilansir dari situs Vix Lee Unkrich selaku direktur sudah memikirkan ide untuk film Coco ini sejak tahun 2010. Pada awal Lee Unkrich bersama timnya memikirikan sebuah konsep dan mulai mengerjakan film ini mereka merasa ada sesuatu yang hilang. Mereka benar-benar menginginkan segala sesuatunya sesuai dengan cerita yang bahkan hal-hal terkecil sekalipun, hingga akhirnya mereka membuat sebuah cerita baru. Yang menjadi faktor dan standar dalam projek mereka adalah hal keasliannya. Dari musisi jalanan Meksiko hingga desain grafis, dan budaya Meksiko nya disepanjang jalan. Akhirnya Lee Unkrich menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset mengenai hari perayaan Dia De Los Muertos.

_

Itulah berbagai alasan kenapa kita harus menonton film Coco ini. Banyak hal menarik ya Geeks di film Coco ini selain sebagai hiburan kita pun dapat belajar mengenai budaya Meksiko. Dan jangan lupa Geeks simak film ini baik-baik saat perilisannya nanti pada tanggal 22 November 2017 mungkin saja ada tokoh-tokoh sejarah lainnya yang menarik.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/